0

13 Tahun Telkomsel Melayani Indonesia

Share

Jakarta, 1 April 2008

Menjelang 13 tahun (26 Mei 2008) berkiprah melayani Indonesia dengan berbagai pilihan fasilitas layanan telekomunikasi, Telkomsel wajib memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas kepercayaan lebih dari 50 juta pelanggannya serta masyarakat lingkungan secara umum, dengan semangat 100 tahun Kebangkitan Nasional per 1 April 2008 Telkomsel akan melakukan kegiatan syukurnya dalam berbagai kegiatan nyata.

Sebagai tanda dari dimulainya program syukuran 13 tahun melayani Indonesia, berbagai langkah kegiatan Telkomsel akan digelar dengan harapan dapat memberikan jawaban serta kontribusi positif bagi seluruh stakeholdernya.

1. Peluncuran Logo 13 th Telkomsel Anniversary

Peluncuran logo ini bukan dimaksudkan mengganti logo yang telah ada, namun lebih kepada menciptakan semangat maju serta bagian milestone pengawalan kemajuan Perusahaan secara lebih mudah dan governance, dengan makna sebagai berikut:

Filosofi pada logo dengan bentuk kupu-kupu melambangkan perubahan yang lebih baik seperti layaknya Telkomsel di usianya yang baru 13 tahun yang terus berusaha untuk lebih baik. Kupu-kupu juga sesuatu yang cantik, beraneka warna disukai oleh banyak orang. Terbang ke mana-mana melayani seluruh pelosok Indonesia.

2. Sosialisasi Perubahan Tarif

Dalam rangka memenuhi aturan (comply) Regulasi/Pemerintah, sejalan dengan diimplementasikannya Keputusan Menkominfo tentang tarif interkoneksi dan formulanya, maka per tanggal 1 April 2008 Telkomsel juga melakukan perubahan tarif layanan berikut usaha sosialisasinya, dengan berbagai visi dan tujuan antara lain:

1) Dengan penurunan tarif ini, diharapkan harga menjadi lebih terjangkau (affordable) sehingga semakin banyak masyarakat di pelosok Indonesia dapat merasakan layanan telekomunikasi dengan jangkauan terluas dan kualitas terjamin, sekaligus penurunan tarif ini dapat menjadi trigger positif bagi mata rantai perekonomian bangsa Indonesia.

2) Penyajian secara lebih transparan, terpadu dan rinci, dengan menampilkan Tarif Lama (sebelum 1 April 2008) dan Tarif Baru (sejak 1 April 2008), agar Pembeli atau Pelanggan maupun masyarakat pada umumnya menjadi sangat jelas.

3) Penyederhanaan jenis tarif misalnya tarif interlokal dijadikan satu jenis tarif, dalam rangka memudahkan Pembeli atau Pelanggan dalam merencanakan pemakaian layanan telekomunikasinya.

4) Tarif yang ditampilkan adalah Tarif Dasar dan Tarif Promosi, di mana tarif dasar lebih bersifat tetap dan merupakan nilai maksimal, sedangkan tarif promosi bersifat temporer (berbatas waktu) dan nilainya selalu lebih rendah (menguntungkan bagi pelanggan) bila dibandingkan dengan tarif dasar.

5) Tarif mencakup produk Paska Bayar (KartuHalo) dan Prabayar (Simpati dan Kartu As), dengan berbagai pilihan paket, guna memberikan fleksibilitas dan kendali di sisi pelanggan, sehingga dengan kata lain keputusan pilihan ada di tangan pembeli atau pelanggan (market).

6) Berbagai paket pilihan tidak semata-mata berdasarkan tarif yang berbeda, namun juga berdasarkan pilihan manfaat yang dapat dirasakan oleh pengguna.

7) Perhitungan biaya pemakaian (billing) dihitung berdasarkan tarif per Time Unit yang dapat berbeda untuk setiap paket. Hal ini dimaksudkan agar pelanggan dapat mengatur rencana pemakaiannya, dalam rangka diperoleh efisiensi biaya secara maksimal sesuai dengan kebutuhannya.

8) Perubahan tarif ini diharapkan tidak hanya untuk kali ini saja, namun diharapkan menjadi langkah awal dan acuan transparansi selanjutnya, sesuai dengan paket layanan termasuk kejutan berikutnya yang akan segera diluncurkan pada waktunya.

Penjelasan lebih rinci untuk masing-masing paket layanan juga akan disosialisasikan melalui mekanisme penjelasan perusahaan secara berkesinambungan (broadcast) serta melalui cara dan media sosialisasi lainnya.

Guna mencapai efektivitas secara maksimal, sosialisasi penurunan tarif ini dilakukan melalui berbagai media informasi, antara lain: Media Cetak, Media Elektronik (TV/Radio), Iklan di berbagai Media, dan Website.

13 Tahun Telkomsel: Direktur Utama Telkomsel Kiskenda Suriahardja bersama Direktur Niaga Richard Tan (kanan) dan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Syarif Syarial Ahmad (kiri) menunjukkan logo 13 tahun Telkomsel yang menandai Babakan Selular Berbasis Mutu Layanan. Dalam rangka memenuhi aturan (comply to regulation), Telkomsel memberlakukan perubahan tarif layanan sekaligus kegiatan Quality Assurance dalam rangka menjaminkan kualitas jaringan maupun pelayanannya yang didasarkan pada: Comply to regulation, Jaringan luas berkualitas, Inovasi produk layanan, Pelayanan pelanggan berstandar internasional, Keberhasilan panggilan, Kontinuitas komunikasi, Kejernihan suara, Teknologi terkini, Kelancaran SMS, Kemudahan akses pelayanan, Banyaknya channel pelayanan, dan Tarif transparan yang semakin terjangkau.

3. Quality Assurance

Quality Assurance adalah seluruh kegiatan dalam rangka menjaminkan kualitas jaringan maupun pelayanannya, sehubungan dengan program Telkomsel dalam pembenahan dan peningkatan kualitas (Quality Enhancement) secara marathon berkaitan dengan tantangan alam (bencana banjir, gempa, dan lain-lain) serta aspek infrastruktur lainnya.

Berbagai program yang telah dilakukan antara lain: Program Penyeimbangan Kapasitas Jaringan (Traffic Rebalancing), Pengaturan Jaringan (Network Reconfiguration), Perancangan BTS (BTS Redesign), peningkatan kapasitas (Additional Capacity), serta peningkatan sarana serta perbaikan mekanisme pelayanan kepada pelanggan.

Dalam rangka efektivitas program tersebut guna menuju tercapainya peran “Service Leader” serta persiapan untuk menghadapi Quality Audit yang akan dilakukan oleh regulator/pemerintah, berbagai aktivitas antara lain dalam waktu dekat akan dilakukan:

1. Open Drive Test di area padat traffic serta jangkauan terjauh.

2. Incognito aktivitas pelayanan kepada pelanggan dan masyarakat.

3. Gelar perencanaan serta public education tentang teknologi dan manfaatnya.

Jaminan kualitas jaringan ini menjadi multak diperlukan sebagai bagian dari tanggung jawab pelayanan, sehubungan dengan kepercayaan yang diberikan oleh lebih dari 50 juta pelanggan serta mitra usaha lainnya berkaitan dengan gelaran jaringan yang sudah semakin meluas, dengan area jangkauan posisi akhir tahun 2007, sebagai berikut:

1. Coverage Propinsi dan Kabupaten sudah 100{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}

2. Coverage Kecamatan: Jawa, Bali, NTB, NTT dan Sumatera sudah 100{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}, Kalimantan 95{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}, sedangkan untuk kawasan Timur Indonesia sekita 65{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}

3. Coverage Desa: NAD (70{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sumut (68{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sumbar (41{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Bangka Belitung (31{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Jambi (63{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Riau (19{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Bengkulu (52{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sumsel (42{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Lampung (67{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Kalbar (37{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Kalteng (10{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Kalsel (36{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Kaltim (19{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Gorontalo (70{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sulteng (40{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sulut (68{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sulbar (23{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sul Tenggara (20{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Sulsel (51{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}), Irian Jaya Barat (4{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}) dan Papua (3{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78}).

4. Coverage 3G: 18 Propinsi dan 81 Kota.

5. Coverage Flash Broadband: (31 kota).

4. Corporate Social Responsibility

Program ini sifatnya menjadi “wajib” dan tidak terlepaskan dari program utama Telkomsel, dengan harapan bahwa manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia dengan kehadiran Telkomsel tidak hanya manfaat yang diperoleh dari layanan Telekomunikasi berikut multiplier effect yang ditimbulkannya, namun dapat lebih terasa secara langsung dan menyentuh aspek kebutuhan sehari-hari dengan sasaran porsi terbesar adalah strata anak-anak (tidak mampu dan atau yatim piatu) dengan sasaran bidang kesehatan dan pendidikan. Sasaran ini dipilih dengan harapan memberi kontribusi positif bagi masa depan bangsa Indonesia melalui generasi penerus dengan modal dasar sehat, santun dan berilmu.

Sebagai Perusahaan yang dijalankan oleh manusia yang tidak luput dari segala kekurangannya, kami atas nama pribadi, para pendahulu, manajemen serta seluruh jajaran PT Telkomsel, dengan segala kerendahan hati memohon maaf apabila selama 13 tahun menjalankan amanah pelayanannya masih banyak kekurangan dan ketidaknyamanan yang dirasakan baik oleh pelanggan maupun masyarakat pada umumnya. Semoga dengan ikhlas dan semangat 100 tahun kebangkitan nasional, perbaikan dan penyempurnaan yang kami lakukan secara terus menerus dapat segera memenuhi harapan.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita bersama ini. Amien.

Kiskenda Suriahardja

Dirut Telkomsel