0

HMD Skyline: Sebuah Harapan Baru bagi HMD?

Share

HMD, perusahaan yang sebelumnya menggunakan merek Nokia untuk ponsel Android-nya, kini telah beralih ke merek sendiri. Langkah ini diiringi dengan peluncuran HMD Skyline, sebuah perangkat yang menarik perhatian lebih besar dibandingkan dengan produk-produk HMD sebelumnya.

Respon positif terhadap HMD Skyline terlihat dari antusiasme publik. Desain yang terinspirasi dari Nokia N9/Lumia, dipadukan dengan warna-warna berani, berhasil memikat banyak orang. Strategi ini mirip dengan yang diterapkan oleh Motorola, yang juga sukses dengan desain retro.

Meskipun beberapa orang menunggu ulasan resmi, banyak yang sudah menyatakan ketertarikan mereka. Khususnya, kamera HMD Skyline menjadi sorotan. Di atas kertas, kamera ini merupakan yang terbaik yang pernah diproduksi oleh HMD. Namun, performanya dalam praktik masih perlu diuji.

Terkait ketersediaan, HMD Skyline belum tersedia di Amerika Utara. Bahkan di sebagian besar negara Eropa, peluncurannya masih ditunggu. HMD sendiri memiliki beberapa perangkat lain dalam pengembangan, sehingga belum jelas kapan dan di mana HMD Skyline akan tersedia.

Salah satu isu yang diangkat adalah harga. Beberapa orang menilai harga £400 terlalu mahal untuk ponsel dengan Snapdragon 7s Gen 2. Jika harga tersebut dianggap mahal, maka harga €550 tentu lebih mahal lagi. Ini merupakan tren umum pada ponsel HMD, di mana chipset yang digunakan cenderung lebih lemah dibandingkan dengan harga jualnya. Meskipun demikian, HMD Skyline masih lebih baik dibandingkan dengan perangkat yang menggunakan Snapdragon 480+ atau chipset yang lebih rendah.

HMD Skyline: Sebuah Harapan Baru bagi HMD?

Chipset menjadi salah satu keluhan yang paling sering muncul dalam komentar. Snapdragon 7s Gen 2 memiliki performa yang setara dengan Dimensity 7300 yang digunakan pada CMF Phone 1 seharga €200.

Dukungan perangkat lunak yang terbatas (2 pembaruan sistem operasi, 3 tahun pembaruan keamanan) juga menjadi kelemahan. Hal ini mengurangi daya tarik HMD Skyline, terutama bagi mereka yang menghargai aspek reparabilitas. Meskipun kemungkinan ada custom ROM di masa depan, hal ini tidak menarik bagi semua orang.

HMD Pulse trio, yang diluncurkan sebelumnya, tidak mendapatkan respon yang baik. Ini menunjukkan awal yang kurang baik bagi lini ponsel Android bermerek HMD. Namun, HMD Skyline berhasil menarik perhatian dan respon positif, memberikan harapan bagi produsen ponsel asal Finlandia ini. Tantangan selanjutnya adalah mendapatkan chipset yang lebih powerful dengan harga yang lebih terjangkau, mungkin dengan menjalin kerja sama yang baik dengan Qualcomm atau MediaTek.