BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Kembaran Toyota Yaris Cross kini telah resmi diperkenalkan di pasar otomotif Malaysia, namun dengan identitas yang berbeda. Mobil ini hadir di bawah merek mobil nasional Malaysia, Perodua, dan diberi nama Perodua Traz. Yang menjadi sorotan utama adalah ketiadaan pilihan mesin hybrid pada model ini, sehingga hanya menawarkan opsi mesin pembakaran internal (ICE) konvensional. Keputusan ini tentu berbeda dengan strategi yang diterapkan di beberapa negara lain, termasuk Indonesia dan Thailand, di mana Toyota Yaris Cross tersedia dalam varian hybrid yang menjadi daya tarik tersendiri.
Menurut informasi yang dilansir dari Paultan, Perodua Traz dibekali dengan mesin 2NR-VE berkapasitas 1.5 liter. Mesin ini merupakan jenis DOHC dengan teknologi Dual VVT-i dan beroperasi secara naturally aspirated. Konfigurasi mesin tersebut mampu menyemburkan tenaga maksimal sebesar 105 daya kuda (dk) pada putaran mesin 6.000 rpm, serta menghasilkan torsi puncak sebesar 138 Nm pada putaran 4.200 rpm. Performa ini cukup standar untuk kelasnya dan dirancang untuk memberikan keseimbangan antara efisiensi dan tenaga untuk penggunaan sehari-hari.
Perbedaan mencolok terlihat ketika membandingkan Perodua Traz dengan Toyota Yaris Cross versi Indonesia dan Thailand. Di pasar-pasar tersebut, Toyota Yaris Cross tidak hanya menawarkan mesin konvensional, tetapi juga varian hybrid yang menjadi nilai jual utamanya. Varian hybrid ini menggunakan mesin 2NR-VEX berkapasitas 1.5 liter, DOHC, Dual VVT-i. Mesin ini bekerja sama dengan motor listrik, menghasilkan kombinasi tenaga yang impresif. Mesin bensinnya sendiri mampu menghasilkan tenaga 89,8 dk, sementara motor listriknya menyumbang 79 dk. Untuk torsi, mesin bensin menghasilkan 121 Nm, dan motor listriknya jauh lebih kuat dengan 141 Nm. Kombinasi ini tidak hanya memberikan performa yang lebih responsif tetapi juga efisiensi bahan bakar yang superior.
Pertanyaan mengenai mengapa Toyota Yaris Cross kemudian di-rebadge menjadi Perodua Traz di Malaysia, dan mengapa tanpa opsi hybrid, memiliki penjelasan yang terkait dengan struktur kepemilikan Perodua itu sendiri. Perlu diketahui bahwa Perodua bukanlah perusahaan yang 100% milik Malaysia. Sebaliknya, Toyota dan Daihatsu, dua raksasa otomotif Jepang, masing-masing memegang saham sebesar 20% di Perodua. Selain itu, Daihatsu Malaysia juga memiliki saham sebesar 5%. Struktur kepemilikan ini menunjukkan adanya kolaborasi erat antara produsen Jepang dan Malaysia dalam pengembangan dan produksi kendaraan. Saham lainnya dimiliki oleh entitas Malaysia seperti MBM Resources (20%), PNB Equity Resource Corporation (10%), serta perusahaan Jepang lainnya seperti Mitsui & Co. (4.2%) dan Mitsui & Co. Asia Pacific (2.8%). Kolaborasi ini memungkinkan Perodua untuk memanfaatkan teknologi dan platform yang dikembangkan oleh Toyota dan Daihatsu.
Kemungkinan besar, strategi untuk tidak menyematkan mesin hybrid pada Perodua Traz didasarkan pada pertimbangan strategis Toyota di pasar Malaysia. Dugaannya adalah Toyota ingin mempertahankan eksklusivitas dan daya tarik varian hybrid Yaris Cross di pasar tersebut. Dengan menawarkan Yaris Cross versi hybrid secara terpisah, Toyota dapat membedakan segmen pasar dan menghindari persaingan internal antara kedua model tersebut. Ini adalah taktik umum dalam industri otomotif untuk memastikan setiap model memiliki ceruk pasar yang jelas dan meminimalkan kanibalisme penjualan. Dengan demikian, Toyota Yaris Cross hybrid akan diposisikan sebagai pilihan premium dengan teknologi terkini, sementara Perodua Traz akan menargetkan segmen yang lebih luas dengan harga yang lebih terjangkau dan fokus pada fungsionalitas serta efisiensi bahan bakar dari mesin konvensionalnya.
Di pasar Malaysia, Perodua Traz ditawarkan dalam beberapa pilihan trim dengan rentang harga yang kompetitif. Varian X dibanderol seharga RM 76.100, yang jika dikonversikan ke Rupiah setara dengan sekitar Rp 310,6 juta. Untuk varian yang lebih tinggi, harganya naik menjadi RM 81.100 (sekitar Rp 331 juta). Varian paling premium adalah tipe H two tone, yang ditawarkan dengan harga RM 82.000 (sekitar Rp 334,7 juta). Perlu dicatat bahwa harga-harga tersebut belum termasuk biaya asuransi, yang merupakan komponen biaya tambahan bagi calon pembeli. Rentang harga ini menempatkan Perodua Traz sebagai pilihan yang menarik di segmen SUV kompak di Malaysia, bersaing dengan berbagai model lain yang tersedia di pasar tersebut.
Meskipun tidak mendapatkan keunggulan teknologi mesin hybrid, Perodua Traz diklaim tetap menawarkan efisiensi bahan bakar yang mengesankan berkat mesin konvensionalnya. Klaim konsumsi bahan bakar yang diberikan adalah 21,3 km per liter dalam siklus mengemudi Malaysia (MDC). Angka ini menunjukkan bahwa mesin 1.5 liter yang digunakan cukup efisien untuk penggunaan sehari-hari, terutama dalam kondisi lalu lintas perkotaan maupun perjalanan antar kota. Selain itu, kapasitas tangki bahan bakarnya yang cukup lega, yaitu 42 liter, juga memberikan kontribusi pada kenyamanan berkendara, mengurangi frekuensi pengisian bahan bakar saat melakukan perjalanan jauh. Fleksibilitas penggunaan dan biaya operasional yang relatif rendah dari mesin konvensional ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang mencari kendaraan praktis dan ekonomis.
Lebih lanjut, kehadiran Perodua Traz sebagai rebadge dari Toyota Yaris Cross memberikan keuntungan tersendiri bagi konsumen Malaysia. Mereka mendapatkan akses ke desain dan platform yang sudah terbukti kualitasnya dari Toyota, namun dengan harga yang lebih terjangkau melalui merek Perodua. Desain eksterior dan interior kemungkinan besar akan sangat mirip dengan Yaris Cross, menawarkan tampilan yang modern dan fungsional. Fitur-fitur keselamatan dan kenyamanan yang disematkan pada Perodua Traz juga diharapkan dapat memenuhi standar yang diharapkan oleh konsumen di segmen SUV kompak. Penggunaan komponen yang sudah mapan dari Toyota juga dapat menjamin ketersediaan suku cadang dan kemudahan perawatan di jaringan servis Perodua yang luas di Malaysia.
Strategi penamaan Perodua Traz sendiri kemungkinan dipilih untuk memberikan identitas yang lebih kuat di pasar Malaysia, terpisah dari bayang-bayang Toyota. "Traz" mungkin dipilih karena terdengar modern dan dinamis, sesuai dengan karakter sebuah SUV. Ini adalah langkah yang umum dilakukan oleh produsen mobil nasional untuk menciptakan merek yang lebih mudah diterima oleh pasar domestik, meskipun kendaraan tersebut berbagi platform dengan merek internasional. Dengan demikian, Perodua Traz tidak hanya menjadi alternatif yang lebih terjangkau dari Yaris Cross, tetapi juga menjadi pilihan yang membanggakan bagi konsumen Malaysia yang mendukung produk otomotif nasional.
Pilihan mesin konvensional pada Perodua Traz juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menekan biaya produksi dan harga jual. Teknologi hybrid, meskipun menawarkan efisiensi, seringkali membutuhkan investasi yang lebih besar dalam pengembangan dan produksi komponen, yang pada akhirnya tercermin pada harga jual yang lebih tinggi. Dengan hanya menawarkan mesin konvensional, Perodua dapat menjaga harga Traz tetap kompetitif dan menarik bagi segmen pasar yang lebih luas, terutama bagi konsumen yang memprioritaskan keterjangkauan.
Selain itu, perlu juga dipertimbangkan mengenai preferensi pasar di Malaysia. Meskipun kesadaran akan isu lingkungan semakin meningkat, masih banyak konsumen yang lebih mengutamakan kepraktisan dan biaya operasional yang rendah dari mesin konvensional. Bagi sebagian besar pengguna, varian hybrid mungkin dianggap sebagai pilihan yang terlalu mahal untuk perbedaan efisiensi yang mungkin tidak terlalu signifikan dalam penggunaan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, keputusan Perodua untuk fokus pada mesin konvensional pada Traz bisa jadi merupakan respons cerdas terhadap dinamika pasar lokal.
Sebagai kesimpulan, peluncuran Perodua Traz di Malaysia menandai strategi yang menarik dari kolaborasi Toyota dan Perodua. Dengan menawarkan kembaran Toyota Yaris Cross tanpa opsi hybrid, Perodua menargetkan segmen pasar yang berbeda, memprioritaskan keterjangkauan dan efisiensi mesin konvensional. Keputusan ini didukung oleh struktur kepemilikan Perodua dan potensi strategi pemasaran Toyota untuk membedakan penawaran hybrid Yaris Cross. Dengan harga yang kompetitif dan klaim efisiensi bahan bakar yang baik, Perodua Traz berpotensi menjadi pemain yang kuat di pasar SUV kompak Malaysia.
