BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Manchester United berhasil mengamankan tiga poin krusial dalam pertandingan Boxing Day 2025, Sabtu (27/12/2025) dini hari WIB. Kemenangan tipis 1-0 atas Newcastle United di Old Trafford, berkat gol tunggal Patrick Dorgu, memang patut disyukuri. Namun, di balik raihan poin penuh tersebut, terselip sebuah statistik yang sangat mencemaskan bagi pertahanan skuad asuhan Ruben Amorim. Kemenangan ini justru menyingkap betapa langkanya kemampuan lini belakang United untuk menjaga gawangnya tetap steril.
Secara kasat mata, kemenangan melawan Newcastle United seharusnya menjadi momen euforia. Namun, ketika dicermati lebih dalam, keberhasilan United mencatatkan clean sheet atau tidak kebobolan dalam pertandingan tersebut justru terasa seperti sebuah anomali. Bagi tim yang berambisi bersaing di papan atas, sebuah clean sheet seharusnya menjadi hal yang lumrah, bukan sebuah kemewahan. Sayangnya, bagi Manchester United di musim 2025/2026 ini, kenyataannya justru berbanding terbalik. Hingga penghujung tahun 2025, gawang Setan Merah terbilang sangat sering ‘dibobol’ lawan, terlepas dari hasil akhir pertandingan. Kemenangan atas Newcastle ini baru menjadi kali kedua dalam sepanjang musim Premier League 2025/2026 di mana gawang United tidak tersentuh gol sama sekali.
Catatan dua kali clean sheet ini tentu saja menjadi pemandangan yang menyedihkan bagi para penggemar Manchester United. Clean sheet pertama yang berhasil mereka raih terjadi hampir tiga bulan sebelumnya, tepatnya pada tanggal 4 Oktober 2025. Saat itu, United berhasil mengalahkan Sunderland dengan skor 2-0. Setelah pertandingan tersebut, lini pertahanan United seolah kehilangan magisnya. Rentetan pertandingan yang melelahkan dan padat menjadi saksi bisu bagaimana gawang David de Gea (atau kiper utama yang menggantikannya di musim ini) kerap kali kebobolan. Statistik ini tentu saja sangat mengkhawatirkan, mengingat pentingnya soliditas pertahanan dalam sebuah tim yang ingin meraih gelar juara.
Jika kita merujuk pada data statistik yang disajikan oleh situs terkemuka seperti Soccerstats.com, Manchester United sejauh ini baru mampu mencatatkan dua kali clean sheet di ajang Premier League 2025/2026. Ironisnya, kedua clean sheet tersebut semuanya diraih di kandang sendiri, alias di Old Trafford. Hal ini semakin mempertegas betapa rapuhnya pertahanan United ketika bermain di luar markas mereka. Belum pernah sekali pun gawang United berhasil steril dalam pertandingan tandang di liga domestik musim ini. Ini adalah sebuah catatan yang sangat buruk dan menunjukkan adanya masalah serius dalam organisasi pertahanan tim.
Perbandingan dengan tim-tim lain di Premier League semakin memperjelas betapa mirisnya kondisi Manchester United. Catatan dua kali clean sheet yang dimiliki United setara dengan performa dua tim yang saat ini berada di zona degradasi, yaitu Burnley yang menempati posisi ke-19 dan Leeds United yang berada di posisi ke-16 klasemen sementara Liga Inggris. Bahkan, hanya ada dua tim lain yang memiliki catatan clean sheet lebih buruk dari Manchester United. West Ham United baru sekali berhasil mencatatkan clean sheet, sementara Wolverhampton Wanderers bahkan belum pernah sekalipun mencatat clean sheet hingga akhir Desember 2025.
Fakta bahwa Manchester United, salah satu klub raksasa sepak bola Inggris, memiliki catatan clean sheet yang setara bahkan lebih buruk dari beberapa tim papan bawah yang berjuang menghindari degradasi, tentu menjadi pukulan telak. West Ham dan Wolves, yang saat ini menghuni tiga terbawah klasemen Liga Inggris, justru menunjukkan bahwa pertahanan mereka lebih sering terkunci dibandingkan United. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kualitas lini pertahanan United, baik dari segi individu pemain maupun sistem pertahanan yang diterapkan oleh manajer Ruben Amorim.
Kinerja pertahanan yang buruk ini tentu saja memiliki dampak langsung pada performa tim secara keseluruhan. Meskipun mampu meraih kemenangan seperti melawan Newcastle, seringnya kebobolan membuat United harus bekerja ekstra keras untuk mengamankan hasil positif. Hal ini juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri para pemain dan mentalitas tim dalam menghadapi pertandingan-pertandingan krusial. Tiga poin yang diraih dengan susah payah seringkali harus dibayar mahal dengan kebobolan yang seharusnya bisa dihindari.
Melihat situasi yang terjadi, muncul pertanyaan penting yang patut direnungkan: apakah Manchester United perlu melakukan perombakan besar-besaran di lini pertahanannya pada bursa transfer Januari mendatang? Dengan sisa musim yang masih panjang dan persaingan di Premier League yang semakin ketat, memperkuat lini belakang tampaknya menjadi sebuah keharusan jika United ingin mewujudkan ambisi mereka untuk meraih gelar juara atau setidaknya mengamankan tiket ke kompetisi Eropa. Keberhasilan mendatangkan bek tengah yang tangguh, bek sayap yang solid, atau bahkan memperkuat lini tengah yang berfungsi sebagai benteng pertama pertahanan, bisa menjadi solusi jitu.
Manajemen klub dan staf kepelatihan di bawah Ruben Amorim tentu memiliki tugas berat untuk mengevaluasi performa skuad mereka, terutama di sektor pertahanan. Apakah masalahnya terletak pada pemain yang ada, taktik yang diterapkan, atau kombinasi keduanya? Bursa transfer musim dingin, yang akan dibuka pada Januari 2026, menjadi kesempatan emas bagi Manchester United untuk melakukan perbaikan. Keputusan yang tepat dalam mendatangkan pemain baru bisa menjadi penentu nasib mereka di sisa musim ini. Para penggemar pun tentu berharap agar manajemen klub dapat mengambil langkah strategis demi mengembalikan kejayaan Manchester United.
Oleh karena itu, kemenangan atas Newcastle United, meskipun berhasil mengamankan tiga poin, tetap menyisakan catatan miris bagi Manchester United. Statistik langka clean sheet yang hanya dua kali terjadi di Premier League musim 2025/2026 hingga akhir Desember ini menjadi alarm keras bagi tim. Perlu ada evaluasi mendalam dan tindakan nyata, terutama di lini pertahanan, agar Manchester United tidak terus menerus dihantui oleh statistik yang memalukan ini dan dapat kembali bersaing di papan atas dengan performa yang solid dan meyakinkan.
