0

Skuad City Lolos Uji Berat Badan, Guardiola Beri Pujian dan Isi Berita

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Manchester City, di bawah arahan manajer visioner Pep Guardiola, telah berhasil melewati ujian kedisiplinan fisik yang ketat menjelang pertandingan krusial melawan Nottingham Forest akhir pekan ini. Tes berat badan yang menjadi syarat mutlak bagi para pemain untuk dapat diturunkan dalam pertandingan tersebut dilaporkan telah dilalui dengan gemilang oleh seluruh skuad. Guardiola, yang dikenal dengan standar kebugaran yang sangat tinggi, tidak menyembunyikan rasa puasnya atas komitmen luar biasa yang ditunjukkan oleh para pemainnya.

Menjelang libur perayaan Natal, Guardiola telah memberikan instruksi yang jelas: para pemain akan menjalani pemeriksaan berat badan setibanya kembali di pusat latihan. Siapa pun yang kedapatan melebihi batas berat badan yang telah ditetapkan tidak akan diikutsertakan dalam skuad yang akan bertandang ke Nottingham. Ancaman ini, meskipun terdengar keras, merupakan bagian dari filosofi Guardiola yang meyakini bahwa kebugaran fisik yang optimal adalah fondasi utama performa di level tertinggi. Dalam konferensi pers yang diadakan pada Jumat (27/12/2025), Guardiola mengonfirmasi bahwa seluruh pemainnya telah memenuhi ekspektasi. Bahkan, striker andalan Erling Haaland secara terbuka memamerkan hasil timbangannya melalui media sosial, menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya dalam menjaga kondisi tubuhnya.

Pernyataan Guardiola mengenai hasil tes berat badan ini patut menjadi sorotan. Ia mengutip pengalamannya sendiri dengan nada humor, "Berat badan saya bertambah empat atau lima kilogram karena jumlah makanan dan minuman yang saya konsumsi, jadi ini sangat bagus," ujarnya dengan senyum tipis, mengutip ucapan yang disiarkan oleh BBC. Namun, ia segera mengalihkan fokus pada para pemainnya, " (Para pemain) sangat disiplin sejak 10 tahun lalu. Musim lalu sedikit lebih sulit karena cedera yang kami alami, tetapi mereka selalu berperilaku luar biasa. Semua pemain yang saya miliki dalam sedekade terakhir (sangat disiplin) dan itu tidak terkecuali hari ini. Kami memiliki standar sebagai klub – semua orang tahu persis apa yang harus mereka lakukan," tegasnya. Pujian ini tidak datang tanpa alasan. Sejarah Manchester City di bawah Guardiola seringkali diwarnai dengan penekanan kuat pada disiplin, terutama dalam hal kebugaran.

Kedisiplinan fisik, khususnya terkait berat badan, telah menjadi ciri khas kepelatihan Pep Guardiola sejak lama. Pada tahun 2016, beberapa pemain City pernah mengalami konsekuensi serius, di mana mereka dikeluarkan dari sesi latihan tim utama hingga berat badan mereka kembali sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh klub. Tindakan tegas ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebugaran tubuh bagi Guardiola, yang memandang setiap kilogram ekstra sebagai potensi penurunan performa yang signifikan di lapangan.

Contoh paling menonjol dari penekanan Guardiola pada isu berat badan terjadi pada tahun 2022. Gelandang Kalvin Phillips menjadi sorotan ketika ia dinyatakan ‘overweight’ oleh Guardiola sepulang dari membela tim nasional Inggris di Piala Dunia 2022. Komentar ini, yang kemungkinan besar disampaikan secara pribadi atau dalam forum tim, ternyata berdampak besar pada mental Phillips. Sejak saat itu, kariernya di Manchester City tidak pernah benar-benar menemukan momentumnya, dan ia kesulitan untuk menembus tim utama secara reguler. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Guardiola. Menyadari dampak ucapannya terhadap pemainnya, Guardiola kemudian menyampaikan permohonan maaf secara publik pada Februari 2024, menunjukkan bahwa meskipun tegas, ia juga memiliki empati dan mau belajar dari kesalahannya.

Peristiwa ini menggarisbawahi bagaimana Guardiola tidak hanya menuntut performa di lapangan, tetapi juga integritas dan disiplin di luar lapangan. Ia menciptakan lingkungan di mana para pemain didorong untuk bertanggung jawab penuh atas tubuh mereka sendiri, karena itu adalah alat utama mereka dalam menjalankan profesi sebagai pesepakbola profesional. Kemampuan para pemain Manchester City untuk secara konsisten memenuhi standar kebugaran yang tinggi ini mencerminkan kedewasaan dan profesionalisme tim secara keseluruhan. Ini juga menunjukkan efektivitas staf kepelatihan dan medis klub dalam memantau dan mendukung para pemain dalam menjaga kondisi fisik mereka.

Kembali ke pertandingan mendatang, Manchester City dijadwalkan untuk menghadapi Nottingham Forest pada hari Sabtu, 27 Desember, pukul 19.30 WIB, di kandang lawan, The City Ground, Nottingham. Pertandingan ini memiliki signifikansi besar dalam perburuan gelar Premier League. Saat ini, Manchester City menempati posisi kedua klasemen dengan mengoleksi 37 poin, terpaut dua angka dari pemuncak klasemen, Arsenal. Dengan seluruh skuad dalam kondisi fisik prima berkat lolosnya uji berat badan, Guardiola memiliki pilihan pemain terbaiknya untuk meraih kemenangan dan terus memberikan tekanan kepada Arsenal. Keunggulan fisik yang dijaga ketat ini dapat menjadi salah satu faktor penentu dalam pertandingan yang diprediksi akan berlangsung sengit.

Lebih jauh lagi, keberhasilan para pemain City dalam menjaga berat badan ideal menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berfokus pada aspek teknis dan taktis dalam latihan, tetapi juga pada aspek fundamental kebugaran. Liburan Natal, yang seringkali menjadi periode rawan bagi para pemain untuk kehilangan kebugaran, kali ini berhasil dilewati dengan baik oleh skuad City. Ini membuktikan bahwa para pemain Manchester City memiliki kesadaran diri yang tinggi dan komitmen yang tak tergoyahkan terhadap karir mereka. Mereka memahami bahwa di level kompetisi seperti Premier League, setiap detail kecil dapat membuat perbedaan besar, dan menjaga kondisi fisik yang optimal adalah salah satu detail terpenting.

Pendekatan Guardiola terhadap disiplin fisik ini bukanlah sesuatu yang baru. Sejak ia pertama kali mengambil alih kemudi Manchester City, ia telah menetapkan standar yang sangat tinggi. Para pemain yang datang ke klub harus siap untuk beradaptasi dengan tuntutan fisiknya yang intens. Bagi pemain lama, mereka harus terus berjuang untuk memenuhi standar tersebut agar tetap relevan. Ini menciptakan lingkungan persaingan internal yang sehat, di mana setiap pemain termotivasi untuk memberikan yang terbaik dari diri mereka.

Dampak dari disiplin ini tidak hanya terlihat pada performa individu, tetapi juga pada performa tim secara keseluruhan. Manchester City dikenal dengan gaya permainan intensitas tinggi, kemampuan menekan lawan tanpa lelah, dan kemampuan untuk mempertahankan level performa sepanjang 90 menit, bahkan dalam pertandingan yang paling menantang sekalipun. Semua ini dimungkinkan oleh kondisi fisik para pemain yang prima. Lolosnya skuad City dari uji berat badan ini adalah bukti nyata dari dedikasi mereka terhadap prinsip-prinsip yang ditanamkan oleh Pep Guardiola.

Dengan demikian, Manchester City memasuki pertandingan melawan Nottingham Forest dengan kepercayaan diri yang tinggi, tidak hanya karena kualitas teknis dan taktis mereka, tetapi juga karena fondasi fisik yang kokoh. Pujian dari Pep Guardiola kepada para pemainnya adalah pengakuan atas kerja keras dan disiplin mereka, sebuah sinyal bahwa tim siap untuk melanjutkan perjuangan mereka di puncak klasemen Premier League. Ancaman yang pernah ia lontarkan terkait berat badan kini menjadi cerita sukses tentang bagaimana skuadnya berhasil melewati ujian penting ini, memperkuat tekad mereka untuk meraih kemenangan.