0

Maia Estianty Beri Dukungan Penuh ke Yuni Shara Hadapi Hoax Isu Orang Ketiga yang Merusak Reputasi

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Di tengah derasnya arus informasi digital yang kerap disusupi oleh berita bohong atau hoax, penyanyi ternama Maia Estianty tak tinggal diam saat sahabatnya, Yuni Shara, kembali diterpa isu miring yang tak berdasar. Kali ini, isu yang kembali mencuat dan menjadi perbincangan hangat di media sosial adalah tudingan bahwa Yuni Shara menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Maia Estianty dan suaminya, Irwan Mussry. Mengetahui hal ini, Maia Estianty menunjukkan solidaritasnya dengan memberikan dukungan moral yang kuat kepada Yuni Shara, mengajak publik untuk mengabaikan dan bahkan "mendangduti" kabar bohong tersebut.

Maia Estianty secara terang-terangan menyuarakan dukungannya melalui akun TikTok pribadinya. Ia mengunggah sebuah video singkat yang menampilkan seekor burung sedang menari dengan latar belakang tulisan yang menyiratkan sikap bijak dalam menghadapi gosip. "Kalo ada gosip yang ngaco JOGETIN aja yeeeee," demikian tulisan yang tertera dalam video tersebut, lengkap dengan penandaan akun Yuni Shara. Lebih lanjut, Maia menambahkan pesan yang lebih personal, "Nih tips buat kalian kalau terserang gosip yang nggak-nggak… Dangdutin saja…. Buat mbak Yuni Shara, yang sabar ya," ujar Maia Estianty dalam unggahannya yang terpantau pada Sabtu, 20 Desember 2025. Sikap Maia ini menegaskan posisinya yang teguh mendukung Yuni Shara dan mengutuk penyebaran hoax yang merugikan.

Tak lama setelah unggahan Maia Estianty beredar, Yuni Shara pun turut membagikan ulang video tersebut di akun media sosialnya. Melalui unggahan itu, Yuni Shara mengungkapkan perasaannya dengan nada pasrah namun tetap tegar, menggunakan bahasa Jawa yang kental untuk menyampaikan pesannya. "Tiwas wes difitnah lan dihujat wong sak ndonyooo (Terlanjur sudah difitnah dan dihujat orang banyak)," tulis Yuni Shara, menyiratkan betapa beratnya beban fitnah yang harus ia terima. Meskipun demikian, Yuni Shara menunjukkan sikapnya yang memilih untuk bersabar dalam menghadapi cobaan ini. Dalam unggahan terpisah, ia dengan tegas menyatakan, "Sabar itu nama tengahku," sebuah kalimat sederhana namun sarat makna yang menggambarkan kekuatan batinnya.

Yuni Shara sendiri memilih untuk tidak banyak memberikan komentar secara langsung mengenai isu hoax yang kembali menerpanya. Ia telah mengambil langkah tegas dengan menyerahkan sepenuhnya penanganan kabar bohong tersebut kepada kuasa hukumnya, Minola Sebayang. Yuni Shara merasa bahwa dirinya telah dirugikan oleh isu yang sama sekali tidak pernah ia lakukan. "Apa pun yang tidak kita lakukan, coba kalian rasakan. Kalau aku nggak ngerasa, buat apa," ungkapnya, menegaskan bahwa ia tidak bersalah dan merasa perlu untuk membela diri dari fitnah yang keji. Sikap Yuni ini menunjukkan bahwa ia tidak akan tinggal diam dan akan memperjuangkan kebenaran demi menjaga nama baiknya.

Penting untuk dicatat bahwa isu Yuni Shara sebagai orang ketiga dalam hubungan Maia Estianty dan Irwan Mussry bukanlah kali pertama terjadi. Pada tahun 2023 lalu, Yuni Shara juga pernah diterpa kabar serupa. Pada kesempatan sebelumnya, Yuni Shara telah menunjukkan inisiatifnya dengan langsung menghubungi Maia Estianty untuk mengklarifikasi isu tersebut. "Dan langsung komunikasi dengan Maia," ujar Yuni Shara kala itu, menunjukkan keterbukaan dan kejujuran dalam menjalin hubungan persahabatan. Hal ini menegaskan bahwa tidak pernah ada masalah atau kesalahpahaman di antara mereka terkait isu ini.

Menindaklanjuti penyebaran hoax yang semakin marak, Yuni Shara juga telah meminta kuasa hukumnya untuk mengambil tindakan hukum terhadap akun-akun media sosial, khususnya akun YouTube, yang dinilai menyebarkan fitnah melalui judul dan thumbnail yang menyesatkan. Minola Sebayang, kuasa hukum Yuni Shara, membenarkan bahwa pihaknya telah memberikan peringatan kepada para penyebar hoax tersebut. Peringatan ini mencakup permintaan agar konten yang menyebarkan fitnah segera diturunkan dan disertai dengan permintaan maaf yang tulus. "Karena tidak ada sumber yang jelas dan tidak pernah ada klarifikasi kepada Mbak Yuni, Irwan Mussry, maupun Maia. Padahal tidak ada apa-apa," tegas Minola Sebayang, mempertegas bahwa isu tersebut murni rekayasa dan tidak memiliki dasar fakta sama sekali.

Kasus ini kembali menyoroti betapa berbahayanya penyebaran informasi palsu di era digital. Hoax tidak hanya merusak reputasi individu, tetapi juga dapat menimbulkan kegelisahan dan kebingungan di tengah masyarakat. Sikap Maia Estianty yang memberikan dukungan penuh kepada Yuni Shara patut diapresiasi sebagai bentuk solidaritas antar perempuan dan sahabat. Hal ini juga menjadi pengingat bagi publik untuk selalu kritis dalam mencerna informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh berita yang belum terverifikasi kebenarannya. Tindakan hukum yang diambil oleh Yuni Shara dan kuasa hukumnya juga menjadi langkah penting untuk memberikan efek jera kepada para penyebar hoax dan menegakkan keadilan di ruang digital.

Upaya Maia Estianty untuk menanggapi isu ini dengan santai namun tegas, melalui unggahan video burung yang berjoget, merupakan cara cerdas untuk meredakan ketegangan dan mengedukasi publik. Pesan "JOGETIN aja" bukan berarti meremehkan masalah, melainkan mengajak untuk tidak terlalu larut dalam kebohongan dan lebih fokus pada hal-hal positif. Sikap Yuni Shara yang memilih kesabaran dan menyerahkan urusan hukum kepada ahlinya juga menunjukkan kedewasaan dalam menghadapi masalah. Kombinasi dukungan dari sahabat terdekat dan tindakan hukum yang terarah diharapkan dapat memberikan solusi dan menghentikan penyebaran hoax yang merugikan.

Pentingnya kolaborasi antara figur publik dan profesional hukum dalam menangani kasus pencemaran nama baik melalui media digital semakin terlihat jelas. Pengacara seperti Minola Sebayang memainkan peran krusial dalam mengadvokasi kliennya dan memastikan bahwa hak-hak mereka terlindungi. Kasus Yuni Shara ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi banyak orang tentang pentingnya menjaga integritas digital dan tidak mudah percaya pada informasi yang beredar tanpa konfirmasi yang jelas. Upaya untuk membangun literasi digital yang kuat di kalangan masyarakat perlu terus digalakkan agar penyebaran hoax dapat diminimalisir dan tercipta ruang publik yang lebih sehat dan informatif. Dengan dukungan solid dari Maia Estianty dan langkah hukum yang diambil, Yuni Shara diharapkan dapat segera melewati badai hoax ini dan kembali fokus pada karir serta kehidupan pribadinya tanpa terusik oleh fitnah yang tidak beralasan. Kasus ini juga menegaskan bahwa persahabatan sejati akan selalu ada untuk saling menguatkan di saat-saat sulit, bahkan di tengah gempuran isu miring yang disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.