BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Semarak perayaan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember terasa lebih awal bagi sosok publik figur kenamaan, Nia Ramadhani. Artis yang dikenal aktif dan dinamis ini memilih cara yang unik dan penuh semangat untuk merayakan momen spesial tersebut, sebuah pendekatan yang mencerminkan sisi aktif dan kegemarannya dalam berolahraga. Nia Ramadhani tidak hanya hadir sebagai penonton, namun ia secara langsung terjun ke arena pertandingan, mengikuti sebuah turnamen padel yang diselenggarakan dengan meriah.
Kegiatan yang diikutinya ini merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh komunitas Sahabat Kartini, sebuah wadah yang menghimpun para perempuan dari berbagai latar belakang. Bertempat di Air Padel Antasari, Nia Ramadhani menunjukkan antusiasmenya dengan berpartisipasi dalam pertandingan padel bersama dengan anggota komunitas lainnya. Keikutsertaannya dalam turnamen ini bukan sekadar partisipasi biasa, melainkan sebuah pengalaman baru yang ia akui sangat berharga. Meskipun belum berhasil menorehkan prestasi hingga mencapai babak grand final, semangat kompetitif dan kebersamaannya terbayarkan dengan raihan posisi Juara 2 dalam kategori Best Chemistry.
Dalam sebuah keterangan resmi yang dirilis pada Kamis, 18 Desember 2025, Nia Ramadhani mengungkapkan perasaannya. "Ini pertama kali aku ikut turnamen padel karena diajak teman dan kebetulan sedang ada di Jakarta. Jujur agak kecewa karena tidak lanjut ke babak berikutnya, tapi tetap senang bisa ikut dan merasakan atmosfernya," ujarnya. Ungkapan ini menunjukkan bahwa meskipun ada sedikit rasa kecewa karena target pribadi belum tercapai sepenuhnya, ia tetap menghargai pengalaman dan atmosfer yang tercipta dalam acara tersebut. Baginya, partisipasi dalam turnamen ini lebih dari sekadar adu fisik dan strategi, melainkan sebuah ajang untuk mempererat tali silaturahmi.
Lebih jauh lagi, turnamen padel yang diikuti Nia Ramadhani ini dirancang sebagai wadah interaksi sosial yang luar biasa. Acara ini berhasil mengumpulkan perempuan dari berbagai lapisan profesi, menciptakan sebuah kolaborasi yang menarik. Mulai dari kalangan artis yang sudah dikenal luas, para sosialita yang memiliki gaya hidup glamor, hingga para pengusaha perempuan yang memiliki visi bisnis yang kuat, semuanya berkumpul dalam satu arena yang sama. Keberagaman peserta ini menjadikan turnamen tersebut bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga sebuah platform untuk saling bertukar pikiran, pengalaman, dan memperluas jaringan.
Rani Anggraini Safitri, selaku Ketua Umum Sahabat Kartini, memberikan penegasan mengenai tujuan utama diselenggarakannya turnamen ini. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata perayaan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2025. Namun, lebih dari sekadar perayaan semata, turnamen ini memiliki misi yang lebih dalam. Penyelenggara berupaya untuk menciptakan sebuah ruang kebersamaan yang sehat dan inklusif bagi para perempuan. Ini berarti, selain mendorong aktivitas fisik yang positif, acara ini juga bertujuan untuk membangun rasa solidaritas, dukungan, dan inklusivitas di antara para perempuan, terlepas dari latar belakang dan profesi mereka. Konsep ini sejalan dengan semangat Hari Ibu yang menekankan peran perempuan dalam membangun dan mempererat hubungan sosial.
Nia Ramadhani bukanlah satu-satunya nama besar yang menghiasi daftar peserta turnamen ini. Antusiasme dan kemeriahan acara semakin bertambah dengan kehadiran sejumlah tokoh perempuan ternama lainnya dari industri hiburan dan bisnis Tanah Air. Nama-nama seperti Ussy Sulistiawaty, yang juga dikenal sebagai artis dan presenter, serta Nia Daniaty, seorang penyanyi senior yang masih eksis di dunia musik, turut memeriahkan acara. Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri dan menambah daya tarik turnamen tersebut, sekaligus menunjukkan dukungan mereka terhadap inisiatif Sahabat Kartini.
Rani Anggraini Safitri kembali menambahkan detail mengenai ragam peserta yang hadir. "Pesertanya sangat beragam. Hari ini hadir Nia Ramadhani, Ussy Sulistiawaty, Nia Daniaty, Hana Hasanah Fadel, serta para perempuan pengusaha lainnya. Ini bukan sekadar pertandingan, tapi juga ajang mempererat silaturahmi," ujar Rani. Pernyataannya ini menegaskan kembali bahwa fokus utama acara ini adalah pada aspek sosial dan pembentukan komunitas. Pertandingan padel menjadi sarana, namun tujuan utamanya adalah untuk membangun koneksi yang lebih kuat antar sesama perempuan. Hana Hasanah Fadel, yang juga merupakan seorang politisi dan pengusaha, menjadi salah satu contoh lain dari keragaman latar belakang peserta yang hadir.
Turnamen padel Hari Ibu Sahabat Kartini ini mencatatkan partisipasi yang cukup signifikan, dengan total sebanyak 48 peserta yang turut serta dalam kompetisi ini. Tingginya antusiasme peserta menunjukkan bahwa kegiatan semacam ini sangat diminati dan dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya para perempuan. Lebih lanjut, untuk menambah semangat kompetisi dan apresiasi, penyelenggara telah menyiapkan berbagai macam hadiah menarik. Total hadiah yang diperebutkan mencakup logam mulia, sebuah bentuk investasi yang berharga, serta berbagai doorprize dengan nilai puluhan juta rupiah. Hadiah-hadiah ini tidak hanya berfungsi sebagai insentif, tetapi juga sebagai simbol penghargaan atas partisipasi dan semangat para perempuan yang telah hadir dan berkontribusi dalam acara tersebut. Dengan demikian, perayaan Hari Ibu yang diinisiasi oleh Sahabat Kartini melalui turnamen padel ini berhasil menggabungkan unsur olahraga, silaturahmi, dan penghargaan, menciptakan sebuah momen yang berkesan dan bermakna bagi seluruh pesertanya. Kegiatan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan acara serupa di masa mendatang, yang mengedepankan pemberdayaan dan kebersamaan perempuan.
