BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Manchester City berhasil mengamankan satu tiket ke babak semifinal Carabao Cup musim 2025/2026 setelah menumbangkan Brentford dengan skor meyakinkan 2-0 dalam laga perempat final yang digelar di Etihad Stadium pada Kamis (18/12/2025) dini hari WIB. Kemenangan ini menegaskan dominasi City di kompetisi domestik, bahkan ketika mereka menurunkan sebagian besar pemain lapis kedua.
Manajer Pep Guardiola melakukan rotasi tujuh pemain dari susunan tim yang diturunkan saat menghadapi Crystal Palace. Di lini depan, striker muda berbakat, Divine Mukasa, dipercaya sebagai ujung tombak, didukung oleh trio Oscar Bobb, Rayan Cherki, dan Savinho yang memiliki kreativitas tinggi. Meski demikian, kedalaman skuad City terbukti masih terlalu tangguh bagi Brentford.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Manchester City langsung mengambil inisiatif serangan. Serangan bertubi-tubi dilancarkan ke lini pertahanan Brentford, memaksa kiper Hakon Valdimarsson bekerja keras di bawah mistar gawangnya. Sejumlah peluang emas tercipta, namun rapatnya pertahanan Brentford dan kesigapan Valdimarsson berhasil menahan gempuran Citizens. Pertandingan berlangsung cukup intens, dengan tempo tinggi yang diperagakan kedua tim. Brentford, meskipun bermain tandang, tidak gentar dan beberapa kali mencoba melancarkan serangan balik cepat, namun akurasi umpan terakhir mereka belum membuahkan hasil maksimal.
Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-32 melalui sebuah gol spektakuler yang dicetak oleh Rayan Cherki. Berawal dari situasi sepak pojok, bola sapuan dari pemain Brentford jatuh tepat di kaki Cherki yang berdiri di tepi kotak penalti. Dengan sigap, gelandang serang asal Prancis itu melakukan kontrol bola dengan kaki kirinya yang lemah, sebelum melepaskan tendangan keras menggunakan kaki kanannya yang kuat. Bola meluncur deras ke pojok kanan atas gawang Brentford, tak mampu dijangkau oleh Valdimarsson. Gol indah ini disambut sorak sorai para pendukung City yang memadati Etihad Stadium. Keunggulan 1-0 ini bertahan hingga turun minum, memberikan momentum positif bagi The Citizens.
Memasuki babak kedua, Manchester City masih mendominasi jalannya pertandingan. Namun, tim tuan rumah terlihat sedikit mengendurkan intensitas serangan, kemungkinan besar untuk menjaga kebugaran para pemainnya menjelang jadwal padat berikutnya. Meskipun demikian, kualitas individu para pemain City tetap menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Brentford. Pep Guardiola kembali melakukan pergantian pemain strategis selepas satu jam laga berjalan, termasuk menarik keluar Rayan Cherki yang telah membuka keunggulan.
Keunggulan Manchester City semakin kokoh pada menit ke-66 berkat gol yang dicetak oleh Savinho. Gol ini tercipta melalui sebuah serangan balik cepat yang memukau. Para pemain City dengan cepat membongkar pertahanan Brentford dari sisi kiri lapangan. Savinho, yang menerima bola di area berbahaya, melepaskan sepakan keras ke arah gawang. Bola tendangan Savinho sempat membentur bek Brentford, Kristoffer Ajer, yang mengubah arah laju bola sehingga mengecoh Hakon Valdimarsson dan akhirnya merobek jala gawang. Gol bunuh diri yang dialami Ajer ini secara efektif menggandakan keunggulan City menjadi 2-0.
Setelah gol kedua tersebut, tidak ada lagi gol yang tercipta hingga peluit panjang dibunyikan. Manchester City berhasil mempertahankan keunggulannya dan memastikan diri melaju ke babak semifinal Carabao Cup. Kemenangan ini menjadi bukti kedalaman skuad dan kualitas yang dimiliki oleh Manchester City, yang mampu tampil dominan bahkan dengan menurunkan pemain-pemain pelapis. Brentford, meskipun telah berjuang keras, harus mengakui keunggulan tim tuan rumah dan mengakhiri kiprahnya di kompetisi ini.
Susunan Pemain:
Manchester City: James Trafford; Nico O’Reilly (Josko Gvardiol 66′), Nathan Ake, Abdukodir Khusanov, Rico Lewis; Tijjani Reijnders, Nico Gonzalez (Matheus Nunes 66′); Oscar Bobb (Phil Foden 19′) (Charlie Gray 82′), Rayan Cherki (Bernardo Silva 66′), Savinho; Divine Mukasa.
Brentford: Hakon Valdimarsson; Michael Kayode (Aaron Hickey 75′), Sepp van den Berg, Nathan Collins, Kristoffer Ajer, Rico Henry (Keane Lewis-Potter 76′); Mathias Jensen (Romelle Donovan 81′), Vitaly Janelt, Yehor Yarmoliuk (Yunus Emre Konak 88′); Kevin Schade (Gustavo Nunes 88′), Mikkel Damsgaard.
Kemenangan ini disambut dengan antusiasme tinggi oleh para pendukung Manchester City, yang berharap tim kesayangan mereka dapat kembali mengangkat trofi Carabao Cup. Dengan performa yang konsisten dan kedalaman skuad yang mumpuni, The Citizens semakin difavoritkan untuk melaju lebih jauh di kompetisi ini. Para pemain muda yang diberikan kesempatan juga menunjukkan potensi besar, memberikan harapan bagi masa depan klub.
Di sisi lain, Brentford harus memetik pelajaran dari pertandingan ini. Meskipun kalah, penampilan mereka menunjukkan semangat juang yang patut diapresiasi. Tim asuhan Thomas Frank ini perlu mengevaluasi beberapa aspek permainan, terutama dalam hal efektivitas serangan dan ketahanan lini pertahanan saat menghadapi tim-tim besar. Kegagalan memanfaatkan peluang di babak pertama dan momen krusial di babak kedua menjadi catatan penting untuk perbaikan di laga-laga mendatang.
Bagi Manchester City, fokus kini akan beralih ke pertandingan selanjutnya di berbagai kompetisi. Memasuki periode krusial musim ini, menjaga kebugaran pemain dan kedalaman skuad menjadi kunci utama untuk meraih kesuksesan di semua ajang yang diikuti. Keberhasilan menembus semifinal Carabao Cup ini menjadi modal berharga dan membuktikan bahwa Manchester City memiliki kapasitas untuk bersaing di papan atas, baik di kompetisi domestik maupun internasional. Para penggemar menantikan gebrakan selanjutnya dari tim asuhan Pep Guardiola.
