0

Surge Gandeng Fiber, Geber Internet Rakyat 100Mbps Rp 100 Ribu

Share

Kerja sama ini bukan sekadar kemitraan biasa; ia menorehkan sejarah sebagai peluncuran komersial pertama di dunia untuk teknologi 5G FWA yang memanfaatkan spektrum 1,4 GHz. Pencapaian ini secara signifikan memperkuat posisi Indonesia di panggung global sebagai salah satu pelopor inovasi broadband. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga aktor kunci dalam pengembangan dan penerapan solusi konektivitas generasi terbaru yang relevan dengan tantangan geografis dan demografisnya. Spektrum 1,4 GHz, yang relatif kurang dimanfaatkan secara luas untuk layanan seluler tradisional, menawarkan karakteristik propagasi yang sangat baik untuk FWA, memungkinkan cakupan yang lebih luas dan efisiensi spektrum yang optimal, menjadikannya pilihan ideal untuk menyediakan konektivitas nirkabel berkecepatan tinggi di berbagai wilayah.

Melalui kemitraan ini, FiberHome mengambil peran krusial dengan menyediakan rangkaian produk FWA yang dirancang khusus dan dioptimalkan untuk beroperasi pada spektrum 1,4 GHz. Perangkat canggih ini akan menjadi tulang punggung jaringan 5G FWA Surge, memastikan efisiensi operasional, stabilitas koneksi, dan kinerja yang andal. Pengalaman dan keahlian FiberHome dalam pengembangan teknologi telekomunikasi global, dipadukan dengan pemahaman mendalam Surge tentang pasar dan kebutuhan infrastruktur lokal, menciptakan sinergi yang kuat untuk menghadirkan solusi internet yang transformatif.

Tahap awal implementasi layanan 5G FWA ini akan difokuskan secara strategis di dua area utama: Pulau Jawa, yang memiliki kepadatan populasi tinggi namun masih terdapat kantong-kantong dengan akses internet terbatas, serta wilayah Maluku dan Papua. Pemilihan Maluku dan Papua sangat krusial mengingat kedua wilayah ini secara historis memiliki kesenjangan infrastruktur digital yang signifikan akibat tantangan geografis dan topografi yang sulit. FWA, sebagai solusi nirkabel, menawarkan keunggulan dalam kecepatan penggelaran dan biaya dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur kabel serat optik di daerah terpencil dan kepulauan. Sejumlah site di Jawa juga telah berhasil dipasang dan diaktifkan untuk uji coba pra-komersial, memastikan kesiapan teknis dan operasional sebelum peluncuran resmi. Uji coba ini mencakup pengujian kinerja jaringan, stabilitas koneksi, serta pengalaman pengguna akhir, guna memastikan layanan yang optimal saat diluncurkan secara komersial.

Surge menargetkan peluncuran komersial layanan 5G FWA ini pada kuartal pertama tahun 2026. Layanan "Internet Rakyat" ini diklaim mampu menghadirkan kecepatan internet hingga 100 Mbps dengan kuota tanpa batas, didukung oleh tarif yang sangat terjangkau, hanya sebesar Rp 100.000 per bulan. Skema harga dan performa yang agresif ini diharapkan dapat menjadi game-changer, memperluas akses broadband tetap secara signifikan, terutama bagi masyarakat di wilayah yang belum terlayani secara optimal oleh penyedia layanan internet konvensional. Kecepatan 100 Mbps dengan kuota tak terbatas adalah standar yang kompetitif untuk kebutuhan rumah tangga modern dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memungkinkan aktivitas daring yang lancar mulai dari bekerja dari rumah, pembelajaran jarak jauh, hiburan streaming, hingga transaksi e-commerce.

Dalam keterangan resminya, Presiden Direktur Surge, Yune Marketatmo, dengan antusias menyatakan bahwa kerja sama dengan FiberHome merupakan tonggak penting dalam pengembangan konektivitas digital nasional. "Surge berkomitmen penuh untuk menghadirkan layanan broadband berkinerja tinggi dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," ujar Yune. Ia menambahkan bahwa inisiatif ini tidak hanya akan mempercepat penetrasi internet, tetapi juga menetapkan standar baru melalui komersialisasi teknologi 5G FWA 1,4 GHz yang pertama di dunia. Visi Surge adalah menciptakan ekosistem digital yang inklusif, di mana setiap individu dan entitas bisnis, tanpa terkecuali, memiliki kesempatan yang sama untuk terhubung dan berkembang di era digital.

Sementara itu, Presiden Direktur FiberHome untuk Wilayah Pasifik Selatan, Liang Dong, turut menyampaikan apresiasinya terhadap proyek ini, menyebutnya sebagai pencapaian penting di tingkat global. Menurut Liang Dong, komersialisasi teknologi ini mencerminkan kepemimpinan Indonesia dalam inovasi digital dan menjadi contoh bagi negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa dalam penyediaan akses internet. "FiberHome berkomitmen untuk mendukung ekspansi jaringan Surge dengan solusi yang andal, inovatif, dan berorientasi jangka panjang," tegas Liang Dong, menekankan dukungan penuh perusahaannya terhadap keberlanjutan dan keberhasilan proyek IRA. Kemitraan ini menunjukkan kepercayaan FiberHome terhadap potensi pasar Indonesia dan kapasitas Surge sebagai mitra strategis yang mampu mewujudkan visi besar ini.

Sinergi antara Surge dan FiberHome ini diharapkan akan memicu efek domino positif yang signifikan bagi Indonesia. Pertama, percepatan pemerataan akses internet berkecepatan tinggi akan secara langsung berkontribusi pada penutupan kesenjangan digital (digital divide) yang masih menjadi tantangan di negara kepulauan ini. Kedua, ketersediaan internet yang terjangkau dan berkualitas akan menjadi katalisator kuat bagi transformasi digital nasional. Ini termasuk penguatan kapasitas UMKM untuk beralih ke platform digital, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan efisiensi operasional. Di sektor pendidikan, akses internet yang lebih baik akan mendukung pembelajaran jarak jauh, memberikan akses ke sumber daya pendidikan global, dan mempersiapkan generasi muda untuk masa depan digital. Lebih lanjut, peningkatan layanan publik berbasis digital, seperti telemedicine, e-governance, dan layanan administrasi lainnya, juga akan semakin optimal, menjadikan pelayanan lebih efisien dan mudah dijangkau masyarakat.

Proyek "Internet Rakyat" bukan sekadar tentang konektivitas; ini adalah tentang pemberdayaan, inovasi, dan kemajuan bangsa. Dengan kecepatan 100 Mbps dan harga Rp 100.000, Surge dan FiberHome tidak hanya menjual akses internet, tetapi juga menjual harapan akan masa depan yang lebih terhubung, lebih inklusif, dan lebih maju bagi seluruh rakyat Indonesia. Investasi pada infrastruktur digital semacam ini adalah investasi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang, peningkatan kualitas hidup, dan daya saing global Indonesia. Harapan besar tersemat pada peluncuran komersial di Q1 2026, yang diproyeksikan akan menjadi momen penting dalam sejarah perkembangan internet di Indonesia, membuka jalan bagi era baru konektivitas yang merata dan terjangkau untuk semua.