BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – VinFast, sebuah merek otomotif yang berasal dari Vietnam, baru saja mencatatkan sebuah tonggak sejarah penting di Indonesia dengan meresmikan operasional pabriknya di Subang, Jawa Barat. Kehadiran pabrik ini menegaskan ambisi VinFast untuk menjadi penantang serius di pasar otomotif Indonesia yang selama ini didominasi oleh merek-merek Jepang, Korea Selatan, dan China. Pertanyaan krusial yang muncul adalah seberapa besar jejak penjualan yang telah berhasil ditorehkan oleh VinFast di tanah air sejak kehadirannya.
Saat ini, VinFast secara eksklusif memasarkan kendaraan listrik di Indonesia. Berdasarkan data wholesales yang dirilis oleh Gaikindo, tercatat bahwa sebanyak 82.525 unit mobil listrik secara keseluruhan telah berhasil terjual di pasar domestik sepanjang periode Januari hingga November 2025. Dalam lanskap persaingan yang semakin memanas ini, VinFast berhasil mengamankan pangsa pasar sebesar 3,78 persen dari total penjualan mobil listrik nasional. Angka ini, meskipun belum mendominasi, menunjukkan adanya penerimaan awal terhadap produk-produk VinFast di kalangan konsumen Indonesia.
Jika ditelusuri lebih mendalam, data distribusi VinFast menunjukkan bahwa sebanyak 3.118 unit mobil listrik dari merek Vietnam ini telah terdistribusi ke tangan konsumen sepanjang tahun 2025 di Indonesia. Model yang paling diminati dan menjadi tulang punggung penjualan VinFast adalah VF 3, yang berhasil mencatatkan angka penjualan impresif sebanyak 1.562 unit. Di posisi kedua, model VF e34 menyusul dengan total penjualan 1.452 unit. Sementara itu, model VF 5 mencatat penjualan sebanyak 75 unit, dan VF 6 laku terjual sebanyak 29 unit. Perbedaan angka yang cukup signifikan antara VF 3 dan VF e34 dengan VF 5 dan VF 6 mengindikasikan preferensi pasar yang jelas terhadap model-model tertentu VinFast.
Melihat performa penjualan tersebut, VinFast tentu menyadari bahwa mereka masih perlu mengerahkan upaya ekstra dan strategi yang lebih matang untuk dapat menembus jajaran tiga besar merek mobil listrik terlaris di Indonesia. Saat ini, merek-merek asal China masih memegang kendali dominasi pasar mobil listrik di tanah air, menunjukkan betapa ketatnya persaingan yang harus dihadapi oleh pendatang baru seperti VinFast. Namun, VinFast tampaknya tidak gentar menghadapi tantangan ini.
Di sisi lain, VinFast telah menunjukkan komitmen investasi yang sangat besar dan serius terhadap pasar Indonesia. Pabrik mereka yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, merupakan bukti nyata dari keseriusan tersebut. Pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 171 hektare dan dirancang untuk pengembangan bertahap dengan total investasi yang diproyeksikan melebihi 1 miliar Dolar Amerika Serikat. Lebih ambisiusnya lagi, pada fase lanjutan, kapasitas produksi pabrik ini direncanakan dapat ditingkatkan secara signifikan hingga mencapai 350.000 unit kendaraan per tahun. Keberadaan pabrik ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar domestik Indonesia, tetapi juga berpotensi besar untuk dijadikan sebagai basis produksi untuk ekspor ke pasar regional dan global.
Dalam fase awal pembangunan dan operasionalnya, VinFast menginvestasikan lebih dari 300 juta Dolar Amerika Serikat. Kapasitas produksi awal yang ditargetkan adalah 50.000 unit per tahun. Fasilitas produksi ini dibangun dengan standar internasional yang tinggi, dilengkapi dengan lini produksi yang terintegrasi, tingkat otomatisasi yang canggih, serta penerapan teknologi terkini. Area produksi mencakup berbagai tahapan krusial dalam pembuatan kendaraan, mulai dari body welding (pengelasan bodi), painting (pengecatan), assembly (perakitan), hingga pusat inspeksi kualitas yang ketat dan gudang logistik yang efisien.
Selain fasilitas produksi utama, VinFast juga menunjukkan perhatiannya terhadap ekosistem industri lokal dengan menyiapkan area khusus untuk supplier park (kawasan industri pemasok). Kawasan ini dirancang untuk menjadi pusat pengembangan bagi para pemasok komponen dan pelaku industri lokal, yang diharapkan dapat mendorong lokalisasi komponen dan teknologi dalam rantai pasok VinFast. Rencana perluasan kawasan ini di masa mendatang juga mengindikasikan komitmen berkelanjutan VinFast untuk memperdalam integrasi dengan industri lokal.
Ketika beroperasi secara penuh, pabrik VinFast di Subang diproyeksikan akan menjadi sumber penciptaan lapangan kerja yang signifikan. Diperkirakan, pabrik ini akan menyerap antara 5.000 hingga 15.000 lapangan kerja langsung bagi masyarakat sekitar. Selain itu, ribuan lapangan kerja tidak langsung juga akan tercipta di sektor rantai pasok, logistik, dan layanan pendukung lainnya, yang secara keseluruhan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Pada tahap awal operasionalnya, pabrik di Subang akan memfokuskan produksinya pada model-model kendaraan listrik (EV) yang dianggap strategis untuk pasar Indonesia. Model-model tersebut meliputi VF 3, VF 5, VF 6, dan VF 7, yang semuanya akan diproduksi dengan konfigurasi setir kanan sesuai dengan regulasi dan kebiasaan berkendara di Indonesia. Pemilihan model-model ini kemungkinan besar didasarkan pada analisis pasar yang mendalam mengenai segmen yang paling menjanjikan dan memiliki potensi pertumbuhan tinggi.
Lebih jauh ke depan, pabrik Subang juga dipersiapkan untuk merakit model-model kendaraan listrik baru yang dijadwalkan akan diluncurkan oleh VinFast pada tahun 2026. Rencana produk baru ini tidak hanya terbatas pada mobil penumpang, tetapi juga mencakup sepeda motor listrik (e-scooter) dan kendaraan MPV listrik yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sektor komersial dan layanan transportasi, seperti taksi online atau layanan pengiriman. Langkah ini menunjukkan bahwa VinFast memiliki visi jangka panjang yang komprehensif untuk menguasai berbagai segmen pasar otomotif elektrifikasi di Indonesia. Dengan investasi besar, fasilitas produksi modern, dan rencana produk yang ambisius, VinFast jelas menargetkan pertumbuhan yang agresif dan siap bersaing ketat dalam mewujudkan era mobilitas listrik di Indonesia.
