0

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Denada kembali menjadi sorotan publik setelah diketahui menjalani prosedur operasi kembali di Thailand. Kali ini, penyanyi dan instruktur zumba tersebut melakukan tindakan medis pada bagian dadanya. Keputusan ini diambil Denada bukan tanpa alasan, melainkan telah melalui pertimbangan matang dan didasari oleh berbagai faktor yang memengaruhinya.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

Denada, yang ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, pada Selasa (16/12/2025), memberikan penjelasan mengenai prosedur kecantikan yang baru saja dijalaninya. Meski awalnya tampak malu-malu, ia akhirnya mengakui bahwa ada bagian tubuhnya yang atas yang dipercantik. Operasi payudara ini menjadi topik hangat, memunculkan rasa ingin tahu publik mengenai motif di balik keputusannya. Denada menegaskan bahwa tindakannya bukanlah sesuatu yang impulsif, melainkan didasari oleh alasan yang kuat dan telah dipikirkannya bertahun-tahun.

Lebih lanjut, Denada mengungkapkan bahwa alasan utama di balik keputusannya untuk menjalani operasi pada bagian dada adalah kombinasi dari faktor usia, aktivitas sehari-hari, dan penurunan berat badan yang cukup signifikan. Sebagai seorang instruktur zumba, menjaga kondisi fisik dan penampilan adalah hal yang krusial. Ia menjelaskan bahwa penurunan berat badannya yang cukup banyak, meskipun tidak terjadi dalam waktu singkat, telah memengaruhi bentuk tubuhnya, termasuk area dada. Penurunan berat badan ini, menurutnya, terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun, namun baru terlihat jelas belakangan ini, terutama karena pada awal-awal ia kehilangan berat badan, kondisi pandemi membatasi interaksi publik.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

"Ya namanya usia juga, lalu aktivitas sehari-hari, mungkin juga faktor aku turun berat badan yang cukup banyak. Walaupun sebetulnya pasti gak dalam waktu yang sempit, bertahun-tahun kan. Cuma memang pada waktu awal-awal aku turun (berat badan) orang gak lihat karena pada saat itu pandemi," ungkap Denada saat mengisi acara Rumpi: No Secret di Trans TV, Selasa (16/12/2025). Penjelasannya ini memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai perubahan fisiknya.

Denada juga menyoroti pentingnya menjaga kebugaran dan kesehatan untuk menunjang karirnya sebagai instruktur zumba, terutama di usianya yang kini menginjak kepala empat. Ia membutuhkan tubuh yang prima untuk menjalankan tugasnya dengan maksimal. Untuk mencapai tujuan ini, Denada dibantu oleh para profesional, termasuk dokter gizi dan pelatih kebugaran. Kolaborasi ini bertujuan untuk "melompat" kembali gaya hidupnya agar dapat menjalankan tugasnya sebagai instruktur zumba dengan baik. Latihan untuk otot jantung dan core menjadi prioritas utama, yang memang tidak mudah dilakukan pada usia tersebut.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

"Beliau-beliau ini yang bantu aku untuk mengubah gaya hidup aku di-jumpstart lagi supaya aku bisa menjalankan tugas aku sebagai instruktur zumba di kepala empat. Kan, gak gampang, otot jantung harus dilatih, core-nya harus dilatih. Sebenarnya awalnya dari situ," jelas Denada, menekankan bahwa fokus awalnya adalah pada kesehatan dan performa fisiknya.

Namun, seiring dengan penurunan berat badan dan upaya peningkatan kebugaran, Denada menyadari adanya perubahan lain pada tubuhnya, termasuk pada bagian dada. Perubahan ini dirasakannya cukup signifikan dan memicu keinginannya untuk melakukan tindakan perbaikan. Ia menggambarkan bahwa bagian dadanya perlu "dipercantik" agar proporsional dengan perubahan tubuhnya secara keseluruhan dan sesuai dengan standar estetika yang diinginkannya.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

"Sebenarnya kalau ini alasannya, dia perlu dipercantiklah," tegas Denada, menyiratkan bahwa operasi ini adalah langkah estetika yang ia rasa perlu untuk mengembalikan keseimbangan dan kepercayaan diri.

Denada juga menanggapi isu yang menyebutkan bahwa ia seperti mengalami krisis identitas akibat seringnya melakukan operasi plastik. Ia membantah keras tudingan tersebut, menegaskan bahwa setiap tindakan yang diambilnya selalu memiliki alasan yang mendasar dan telah dipertimbangkan dengan baik. Prosedur yang dijalaninya kali ini bukan sekadar tren atau keinginan sesaat, melainkan sebuah investasi untuk dirinya sendiri, baik dari segi kesehatan maupun penampilan.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

"Ya namanya usia juga, lalu aktivitas sehari-hari, mungkin juga faktor aku turun berat badan yang cukup banyak. Walaupun sebetulnya pasti gak dalam waktu yang sempit, bertahun-tahun kan. Cuma memang pada waktu awal-awal aku turun (berat badan) orang gak lihat karena pada saat itu pandemi," ia menambahkan, kembali menekankan faktor-faktor yang memengaruhi keputusannya.

Denada, yang merupakan ibu dari satu orang anak, selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi dirinya dan keluarganya. Keputusannya untuk melakukan operasi payudara di Thailand ini merupakan bagian dari upaya menjaga citra diri dan kepercayaan diri, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada performanya di dunia hiburan dan kebugaran. Ia berharap masyarakat dapat memahami bahwa setiap orang memiliki hak untuk melakukan apa yang terbaik bagi diri mereka sendiri, selama itu dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan tidak merugikan orang lain.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

Meskipun operasi ini bersifat pribadi, keterbukaan Denada dalam memberikan penjelasan menunjukkan bahwa ia tidak ingin ada kesalahpahaman dari publik. Ia ingin masyarakat melihat bahwa di balik setiap penampilan publik, ada upaya dan pertimbangan yang mendalam. Perjalanan Denada dalam menjaga penampilan dan kebugaran di usianya yang semakin matang patut diapresiasi, terlebih lagi dengan dedikasinya sebagai seorang profesional di industri hiburan dan kebugaran. Keputusannya untuk melakukan operasi payudara ini, meski terkesan mengejutkan, ternyata memiliki akar alasan yang kuat terkait dengan perubahan fisik dan tuntutan profesionalnya.

Lebih jauh, penting untuk dicatat bahwa Denada adalah seorang figur publik yang selalu aktif dan bersemangat dalam setiap aspek kehidupannya. Sebagai seorang instruktur zumba, ia harus selalu berada dalam kondisi fisik terbaik. Penurunan berat badan yang signifikan, yang ia akui terjadi secara bertahap, tentu memberikan dampak pada bentuk tubuhnya. Perubahan ini, ditambah dengan proses penuaan alami, mendorongnya untuk melakukan tindakan perbaikan estetika pada bagian dada agar kembali proporsional dan sesuai dengan citra dirinya yang energik. Ia tidak ingin penampilannya menghambat kemampuannya untuk mengajar dan memberikan inspirasi kepada para muridnya.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

Denada juga menekankan bahwa ia melakukan prosedur ini setelah berkonsultasi dengan para ahli medis. Ini menunjukkan bahwa keputusannya bukan sekadar keinginan pribadi semata, melainkan didasarkan pada rekomendasi profesional. Ia ingin memastikan bahwa tindakan yang diambilnya aman dan memberikan hasil yang optimal. Pilihan Thailand sebagai lokasi operasi juga bukan tanpa alasan, mengingat negara tersebut memiliki reputasi yang baik dalam bidang medis estetika.

Dalam wawancara tersebut, Denada secara implisit juga menyoroti tekanan yang mungkin dirasakan oleh figur publik untuk selalu tampil sempurna. Meskipun ia tidak secara langsung mengeluh tentang hal ini, keputusannya untuk menjalani operasi dapat diinterpretasikan sebagai upaya untuk memenuhi standar penampilan yang seringkali tinggi dalam dunia hiburan. Namun, yang terpenting adalah ia melakukannya untuk dirinya sendiri, demi meningkatkan rasa percaya diri dan kenyamanan.

Alasan Denada Operasi Lagi, Kini Bagian Dada

Penting untuk diingat bahwa penampilan fisik adalah aspek yang sangat pribadi. Setiap individu memiliki hak untuk membuat keputusan mengenai tubuh mereka sendiri. Dalam kasus Denada, keputusannya untuk melakukan operasi payudara adalah hasil dari refleksi diri, pertimbangan profesional, dan keinginan untuk terus tampil optimal dalam karirnya. Ia telah memberikan penjelasan yang cukup rinci mengenai alasannya, dan diharapkan hal ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada publik mengenai keputusannya.

Kisah Denada ini juga bisa menjadi pengingat bahwa perubahan fisik, baik karena usia, gaya hidup, maupun faktor lainnya, adalah hal yang alami. Dan dalam masyarakat modern, ada berbagai pilihan yang tersedia untuk membantu seseorang merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri, termasuk melalui prosedur medis estetika, asalkan dilakukan dengan bijak dan bertanggung jawab. Denada telah menunjukkan keberaniannya untuk terbuka mengenai hal ini, sebuah langkah yang patut dihargai dalam mengedukasi publik dan mengurangi stigma seputar operasi kecantikan.