BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Keanu Massaid kini telah memasuki usia remaja, masa di mana ketertarikan pada lawan jenis mulai tumbuh. Namun, bagi setiap perempuan yang berangan-angan untuk mendekati putra mendiang Adjie Massaid ini, sebuah tantangan besar menanti. Angelina Sondakh, sang ibunda, dengan tegas menyatakan bahwa ia menerapkan seleksi yang sangat ketat dan bersifat protektif dalam memfilter setiap individu yang berpotensi menjadi teman dekat putranya. Sebagai mantan Puteri Indonesia tahun 2001, Angelina Sondakh memiliki standar yang unik dan tak ragu untuk melontarkan serangkaian pertanyaan mendalam. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Keanu Massaid senantiasa berada dalam lingkungan pertemanan yang positif dan tepat baginya.
"Ya, sejujurnya saya mungkin agak sedikit overprotective terhadap Keanu," ungkap Angelina Sondakh saat hadir sebagai bintang tamu dalam program Pagi Pagi Ambyar di Trans TV pada hari Kamis, 25 Desember 2025. "Kadang-kadang saya tiba-tiba bertanya, ‘Itu siapa? Orang tuanya siapa? Sekolah di mana? Mau melakukan apa?’ Nah, dia mungkin merasa, ‘Aduh, banyak sekali pertanyaannya.’" Ungkapan ini menggambarkan betapa seriusnya Angelina dalam menjaga pergaulan putranya. Ia tidak ingin Keanu terjerumus dalam pergaulan yang dapat berdampak negatif pada perkembangan pribadinya, terutama di usia yang masih rentan ini.
Keanu Massaid sendiri mengakui bahwa standar yang ditetapkan oleh ibundanya sangatlah sulit untuk ditembus. Ia bahkan hampir tidak ada teman perempuan yang lolos dari penilaian ketat sang ibu. "Protektif sekali, seperti setiap perempuan yang mau mendekati saya, Mami itu selalu bilang, ‘Aduh, ini kurang… aduh, ini jelek.’ Begitu terus," keluh Keanu Massaid. Ia menambahkan bahwa standar tinggi ibunya memang tidak bisa dipungkiri, mengingat latar belakang Angelina sebagai seorang Puteri Indonesia. "Iya, soalnya kan Mami kan Putri Indonesia ya, jadi standarnya… aduh," tambahnya dengan nada pasrah namun juga bangga terhadap ibunya.
Yang paling menarik dari pendekatan parenting artis yang akrab disapa Angie ini adalah keterlibatannya yang merambah hingga ke ranah orang tua dari teman dekat Keanu. Apabila ada seorang perempuan yang mulai dekat dengan putranya, Angelina justru memilih untuk menjalin komunikasi langsung dengan orang tua perempuan tersebut. Tujuannya adalah untuk mendapatkan reporting atau semacam laporan mengenai aktivitas mereka. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Angelina tidak hanya mengawasi Keanu secara langsung, tetapi juga membangun jejaring informasi yang lebih luas untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan putranya.
"Saya hanya memberi tahu ke orang tuanya. Maksudnya, kalau mungkin seumuran Keanu tidak setiap hari jalan, kan," jelas Angelina Sondakh. Ia menambahkan bahwa respons dari orang tua perempuan tersebut umumnya positif. "Setuju. Karena harus sekolah, harus fokus ke pelajaran. Malah senang, ‘Oh, terima kasih Mbak Angie informasinya.’" Pendekatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab pada anak-anak mereka, serta menciptakan kolaborasi antara orang tua dalam mendidik generasi muda.
Namun, di balik ketatnya pengawasan tersebut, Keanu Massaid tak jarang melayangkan protes. Ia merasa sesekali ingin diberikan ruang untuk menikmati masa mudanya tanpa pengawasan yang terlalu ketat. Terlebih lagi, jika setiap gerak-geriknya harus dilaporkan kepada orang tua lain, hal ini tentu bisa terasa membatasi kebebasannya sebagai remaja yang sedang berkembang. "Saya bilang, ‘Mam, Mami harus mengerti, aku juga masih muda.’ Saya bilang seperti Mami juga pasti pernah ada masa muda kan?" ujar Keanu Massaid menirukan kalimat yang ia ucapkan saat beradu argumen dengan ibundanya.
Keinginan Keanu untuk memiliki ruang gerak yang lebih bebas merupakan hal yang wajar bagi seorang remaja. Ia ingin merasakan pengalaman hidupnya sendiri, membuat keputusan, dan belajar dari kesalahan. Namun, Angelina Sondakh, dengan pengalaman hidupnya yang kaya, tampaknya ingin memastikan bahwa putranya tumbuh menjadi pribadi yang kuat, berkarakter, dan memiliki prinsip yang kokoh. Ia berusaha menyeimbangkan antara memberikan kebebasan dan menjaga dari potensi bahaya.
Pendekatan Angelina Sondakh dalam membesarkan Keanu memang mencerminkan pemikirannya sebagai seorang mantan Puteri Indonesia. Ia mengajarkan nilai-nilai kesopanan, keanggunan, dan kecerdasan. Ia ingin putranya kelak dapat bergaul dengan siapa saja tanpa terpengaruh hal-hal negatif. Standar tinggi yang ia terapkan bukan semata-mata untuk membatasi, melainkan untuk melindungi dan membimbing Keanu agar tumbuh menjadi pribadi yang berkualitas, baik secara moral maupun intelektual.
Meskipun terkadang terasa memberatkan bagi Keanu, upaya Angelina ini merupakan bentuk cinta dan kepedulian yang mendalam. Ia ingin memastikan bahwa putranya kelak dapat memilih pasangan hidup yang tepat, yang dapat mendampinginya dengan baik dan memberikan pengaruh positif. Hal ini juga mencerminkan tanggung jawabnya sebagai orang tua tunggal yang harus memastikan masa depan terbaik bagi Keanu, mewarisi nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan oleh mendiang ayahnya, Adjie Massaid.
Dalam konteks pergaulan remaja, standar yang diterapkan Angelina Sondakh memang terbilang unik dan mungkin sedikit berbeda dari orang tua pada umumnya. Namun, ia memiliki alasan kuat di baliknya. Keinginan untuk menjaga putranya dari pengaruh buruk di era digital yang semakin kompleks menjadi prioritas utama. Ia ingin Keanu tumbuh menjadi pria yang matang, bijaksana, dan mampu membuat pilihan yang tepat dalam hidupnya, termasuk dalam memilih pasangan.
Perdebatan antara Keanu dan Angelina mengenai kebebasan dan pengawasan ini adalah bagian dari proses pendewasaan. Keanu belajar untuk memahami perspektif ibunya, sementara Angelina belajar untuk memberikan ruang yang lebih besar kepada putranya seiring dengan bertambahnya usia. Komunikasi yang terbuka dan saling pengertian adalah kunci dalam mengatasi perbedaan pandangan ini.
Pada akhirnya, Angelina Sondakh hanya ingin yang terbaik untuk Keanu. Standar Puteri Indonesia yang ia pegang teguh adalah refleksi dari nilai-nilai yang ia junjung tinggi. Ia berharap putranya dapat tumbuh menjadi pribadi yang berintegritas, berwawasan luas, dan mampu memilih jalan hidup yang membahagiakan, serta menemukan pasangan yang sepadan dan mampu membawa kebaikan dalam hidupnya. Pengawasan ketat yang ia lakukan adalah bentuk investasi jangka panjang demi masa depan Keanu yang gemilang.
