BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Konflik yang masih membara antara musisi Virgoun dan mantan istrinya, Inara Rusli, kembali memanas dengan terungkapnya dugaan perselingkuhan Inara dengan Insanul Fahmi, suami dari Wardatina Mawa. Situasi ini semakin rumit ketika sebuah video yang diduga berasal dari rekaman CCTV, memperlihatkan kebersamaan Inara Rusli dan Insanul Fahmi, menjadi bukti yang diajukan oleh Wardatina Mawa ke Polda Metro Jaya sebagai laporan dugaan perselingkuhan. Dalam tengah pusaran isu yang semakin liar, Eva Manurung, ibunda Virgoun, dengan tegas membantah tudingan yang menyebutkan bahwa video tersebut disebarkan oleh putranya.
"Woh! Gak ada tuh bohong! Ngapain juga anak gua mau… Emang anak gua masih mau ama dia? Dia gak mau! Gak mungkin!" tegas Eva Manurung dalam keterangannya di Studio Pagi-pagi Ambyar Trans TV, pada hari Senin, 15 Desember 2025. Bantahan Eva ini menjadi sorotan utama di tengah spekulasi yang berkembang liar di media sosial dan pemberitaan. Ia secara lugas menyangkal segala bentuk keterlibatan Virgoun dalam penyebaran rekaman video yang kini menjadi inti dari laporan dugaan perselingkuhan tersebut.
Eva Manurung kemudian memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai keberadaan CCTV di kediaman Inara Rusli yang sempat dikaitkan dengan Virgoun. Menurut Eva, pemasangan CCTV tersebut memang pernah dilakukan, namun tidak lama setelah Virgoun dan Inara resmi bercerai. "Dulu! Baru-baru cerai. Itu. Gak tahu katanya udah diganti CCTV-nya. Oh ya itulah hadiah tuh diganti CCTV-nya. Nah terus sekarang kalau diganti password-nya udah password-nya dia," jelas Eva, menyiratkan bahwa Virgoun sudah tidak memiliki akses lagi terhadap rekaman CCTV tersebut setelah perceraian. Penjelasan ini bertujuan untuk meluruskan anggapan publik bahwa Virgoun masih memiliki kendali atau akses terhadap sistem keamanan di rumah mantan istrinya.
Lebih lanjut, Eva Manurung menegaskan bahwa Virgoun sama sekali tidak mengetahui mengenai rekaman video yang kini telah menjadi polemik dan perbincangan hangat. Ia menambahkan bahwa Virgoun bahkan sudah tidak memiliki akses lagi ke sistem CCTV tersebut. "Dari mana anak gua tahu? Anak gua aja datang ke situ gak pakai naik-naik dia. Ditungguin. ‘Ayo pakai bajunya ini anu anu anu,’" ungkapnya, menggambarkan bahwa akses Virgoun ke rumah Inara, jika memang ada, sangat terbatas dan diawasi, serta tidak melibatkan akses ke sistem rekaman CCTV. Ini semakin memperkuat argumen bahwa Virgoun tidak mungkin memiliki rekaman tersebut untuk disebarkan.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai apakah benar ada momen di mana Virgoun tidak lagi bisa memantau kondisi anak-anaknya melalui CCTV, Eva mengiyakan. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa sejak perceraian, akses Virgoun terhadap informasi visual mengenai aktivitas anak-anaknya melalui CCTV memang telah terputus. "Menurut dia CCTV udah diganti, setelah 3 bulan bercerai menurut dia. Nanti aja kita lihat di pengadilan," katanya. Pernyataan ini juga menyiratkan bahwa detail mengenai waktu dan alasan penggantian CCTV akan menjadi bagian dari pembuktian di proses hukum mendatang.
Eva Manurung menutup pernyataannya dengan harapan tulus agar seluruh permasalahan hukum yang kini melibatkan keluarga mereka dapat segera menemukan titik terang dan diselesaikan dengan baik. Ia berharap agar konflik ini tidak berlarut-larut dan segera menemukan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat. Pernyataan ini mencerminkan keinginan kuat seorang ibu agar gejolak rumah tangga yang kini berimplikasi pada ranah hukum dapat segera mereda.
Situasi ini tentu saja menambah panjang daftar drama yang menyertai perpisahan Virgoun dan Inara Rusli. Sejak awal perceraian, keduanya kerap menjadi sorotan publik, baik terkait urusan pribadi maupun hak asuh anak. Munculnya video CCTV ini, terlepas dari siapa yang menyebarkannya, semakin memperkeruh suasana dan menambah dimensi baru dalam konflik yang telah berlangsung. Penegasan dari Eva Manurung ini diharapkan dapat meredakan spekulasi liar yang beredar dan mengarahkan fokus pada proses hukum yang sedang berjalan.
Pihak Inara Rusli sendiri hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi terkait bantahan dari Eva Manurung maupun terkait dugaan penyebaran video CCTV. Namun, dengan adanya pernyataan dari ibunda Virgoun, publik kini menanti perkembangan lebih lanjut, terutama dari pihak kepolisian yang sedang menangani laporan dugaan perselingkuhan tersebut. Apakah video CCTV tersebut akan menjadi bukti yang kuat di pengadilan, dan bagaimana kelanjutan dari polemik ini, masih menjadi tanda tanya besar yang akan terjawab seiring berjalannya waktu dan proses hukum.
Kasus ini juga menyoroti isu sensitif terkait privasi dan penyebaran konten pribadi. Dalam era digital seperti sekarang, rekaman CCTV, yang seharusnya berfungsi sebagai alat keamanan, bisa saja disalahgunakan dan menimbulkan masalah hukum serta sosial yang kompleks. Penting bagi semua pihak untuk memahami batasan dan konsekuensi hukum dari penyebaran rekaman pribadi tanpa izin, terutama jika rekaman tersebut berkaitan dengan hubungan personal dan berpotensi merusak reputasi seseorang.
Lebih jauh, isu ini juga memunculkan pertanyaan tentang bagaimana mantan pasangan dapat menjaga hubungan yang sehat pasca perceraian, terutama ketika ada anak-anak yang terlibat. Penggunaan teknologi seperti CCTV dalam konteks rumah tangga pasca perceraian memang perlu diatur dengan jelas untuk menghindari potensi penyalahgunaan dan konflik lebih lanjut. Keterbukaan dan komunikasi yang baik, serta kepatuhan terhadap hukum, menjadi kunci utama dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul.
Pernyataan Eva Manurung yang membantah keterlibatan Virgoun dalam penyebaran video CCTV ini, setidaknya memberikan perspektif baru dalam kasus ini. Namun, kebenaran mutlak akan terungkap melalui proses investigasi dan persidangan yang akan datang. Harapan agar proses hukum berjalan lancar dan adil tetap menjadi prioritas utama, demi terciptanya keadilan bagi semua pihak yang merasa dirugikan. Perkembangan selanjutnya dari kasus ini akan terus dipantau dan dilaporkan.
