HMD Skyline masih tersedia untuk pre-order di Jerman, meskipun telah diluncurkan di negara-negara Eropa lainnya. Namun, apakah €550 terlalu mahal hanya untuk 2 pembaruan OS dan 3 tahun patch keamanan?
Fairphone 5 menargetkan 7 tahun (baik pembaruan OS dan patch), meskipun diakui lebih mahal daripada Skyline. Chipset Qualcomm-nya hanya sedikit lebih cepat daripada Snapdragon 7s Gen 2 di dalam ponsel HMD dan refresh rate 90Hz untuk layar 6,46 inci terasa lambat dibandingkan dengan panel 144Hz 6,55 inci HMD (tetapi memiliki kepadatan piksel yang lebih tinggi).
Skyline mungkin memiliki kamera yang lebih baik dengan kamera utama 108MP, kamera potret 2x 50MP, dan kamera ultrawide 13MP. Fairphone memiliki kamera utama 50MP dan kamera ultrawide 50MP yang lebih baik, tetapi tidak memiliki zoom optik. Kedua ponsel memiliki kamera selfie 50MP dan Fairphone bahkan dapat merekam video 4K @ 30fps (HMD hanya mencapai 1080p @ 30fps). Fairphone memiliki ketahanan debu dan air IP55 yang lebih baik, dibandingkan dengan IP54 pada Skyline, meskipun memiliki lebih banyak komponen yang dapat diganti pengguna.
Ini termasuk baterai, yang mudah diganti, tetapi kapasitas 4.200mAh lebih pendek 400mAh dari yang dimiliki Skyline. Dan itu hanya mendukung pengisian kabel 30W, sedangkan Skyline adalah Android pertama yang menawarkan pengisian nirkabel Qi2 (15W, dengan magnet). Selain itu, sementara ponsel HMD memiliki jack headphone 3,5mm, Fairphone tidak (dan beberapa menduga bahwa item berikutnya dalam daftar adalah alasannya).
Fairphone juga membuat headphone yang dapat diperbaiki. Model over-ear disebut Fairbuds XL dan mereka menjanjikan masa pakai baterai hingga 30 jam, menawarkan ANC dan konektivitas multi-titik. Ini memiliki 11 bagian individual yang dapat diganti sesuai kebutuhan: dari earcup dan baterai hingga speaker dan port USB-C.
Meskipun tidak terlalu dapat diperbaiki, Motorola Edge 50 Pro lebih murah daripada kedua ponsel di atas dan dengan chipset Snapdragon 7 Gen 3 yang lebih cepat untuk di-boot (meskipun penyimpanan UFS 2.2 kurang ideal). Motorola menjanjikan 3 pembaruan OS dan 4 tahun patch, yang sedikit lebih baik daripada HMD (meskipun Moto memiliki reputasi buruk dalam hal pembaruan).
Edge 50 Pro memiliki layar OLED 6,7 inci 144Hz melengkung dengan resolusi 1.220 x 2.712 piksel. Kamera utama 50MP memiliki OIS, seperti halnya kamera tele 10MP 67mm (3x). Ada juga kamera ultrawide 13MP dan, tentu saja, kamera selfie 50MP (video 4K @ 30fps). Baterai 4.500mAh mendukung pengisian cepat kabel 125W dan pengisian nirkabel 50W (tanpa magnet, meskipun).
Poco F6 Pro berharga sama (€530 untuk model 12/512GB) dan menawarkan chipset flagship yang tepat, Snapdragon 8 Gen 2, dan layar QHD+ 12-bit 120Hz – panel datar 6,67 inci. Kamera utama 50MP hanya dipadukan dengan kamera ultrawide 8MP (tidak ada tele di sini), ditambah modul selfie 16MP. Meskipun tidak memiliki pengisian nirkabel, baterai 5.000mAh menawarkan kapasitas yang lebih besar dan pengisian kabel 120W yang sama cepatnya.
Ada juga Poco F6 vanilla yang lebih murah dan dilengkapi dengan Snapdragon 8s Gen 3. Ini akan menjadi pilihan yang lebih baik untuk Fairphone, Skyline, dan bahkan Motorola.
Bagaimanapun, ada layar 6,67 inci 12-bit 120Hz (resolusi 1,5K) dan kamera yang kurang lebih sama dengan F6 Pro. Baterai 5.000mAh turun menjadi pengisian 90W, tetapi itu masih cukup cepat untuk menyelesaikan pengisian penuh dalam 35 menit (vs. 19 menit pada Pro).
Sebagai alternatif dari F6, ada Motorola Edge 50 Fusion dengan harga €50 lebih murah. Snapdragon 7s Gen 2 sedikit menurun dalam hal performa, tetapi tidak terasa seburuk itu di sini seperti pada Skyline €550. Bagaimanapun, Fusion memiliki panel OLED FHD+ 144Hz 6,7 inci melengkung, kamera 50+13MP, dan baterai 5.000mAh dengan pengisian 68W (yang membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mencapai 100%).
Kami mungkin mendapatkan komisi dari penjualan yang memenuhi syarat.
