Melinda French Gates, mantan istri Bill Gates, baru-baru ini mengkritik generasi baru orang terkaya yang menurutnya tidak pantas disebut sebagai filantropis. Pernyataan ini muncul dalam wawancara di mana ia membahas keputusannya untuk meninggalkan Bill and Melinda Gates Foundation dan fokus pada proyek-proyek filantropi yang lebih personal.
Dalam wawancara tersebut, Melinda ditanya tentang pendapatnya mengenai generasi baru orang kaya yang meliputi Elon Musk, pendiri Twitter dan CEO Square Jack Dorsey, pentolan finansial Bill Ackman, dan salah satu pendiri PayPal, Peter Thiel.
"Orang-orang yang baru saja Anda sebutkan belum terlalu filantropis. Mereka menggunakan suara dan memakai pengeras suara, tapi saya tidak akan menyebut orang-orang itu filantropis," tegas Melinda.
Ia kemudian menjelaskan bahwa penilaiannya tidak semata-mata berdasarkan penandatanganan Giving Pledge, sebuah komitmen bagi orang-orang terkaya di dunia untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka.
"Beberapa telah menandatangani janji tersebut dan saya tidak mengatakan bahwa itulah cara mereka harus melakukannya. Namun, lihatlah catatan mereka dalam memberikan uang kepada masyarakat. Itu (jumlahnya) tidak besar," ujar Melinda sambil tertawa.
Ia menambahkan, "Jadi Anda menempatkan Bill, saya, dan Warren dalam kelompok filantropis yang melakukan berbagai hal dengan cara tertentu, tetapi saya rasa Anda tidak dapat berkata, baiklah mari kita bandingkan dengan kelompok ini yang bukan filantropis. Menurut saya, mereka adalah non filantropis."
Melinda juga membahas tentang keputusannya untuk menjadi lebih politis di depan publik. Pada bulan Juni, ia mendukung Presiden Joe Biden dan kemudian setelah Biden mundur dari pemilihan presiden, ia secara terbuka mendukung Wakil Presiden Kamala Harris.
Pernyataan Melinda ini tentu saja memicu perdebatan di dunia filantropi. Beberapa pihak setuju dengan pendapatnya, sementara yang lain menganggapnya terlalu keras dan tidak adil.
Di tengah perdebatan ini, satu hal yang pasti adalah Melinda French Gates memiliki visi yang kuat tentang filantropi dan ia tidak ragu untuk menyatakan pendapatnya, bahkan jika itu berarti mengkritik orang-orang yang dianggapnya tidak pantas disebut sebagai filantropis.