0

Samsung Galaxy Z Fold6: Ponsel Layar Lipat dengan Kecerdasan Buatan Tercanggih

Share

Perang ponsel layar lipat semakin memanas, termasuk di Indonesia. Samsung, sebagai penguasa pasar, tidak mau berpuas diri dan meluncurkan amunisi baru dalam wujud Galaxy Z Fold6. Sebagai penerus, Galaxy Z Fold6 jelas membawa peningkatan spesifikasi. Namun, yang membuat ponsel layar lipat ini menarik adalah desain baru dan fitur Galaxy AI.

Samsung tidak main-main, mereka menyematkan 23 fitur Galaxy AI pada Galaxy Z Fold6. Sebanyak 14 di antaranya merupakan fitur baru, sementara 9 lainnya adalah pengembangan dari fitur sebelumnya.

Fitur Galaxy AI yang Membantu Produktivitas

Beberapa fitur baru Galaxy AI sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas. Voice recording di Note Assist, misalnya, memungkinkan pengguna untuk merekam audio dan membuat catatan secara bersamaan. Ini sangat berguna saat mengikuti rapat atau kuliah, karena pengguna tidak perlu lagi membuka dua aplikasi sekaligus.

Rekaman audio dapat ditranskripsi dan diringkas, sehingga pengguna tidak akan melewatkan satu kata pun dari pemaparan yang disampaikan. Fitur Listening Mode juga sangat membantu saat mengikuti seminar yang menggunakan bahasa asing. Galaxy Z Fold6 akan mentranskripsi ucapan dan menerjemahkannya secara real-time. Hasil terjemahan dapat disimpan untuk dibaca ulang di kemudian hari.

Samsung Galaxy Z Fold6: Ponsel Layar Lipat dengan Kecerdasan Buatan Tercanggih

Fitur Composer membantu pengguna dalam membuat teks untuk email atau caption media sosial. Fitur ini memberikan saran teks yang pas, sehingga pengguna tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk merangkai kata-kata. Hasilnya pun sangat memuaskan, bahkan untuk caption medsos, fitur ini dilengkapi dengan hashtag dan emoji yang sesuai.

Galaxy AI juga membantu menerjemahkan teks pada dokumen PDF dan menempatkannya dengan sempurna. Selain itu, fitur ini memudahkan pemindaian QR Code dalam dokumen, yang sebelumnya sangat merepotkan.

Fitur Galaxy AI untuk Kreativitas

Salah satu fitur yang paling menonjol adalah AI Drawing. Pengguna dapat membuat sketsa di bidang kosong atau foto di galeri. Seketika, Galaxy AI akan mengubah sketsa menjadi gambar. Fitur ini sangat membantu para pekerja kreatif dalam membuat presentasi menarik dalam waktu singkat.

Bagi pengguna yang sering mengganti avatar di akun chat atau media sosial, Portrait Studio adalah solusi yang tepat. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk membuat foto mereka menjadi kartun 3D ala Pixar atau lukisan cat air secara instan.

Desain Galaxy Z Fold6 yang Lebih Segar

Galaxy Z Fold6 masih mengadopsi form factor dari pendahulunya, namun Samsung membuat beberapa perubahan yang membuat desainnya lebih segar. Samsung membuat tepian Galaxy Z Fold6 lebih mendatar, sehingga tampilannya terlihat lebih berkelas dan mewah.

Bodi Galaxy Z Fold6 lebih tipis dan bobotnya lebih ringan dibandingkan pendahulunya. Samsung berhasil memangkas hampir 15 gram, sehingga berat Galaxy Z Fold6 tidak berbeda dengan Galaxy S24 Ultra.

Galaxy Z Fold6 tersedia dalam beberapa pilihan warna yang menarik, yaitu silver shadow, navy, pink, crafted black, dan white. Dengan banyak pilihan warna, ponsel ini dapat digunakan oleh berbagai kalangan, baik tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan.

Keunggulan Galaxy Z Fold6: Sertifikat IPX8

Galaxy Z Fold6 memiliki keunggulan yang tidak dimiliki perangkat sejenis di pasaran, yaitu sertifikat IPX8. Meskipun pengguna ponsel layar lipat dengan harga Rp 27 jutaan kebanyakan memiliki mobil, aktivitas mereka tidak mungkin terelakkan dari air, misalnya mengunjungi proyek atau sekedar mencuci tangan.

Adanya sertifikat anti-air semakin melengkapi durabilitas Galaxy Z Fold6 dan menghilangkan kekhawatiran pengguna dalam melakukan berbagai aktivitas harian.

Sistem Engsel yang Lebih Kuat dan Stabil

Samsung mengatakan bahwa sistem engsel dual rail pada Galaxy Z Fold6 telah ditingkatkan. Ini mengurangi jumlah komponen yang dibutuhkan, sekaligus membuatnya lebih kuat, lebih ringan, dan lebih tahan terhadap guncangan.

Mekanisme engsel Z Fold5 sejatinya sudah cukup bagus, namun Z Fold6 terasa lebih tajam dan lebih stabil. Membuka dan menutup ponsel terasa sangat memuaskan.

Layar Galaxy Z Fold6 yang Lebih Nyaman

Layar Galaxy Z Fold6 mendapatkan perubahan rasio tahun ini, sehingga lebih nyaman digunakan, terutama cover screen. Baik layar di dalam maupun luar menggunakan panel Dynamic AMOED 2X dengan refresh rate 120Hz.

Masalah yang sering muncul pada ponsel layar lipat adalah adanya bar hitam besar saat membuka aplikasi streaming video, karena aspek rasio yang berbeda. Umumnya, aplikasi seperti YouTube dan Netflix mengadopsi rasio 19:6.

Namun, terlepas dari itu, layar bagian dalam yang besar sangat berguna ketika mengerjakan tugas perkantoran, seperti spreadsheet dan email. Begitu pula saat multitasking, pengguna dapat membuka aplikasi bersandingan.

Penggemar game juga akan terpuaskan bermain di layar berukuran 7,6 inch. Banyak game yang sudah mengoptimalkan rasionya, sehingga tampil full screen.

Samsung Galaxy Z Fold6: Ponsel Layar Lipat dengan Kecerdasan Buatan Tercanggih

Lipatan di layar dalam Galaxy Z Fold6 telah berkurang, sehingga lebih tidak ketara dibandingkan Galaxy Z Fold5. Di sekeliling pinggiran layar Galaxy Z Fold6 terdapat bump, yang menurut Samsung berfungsi sebagai perlindungan ketika pengguna menutup ponsel dengan keras.

Kamera dan Performa Galaxy Z Fold6 (Bersambung)

(Artikel ini akan dilanjutkan dengan pembahasan tentang kamera dan performa Galaxy Z Fold6.)