0

Penampakan Langka: Macan Tutul Stroberi Ditemukan di Tanzania

Share

Sebuah penampakan yang menggembirakan terjadi di sebuah suaka margasatwa di Tanzania: seekor macan tutul stroberi tertangkap kamera untuk pertama kalinya. Penemuan ini menjadi hadiah istimewa yang menyambut Hari Harimau Internasional pada tanggal 29 Juli 2024.

Macan tutul stroberi, yang sebenarnya adalah macan tutul sejati (Panthera pardus), memiliki mutasi genetik langka yang menyebabkan warna bulunya unik. Alih-alih memiliki warna hitam pekat seperti macan tutul biasa, macan tutul stroberi memiliki rona merah muda atau emas yang langka.

Sebelumnya, para peneliti mengaitkan kelainan ini dengan produksi pigmen merah yang berlebihan akibat eritrisme. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa penyebab bulu berwarna stroberi mungkin lebih erat kaitannya dengan albinisme.

Albinisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan individu berkulit putih karena kadar melanin yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.

Macan tutul stroberi dalam jumlah yang lebih banyak sebelumnya telah dilaporkan ada di Afrika Selatan. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang macan tutul stroberi dan seberapa sering mereka muncul di alam liar, tim ilmuwan memasang 319 stasiun kamera jebak berpasangan di seluruh ekosistem Nyerere-Selous di Tanzania selatan.

Penampakan Langka: Macan Tutul Stroberi Ditemukan di Tanzania

Kamera-kamera tersebut berhasil menangkap lebih dari 4.000 gambar macan tutul, yang diidentifikasi sebagai 373 individu unik. Namun, hanya satu dari 373 macan tutul ini yang memiliki warna stroberi.

Macan tutul betina yang tertangkap kamera memiliki bintik-bintik yang lebih terang dengan sedikit warna hitam di sekitar mulutnya, di telapak kakinya, dan bagian belakang telinga.

Tim peneliti mempertimbangkan kemungkinan bahwa macan tutul betina tersebut bukanlah macan tutul stroberi sejati dan bahwa warnanya merupakan bagian dari gradasi warna alami.

Teori ini memerlukan pengujian genetik lebih lanjut untuk mengonfirmasinya. Peneliti menuliskan, warna tersebut dapat memberikan manfaat bagi macan tutul, misalnya berbaur lebih baik dengan lanskap.

Ada dua teori alternatif tentang bagaimana mutasi genetik muncul di Cagar Alam Selous.

Kemungkinan pertama adalah bahwa macan tutul stroberi dari Afrika Selatan bagian utara telah menyebarkan sifat tersebut ke populasi di Tanzania. Namun, hal ini tidak mungkin terjadi mengingat jarak yang sangat jauh dan tantangan geografis yang memisahkan keduanya.

Kemungkinan kedua adalah bahwa mutasi tersebut merupakan hasil perkawinan sedarah karena perburuan. Ini adalah alasan lain di balik tingginya jumlah macan tutul stroberi yang diamati di Afrika Selatan.

Penampakan Langka: Macan Tutul Stroberi Ditemukan di Tanzania