Bigetron Delta, tim berjuluk Sang Robot Merah, berhasil meraih gelar juara FFWS ID 2024 Fall yang diselenggarakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Senin (29/7/2024). Kemenangan ini membawa mereka lolos ke kompetisi Free Fire se-Asia Tenggara, FFWS SEA 2024 Fall.
Namun, lolosnya Bigetron Delta ke FFWS SEA 2024 Fall menuai beragam tanggapan. Salah satunya datang dari pemain Gaimin Gladiator, Adji Samudra alias Razz. Menurutnya, Bigetron Delta belum pantas tampil di kompetisi tingkat Asia Tenggara.
"Karena dari pemakaian skill pasti beda banget kan di SEA. Terus dari cara perlawanan SEA juga beda. Terus pengalamannya masih dia harus lebih improve lagi lah di SEA," ujar Razz kepada detikINET.
Razz menilai bahwa gameplay yang dimiliki Bigetron Delta belum cocok untuk diterapkan di FFWS SEA 2024 Fall. Ia juga mengklaim bahwa kemampuan Gaimin Gladiator masih lebih baik dibandingkan Bigetron Delta.
Menanggapi pernyataan Razz, pelatih Bigetron Delta, Christian Jonathan, mengakui bahwa timnya memang belum membuktikan apa-apa di kompetisi SEA.
"Aku paham lah. Aku mungkin sepakat sama mereka, karena ya kita belum terbukti apa pun di SEA itu ya. Oke kalau misalkan Bigetron belum layak, lantas apa yang harus dikembangkan dari Gaimin Gladiator yang bisa diimplementasikan kepada kita gitu," ucap Christian.
Christian melihat pernyataan Razz sebagai masukan yang berharga untuk meningkatkan kemampuan timnya. Ia berharap dapat mempelajari apa yang kurang dari anak asuhnya dan menerapkannya agar Bigetron Delta dapat berkembang lebih pesat.
Berbeda dengan Razz, pemain Onic Olympus, Faldy Rasyid alias Gardu, menilai bahwa Bigetron Delta sudah pantas lolos ke FFWS SEA 2024 Fall. Gardu hanya berharap agar Kyong dan kawan-kawan tidak mengalami nasib yang sama seperti Onic Olympus di SEA.
"Ya mungkin mentalnya hari ini pada grand final hari ini, mentalnya udah bagus banget. Mungkin dipertahankan saja buat di SEA, semoga ya nggak kayak Onic," kata Gardu.
Sebagai juara FFWS ID 2024 Fall, Bigetron Delta berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp 200 juta. Jumlah ini merupakan bagian terbesar dari total hadiah yang disiapkan Garena Indonesia sebesar Rp 700 juta.
Bigetron Delta berhasil mengumpulkan total 115 poin di babak grand final. Poin tersebut didapatkan dari 65 poin eliminasi dan 42 poin placement.
Kemenangan Bigetron Delta di FFWS ID 2024 Fall menjadi bukti bahwa tim ini telah berkembang pesat. Namun, perjalanan mereka di FFWS SEA 2024 Fall masih panjang dan penuh tantangan.
Kemampuan Bigetron Delta akan diuji di tingkat Asia Tenggara. Apakah mereka mampu membuktikan diri sebagai tim yang pantas bersaing di level internasional? Kita tunggu saja penampilan mereka di FFWS SEA 2024 Fall.
