BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – AC Milan tengah aktif memburu bek tengah baru di bursa transfer Januari ini. Kebutuhan mendesak untuk memperkuat lini pertahanan membuat manajemen Rossoneri melirik beberapa nama potensial. Pelatih Massimiliano Allegri merasa timnya masih memerlukan tambahan amunisi di jantung pertahanan, terutama mengingat minimnya pilihan pemain berpengalaman di posisi tersebut. Situasi semakin krusial dengan cedera yang dialami Matteo Gabbia, yang notabene merupakan salah satu pilar utama di lini belakang. Kini, Allegri harus mengandalkan duet Stahinja Pavlovic dan Fikoya Tomori yang telah menunjukkan konsistensi dalam penampilan mereka. Namun, ketiadaan kedalaman skuad di sektor bek tengah menjadi perhatian serius.
Koni De Winter, yang diharapkan bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan Gabbia, belum mampu memberikan performa yang meyakinkan. Hal ini membuat AC Milan praktis hanya memiliki satu opsi pelapis yang tersisa di posisi bek tengah, yaitu pemain muda berusia 19 tahun, David Odugo. Dengan penerapan taktik tiga bek tengah yang menjadi ciri khas Allegri, kebutuhan akan stok bek tengah yang memadai menjadi sangat vital. Oleh karena itu, pencarian pemain baru di bursa transfer Januari menjadi langkah strategis yang harus diambil oleh Rossoneri.
Menurut laporan dari Football Italia, nama Gleison Bremer menjadi incaran utama AC Milan. Pelatih Massimiliano Allegri sendiri sangat mengenal kualitas Bremer, mengingat keduanya pernah bekerja sama saat masih di Juventus. Potensi Bremer untuk memperkuat lini pertahanan Milan sangat besar, mengingat pengalamannya di Serie A dan kemampuannya yang telah teruji. Namun, langkah AC Milan untuk merekrut Bremer dari Juventus diprediksi akan menemui banyak hambatan. Juventus, yang saat ini tengah dilanda krisis bek tengah, kecil kemungkinannya untuk melepas pemain kunci mereka, terutama kepada tim rival yang bersaing di papan atas Serie A. Keputusan untuk menjual Bremer ke AC Milan akan sangat berisiko bagi Juventus, baik dari segi kekuatan tim maupun persaingan di liga.
Selain Bremer, nama Milan Skriniar juga muncul sebagai alternatif yang menarik. Skriniar saat ini bermain untuk klub Turki, Fenerbahce. Ia memiliki rekam jejak yang mentereng di Serie A, dengan pengalaman bermain selama tujuh musim membela Sampdoria dan Inter Milan. Kembalinya Skriniar ke Italia akan menjadi tambahan yang sangat berharga bagi AC Milan, mengingat pengalamannya yang kaya dan kemampuannya yang terbukti dalam menghadapi kerasnya kompetisi Serie A. Kehadirannya bisa memberikan stabilitas dan ketenangan di lini pertahanan Rossoneri.
Nama Eric Dier juga menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan oleh AC Milan. Dier yang saat ini memperkuat AS Monaco, memiliki jam terbang yang cukup banyak di kompetisi Eropa. Sebelum bergabung dengan Monaco, ia pernah membela klub-klub besar seperti Tottenham Hotspur dan Bayern Munich. Pengalaman Dier di berbagai liga top Eropa membuatnya menjadi pemain yang matang dan siap untuk memberikan kontribusi instan bagi AC Milan. Kemampuannya dalam membaca permainan, memenangkan duel udara, dan memberikan kepemimpinan di lini belakang bisa menjadi solusi yang dicari oleh Allegri.
Perburuan bek tengah baru oleh AC Milan ini mencerminkan ambisi klub untuk terus bersaing di level tertinggi. Dengan jadwal padat di berbagai kompetisi, memiliki kedalaman skuad yang memadai, terutama di sektor pertahanan, menjadi kunci keberhasilan. Tiga nama yang menjadi incaran, yaitu Bremer, Skriniar, dan Dier, masing-masing memiliki kelebihan tersendiri yang bisa melengkapi kekuatan lini belakang AC Milan. Keputusan akhir akan sangat bergantung pada negosiasi dengan klub asal pemain, kesepakatan finansial, dan tentu saja, preferensi taktis dari Massimiliano Allegri.
Faktor pengalaman menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pencarian ini. Allegri membutuhkan pemain yang sudah teruji di level senior dan mampu beradaptasi dengan cepat dengan sistem permainan AC Milan. Matteo Gabbia yang cedera, meninggalkan lubang yang cukup besar dalam skuad. Meskipun Tomori dan Pavlovic tampil solid, mereka membutuhkan rekan yang bisa memberikan dukungan dan pengalaman. David Odugo, meskipun memiliki potensi, masih terlalu muda untuk diharapkan menjadi tulang punggung pertahanan dalam situasi genting.
AC Milan juga harus mempertimbangkan faktor usia dan potensi jangka panjang. Gleison Bremer, yang berusia 27 tahun, masih berada di puncak kariernya dan bisa menjadi investasi jangka panjang bagi klub. Milan Skriniar, yang lebih senior, akan memberikan pengalaman dan kepemimpinan instan. Eric Dier, dengan pengalamannya di berbagai klub besar, juga bisa menjadi tambahan yang solid.
Keputusan untuk mengincar bek tengah baru di bursa transfer Januari ini juga menunjukkan bahwa AC Milan tidak ingin lengah dalam persaingan Serie A dan kompetisi Eropa. Perkuatan lini pertahanan akan memberikan kepercayaan diri lebih kepada tim secara keseluruhan, memungkinkan para pemain di lini tengah dan depan untuk bermain lebih bebas dan menyerang.
Perjalanan AC Milan di bursa transfer Januari ini akan menjadi sorotan. Kemampuan manajemen dalam merekrut pemain yang tepat, sesuai dengan kebutuhan tim dan anggaran yang tersedia, akan sangat menentukan keberhasilan mereka di sisa musim ini. Ketiga nama yang muncul sebagai kandidat memiliki profil yang berbeda, dan pilihan akhir akan mencerminkan strategi dan prioritas yang ingin dijalankan oleh AC Milan. Apakah mereka akan memilih pemain yang paling berpengalaman, yang paling sesuai dengan taktik Allegri, atau yang memiliki potensi jangka panjang, semuanya akan terungkap dalam beberapa minggu ke depan. Yang pasti, pencarian bek tengah baru ini adalah langkah krusial bagi AC Milan untuk memperkuat fondasi mereka dan menggapai ambisi di musim ini.
