0

Mbappe Ramai Didoakan, Rekor Gol Cristiano Ronaldo di Madrid Terancam

Share

Kylian Mbappe kembali menjadi pahlawan Real Madrid di ajang Copa del Rey. Dua gol krusialnya membawa Los Blancos meraih kemenangan dramatis 3-2 atas CF Talavera de la Reina pada Kamis (18/12/2025) dini hari WIB, sebuah hasil yang mengantarkan tim asuhan Xabi Alonso melaju ke babak 16 besar. Prestasi individual ini tak hanya mengamankan tiket lolos bagi Madrid, tetapi juga membawa Mbappe selangkah lebih dekat untuk menorehkan namanya dalam buku rekor legendaris klub, menantang catatan gol Cristiano Ronaldo dalam satu tahun kalender. Kini, striker sensasional asal Prancis itu hanya membutuhkan satu gol lagi untuk menyamai torehan 59 gol dalam satu tahun kalender—rekor tertinggi di sejarah klub yang dipegang oleh Ronaldo—dan dua gol untuk melampauinya. Antusiasme para penggemar pun memuncak, dengan doa dan harapan ramai-ramai dilayangkan agar Mbappe bisa mengungguli rekor ikonik CR7 di laga terakhir tahun ini melawan Sevilla.

Pertandingan di Estadio El Prado, markas Talavera, berlangsung sengit dan penuh drama, jauh dari ekspektasi awal yang mungkin memprediksi kemenangan mudah bagi Real Madrid yang berstatus wakil LaLiga, melawan tim divisi keempat. Talavera, dengan semangat juang yang luar biasa, sempat membuat raksasa Spanyol itu tegang dengan dua gol balasan di babak kedua, menunjukkan bahwa tidak ada pertandingan yang mudah di Copa del Rey. Namun, dalam momen krusial, Kylian Mbappe sekali lagi membuktikan statusnya sebagai pemain kelas dunia, memastikan kemenangan dengan dwigolnya yang vital. Gol pertama Mbappe datang di menit ke-41 melalui eksekusi penalti yang dingin dan penuh ketenangan, membuka skor 1-0 setelah pelanggaran di kotak terlarang. Penalti tersebut lahir dari tekanan konstan Madrid di lini pertahanan Talavera, menunjukkan dominasi awal mereka meskipun sulit menembus pertahanan lawan. Tak lama berselang, di masa injury time babak pertama, Manuel Farrando dari Talavera justru mencetak gol bunuh diri, membuat Madrid unggul 2-0 dan seolah-olah akan berjalan mulus di paruh kedua.

Namun, paruh kedua menghadirkan kejutan. Talavera tidak menyerah begitu saja. Nahuel Arroyo memulihkan harapan tuan rumah di menit ke-80, memperkecil skor menjadi 2-1 dan membangkitkan atmosfer stadion. Momentum semakin bergeser ketika Talavera bahkan nyaris bangkit sepenuhnya, dengan Gonzalo Di Renzo mencetak gol di menit ke-90+1. Gol ini sempat membuat jantung pendukung Madrid berdebar kencang, membayangkan skenario perpanjangan waktu atau bahkan kekalahan yang memalukan. Namun, mental juara Real Madrid, yang kini diasuh oleh Xabi Alonso, kembali terlihat. Dan tentu saja, ada Mbappe. Di menit ke-88, sebelum gol penyama kedudukan Talavera yang dianulir, Mbappe menyundul bola liar dari Aurelien Tchouameni untuk gol ketiga Madrid, mengunci skor 3-2 yang menegangkan dan mengamankan tiket ke babak 16 besar. Gol penentu ini adalah bukti dari insting gol Mbappe yang tak tertandingi dan kemampuannya untuk selalu berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan kemenangan ini, Real Madrid-yang dilatih Xabi Alonso-melaju ke 16 besar Copa del Rey 2025/2026. Lawan berikutnya akan ditentukan melalui drawing, sementara Talavera pulang dengan kepala tegak setelah sempat memberikan perlawanan sengit dan mengancam juara bertahan La Liga.

Dwigol melawan Talavera ini bukan hanya krusial untuk perjalanan tim di Copa del Rey, tetapi juga sangat signifikan secara pribadi bagi Kylian Mbappe. Kini, ia telah mengumpulkan total 58 gol untuk Real Madrid sepanjang tahun kalender 2025. Angka ini menempatkannya sejajar dengan rekor gol yang dicetak oleh Cristiano Ronaldo pada tahun 2012, sebuah tahun di mana CR7 tampil fenomenal bagi Los Blancos. Rekor tertinggi dalam sejarah klub untuk gol dalam satu tahun kalender masih dipegang oleh Cristiano Ronaldo dengan 59 gol yang dicetaknya pada tahun 2013, tahun di mana ia memenangkan Ballon d’Or keduanya. Namun, Mbappe kini memiliki kesempatan emas untuk tidak hanya menyamai, tetapi juga melampaui pencapaian terbaik sang legenda Portugal itu di laga penutup tahun ini. Dengan satu pertandingan tersisa sebelum pergantian tahun, peluang Mbappe untuk mencetak sejarah klub terbuka lebar.

Real Madrid dijadwalkan menghadapi Sevilla di ajang LaLiga pada Minggu (21/12/2025) dini hari WIB. Pertandingan ini bukan hanya penting untuk perburuan gelar liga, tetapi juga menjadi panggung potensial bagi Mbappe untuk mencetak sejarah pribadi. Satu gol saja cukup untuk menyamai rekor Ronaldo di tahun 2012, sementara dua gol akan mengantarkannya melewati pencapaian terbaik sang legenda Portugal di tahun 2013, sebuah capaian yang akan sangat luar biasa mengingat status Ronaldo sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub. Tak heran jika media sosial, terutama platform seperti X (sebelumnya Twitter) dan Instagram, dipenuhi doa dan dukungan dari para penggemar. Mereka tidak hanya berharap Madrid menang, tetapi secara spesifik mendoakan Mbappe bisa mencetak gol dan menorehkan namanya lebih dalam lagi dalam sejarah klub yang kaya akan legenda.

Mbappe Ramai Didoakan, Rekor Gol Cristiano Ronaldo di Madrid Terancam

Dukungan para penggemar mengalir deras, mencerminkan betapa besarnya harapan yang disematkan kepada Mbappe sejak kedatangannya ke Santiago Bernabeu. Banyak yang secara terang-terangan berharap Mbappe bisa mencetak gol, bahkan beberapa dengan nada bercanda menyarankan cara-cara "mempercepat" rekor tersebut. Komentar seperti "Next match 2 penalti itu, biar kesalip," dari akun @fachrianantyo, menunjukkan antusiasme yang tinggi. Sementara itu, akun @insomniartsy menambahkan, "Pasti kesalip sih, kan udah ada garansi P tiap match hhe," yang menyiratkan harapan akan keberuntungan atau keputusan wasit yang menguntungkan, sebuah sentimen umum dalam sepak bola yang menunjukkan betapa inginnya mereka melihat rekor itu pecah. Doa dan semangat tulus juga datang dari @STakiyah21908 yang menulis, "Yok bisa yok Mbapp," menyemangati sang bintang. Reaksi-reaksi ini menggambarkan bagaimana pencapaian individu seorang pemain, terutama yang sekelas Mbappe, mampu membangkitkan gairah dan harapan kolektif di kalangan pendukung setia.

Kedatangan Kylian Mbappe ke Real Madrid pada musim panas 2025 disambut dengan euforia luar biasa. Ekspektasi yang mengiringinya sangat tinggi, mengingat ia datang dengan label sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, pewaris takhta Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Sepanjang musim pertamanya, Mbappe telah menunjukkan mengapa ia layak mendapatkan ekspektasi tersebut. Adaptasinya yang cepat, kemampuannya untuk mencetak gol dari berbagai posisi, serta kontribusinya dalam membangun serangan tim, telah membuatnya menjadi jantung ofensif Los Blancos. Gaya bermain Mbappe yang eksplosif, dengan kecepatan kilat dan kemampuan finishing yang mematikan, telah menjadi senjata utama Real Madrid. Ia bukan hanya seorang pencetak gol, melainkan juga seorang kreator peluang, seringkali membuka ruang bagi rekan setimnya dengan pergerakan cerdasnya. Pencapaian 58 gol dalam satu tahun kalender ini menjadi bukti nyata dari konsistensi dan efisiensi Mbappe di depan gawang, sebuah atribut yang sangat mirip dengan apa yang ditunjukkan Ronaldo selama masa keemasannya di Madrid.

Cristiano Ronaldo, dengan nomor punggung 7 yang ikonik, adalah salah satu figur paling dihormati dalam sejarah Real Madrid. Rekor 59 golnya pada tahun 2013 adalah bagian dari era keemasan di mana ia mendefinisikan ulang standar pencetak gol. Pada tahun itu, Ronaldo tampil luar biasa, mencetak gol-gol penting di berbagai kompetisi, membantu Madrid meraih kesuksesan dan mengukuhkan dirinya sebagai mesin gol tak terbendung. Melampaui rekor Ronaldo bukan hanya tentang angka, tetapi juga tentang menempatkan nama Mbappe sejajar dengan salah satu legenda terbesar klub, yang berarti ia akan semakin mengukuhkan posisinya sebagai ikon baru di Santiago Bernabeu. Ini akan menjadi pernyataan kuat bahwa era baru telah dimulai, dengan Mbappe sebagai bintang utamanya.

Pertandingan melawan Sevilla di LaLiga akan menjadi ujian terakhir bagi Mbappe untuk mencapai tonggak sejarah ini di tahun 2025. Sevilla, meskipun tidak selalu berada di puncak performa terbaiknya musim ini, adalah tim yang tangguh di kandang sendiri dan dikenal memiliki pertahanan yang solid. Mereka pasti akan berusaha keras untuk menghentikan laju Real Madrid dan, tentu saja, menahan Mbappe. Bagi Xabi Alonso, pertandingan ini juga sangat penting dalam perburuan gelar LaLiga, sehingga ia kemungkinan akan menurunkan skuad terbaiknya dan menekankan pentingnya kemenangan. Ini berarti Mbappe akan mendapatkan banyak kesempatan untuk beraksi dan membuktikan diri. Tekanan akan ada, tetapi ini adalah jenis tekanan yang justru memicu pemain sekaliber Mbappe untuk tampil lebih baik.

Jika Mbappe berhasil memecahkan rekor gol Cristiano Ronaldo, dampaknya akan sangat besar bagi dirinya dan Real Madrid. Secara pribadi, ini akan menjadi salah satu pencapaian terbesar dalam karirnya, menambah bobot pada klaimnya sebagai pemain terbaik dunia dan memperkuat posisinya sebagai kandidat kuat peraih Ballon d’Or di masa depan. Bagi Real Madrid, ini akan menjadi konfirmasi bahwa investasi besar mereka pada Mbappe adalah keputusan yang tepat, dan bahwa mereka memiliki seorang pemain yang mampu membawa klub meraih kejayaan di era pasca-Ronaldo. Rekor ini juga akan menjadi bagian dari narasi yang lebih besar tentang bagaimana Mbappe membangun warisannya sendiri di klub paling sukses di dunia, mengikuti jejak para legenda sambil menciptakan jalannya sendiri.

Akhir tahun 2025 akan ditutup dengan sorotan tajam ke Estadio Ramon Sanchez Pizjuan, markas Sevilla. Seluruh mata akan tertuju pada Kylian Mbappe. Akankah ia mampu mencetak satu atau bahkan dua gol untuk mengukir namanya dalam sejarah Real Madrid, melampaui atau setidaknya menyamai rekor legendaris Cristiano Ronaldo? Pertanyaan ini akan menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Apapun hasilnya, perjalanan Mbappe di Real Madrid sejauh ini telah menunjukkan potensi luar biasa, dan pertarungan rekor ini hanyalah salah satu babak menarik dalam kisah panjangnya bersama Los Blancos.