0

John Herdman, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Panggung sepak bola nasional Indonesia tengah dirundung spekulasi mengenai sosok nahkoda baru yang akan menakhodai Tim Nasional (Timnas) Sepakbola Indonesia. PSSI, federasi sepak bola tertinggi di tanah air, dikabarkan telah menyaring dua nama kandidat terkuat untuk mengisi posisi pelatih yang telah kosong sejak pertengahan November 2025. Keputusan krusial ini diperkirakan akan segera terwujud setelah PSSI menggelar rapat Exco pada awal tahun depan, di mana kedua calon potensial akan mempresentasikan visi dan misi mereka langsung di hadapan jajaran petinggi PSSI di Jakarta. Kosongnya kursi kepelatihan ini tak lepas dari pemecatan Patrick Kluivert, yang dinilai gagal memenuhi ekspektasi publik dan suporter, terutama terkait target lolos ke Piala Dunia 2026.

Nama John Herdman kini santer disebut-sebut sebagai kandidat terdepan. Pelatih asal Inggris ini memiliki rekam jejak gemilang di kancah internasional, khususnya bersama Tim Nasional Kanada. Puncaknya adalah keberhasilannya mengantarkan Kanada berlaga di Piala Dunia 2022, sebuah pencapaian bersejarah yang menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan tim di level tertinggi. Pengalaman internasional yang mumpuni ini dinilai sangat relevan untuk mentransformasi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik. Perjalanan karier Herdman di dunia kepelatihan dimulai sejak tahun 2003, di mana ia menangani tim nasional junior Selandia Baru. Ia kemudian menorehkan prestasi signifikan dengan membawa Timnas Putri Selandia Baru lolos ke Piala Dunia sebanyak dua kali. Tak berhenti di situ, sentuhannya di Timnas Putri Kanada membuahkan hasil manis dengan perolehan medali perunggu di Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016. Lebih lanjut, di level putra, Herdman menjadi arsitek di balik performa impresif Timnas Kanada, yang tercatat tidak terkalahkan dalam 17 pertandingan beruntun antara tahun 2021 hingga 2022.

Kabar terbaru yang dilansir dari media Honduras, Diez, dan dikutip oleh detikSport, menunjukkan bahwa Herdman memiliki ketertarikan kuat untuk melatih Timnas Indonesia. Pilihan ini bahkan lebih diutamakan ketimbang kembali ke kawasan CONCACAF. Banyak pengamat sepak bola tanah air meyakini bahwa kehadiran Herdman dapat membawa angin segar dan tren positif bagi prestasi sepak bola Indonesia, yang belakangan ini mengalami pasang surut, terutama setelah era Shin Tae-yong. Sepanjang tahun 2025, Timnas Indonesia memang diwarnai berbagai catatan minor. Timnas senior gagal menggapai mimpi tampil di Piala Dunia 2026, sementara Timnas U-22 harus menelan pil pahit dengan kegagalan di ajang SEA Games 2025. Imbas dari kegagalan di SEA Games tersebut adalah pencopotan Indra Sjafri dari jabatannya sebagai pelatih dan pengunduran diri Sumardji dari posisi manajer Timnas Indonesia untuk segala jenjang usia. Sumardji menyatakan bahwa ia merasa bertanggung jawab penuh atas capaian minor di SEA Games 2025 dan merasa jabatan manajer timnas terlalu membebani.

"Saya akan menyerahkan tugas dan tanggung jawab manajer timnas baik itu senior, kelompok umur, termasuk SEA Games diserahkan ke Ketum (PSSI, Erick Thohir) agar supaya manajer timnas dicarikan sosok paling tepat, ikhlas, dan tanggung jawab," ujar Sumardji kala itu, menegaskan beratnya amanah yang diemban. Pengunduran diri Sumardji juga menjadi indikasi betapa krusialnya peran manajer timnas, yang tidak hanya dituntut untuk menjaga moral tim, tetapi juga harus selalu hadir dan mendampingi tim di setiap kompetisi yang diikuti. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI sedang mencari sosok yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki dedikasi dan pemahaman mendalam tentang dinamika tim.

Lantas, siapakah sosok yang akan menjadi rival John Herdman dalam perebutan kursi kepelatihan Timnas Indonesia? Pertanyaan ini menjadi semakin menarik untuk diikuti. Upaya PSSI untuk menemukan pelatih yang tepat juga mencakup evaluasi mendalam terhadap apa saja yang perlu dilakukan untuk mengembalikan marwah dan meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia di masa mendatang. Segala aspek, mulai dari pengembangan pemain muda, strategi jangka panjang, hingga penguatan mental tim, menjadi perhatian utama. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif mengenai dinamika perebutan kursi pelatih ini, serta analisis mendalam mengenai tantangan dan solusi untuk kebangkitan sepak bola Indonesia, detikSport akan menyajikan obrolan eksklusif dalam segmen d’Hattrick.

Sementara itu, beralih ke agenda lain, program detikSore akan mengulas tuntas perkembangan terbaru terkait kasus viral aplikasi Mata Elang (Matel). Aplikasi yang menyita perhatian publik ini diduga kuat telah menyebarkan data pribadi secara ilegal, dengan dua tersangka utama yang telah diamankan, yaitu FE selaku komisaris dan JK sebagai pihak yang bertanggung jawab atas aspek teknologi informasi (IT). Penyelidikan lebih lanjut akan mendalami pasal-pasal hukum yang akan menjerat kedua tersangka, serta kemungkinan adanya tersangka lain yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Ulasan mendalam ini akan memberikan gambaran jelas mengenai kronologi kasus, motif di balik penyebaran data, serta implikasi hukum yang dihadapi para pelaku.

Di sisi lain kehidupan perkotaan yang serba cepat, terutama di Jakarta, fenomena kesepian semakin menjadi perhatian. Tingginya mobilitas, tekanan pekerjaan yang intens, serta minimnya waktu untuk bersosialisasi membuat banyak warga urban kesulitan menemukan teman untuk sekadar berbagi cerita atau menemani beraktivitas. Kondisi ini membuka celah bagi kemunculan berbagai layanan inovatif yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan emosional. Salah satu yang menarik perhatian adalah hadirnya jasa pendampingan bernama "Gue Temenin Jalan," yang digagas oleh Johanes David. Konsep layanan ini menawarkan pendampingan untuk berbagai macam aktivitas, mulai dari sekadar nongkrong santai hingga menemani dalam urusan-urusan penting. Sunsetalk akan menghadirkan Johanes David untuk menjelaskan secara rinci bagaimana sistem kerja jasa ini beroperasi, serta apakah layanan ini dapat menjadi solusi efektif bagi masyarakat urban yang tengah dilanda kesepian.

Seluruh rangkaian ulasan mendalam mengenai berita-berita hangat detikcom ini akan disiarkan secara langsung (live streaming) setiap hari Senin hingga Jumat, mulai pukul 15.30 hingga 18.00 WIB. Anda dapat menyaksikan tayangan ini melalui kanal 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan lewatkan pula analisis pergerakan pasar saham menjelang penutupan IHSG yang akan disajikan di awal acara. Kami juga mengundang Anda untuk berpartisipasi aktif dengan menyampaikan komentar dan pandangan melalui kolom live chat yang tersedia. Kolaborasi antara PSSI, para pegiat sepak bola, dan publik, serta dukungan terhadap inovasi layanan sosial, diharapkan dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah di berbagai lini kehidupan.

(gub/vys)