0

Haru Natal Citra Scholastika: Panen Berkat dan Wujudkan Impian Ibunda

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Momen Natal 2025 tidak hanya sekadar perayaan keagamaan bagi penyanyi berbakat Citra Scholastika, melainkan sebuah babak emosional yang penuh makna mendalam. Pengalaman tampil sebagai pemazmur di Gereja Katedral Jakarta menjadi saksi bisu dari luapan rasa haru yang tak terbendung. Di hadapan ribuan jemaat yang khusyuk, Citra mengaku suaranya sempat bergetar, sebuah bukti betapa besarnya kebaikan Tuhan yang ia rasakan sepanjang tahun 2025, terutama melalui kejutan spiritual yang luar biasa. Pengalaman ini, ia ungkapkan, terasa berkali-kali lipat lebih bermakna dibandingkan perayaan Natal di tahun-tahun sebelumnya. Ia tak kuasa menahan air mata yang menggenang, teringat akan setiap anugerah dan rahmat yang telah dilimpahkan kepadanya.

"Mungkin yang tahun ini aku lebih haru ya," ujar Citra Scholastika dengan nada suara yang masih terdengar sedikit bergetar, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat pada Rabu, 24 Desember 2025. "Tadi aku nyanyinya agak gemetar karena aku menahan nangis. Karena tahun ini tuh banyak sekali kejutan-kejutan yang Tuhan buat ya." Pernyataannya ini mengindikasikan adanya serangkaian peristiwa luar biasa yang mengubah perspektifnya terhadap hidup dan spiritualitas. Bagi Citra, tahun 2025 bukanlah sekadar pergantian kalender, melainkan sebuah tahun yang dipenuhi dengan manifestasi kuasa ilahi yang tak terduga.

Salah satu kejutan terbesar yang membangkitkan gelombang emosi yang begitu kuat adalah kesempatan emas untuk melakukan ziarah ke Roma, Italia. Tahun 2025 merupakan tahun yang sangat istimewa bagi umat Katolik di seluruh dunia, karena diperingati sebagai tahun suci Giubileo. Tradisi besar ini, yang dirayakan hanya setiap 25 tahun sekali, menawarkan kesempatan unik untuk memperdalam iman dan terhubung langsung dengan pusat spiritualitas Gereja Katolik. Bagi Citra, berkesempatan untuk menjadi bagian dari momen langka ini adalah sebuah anugerah yang tak ternilai harganya.

Namun, kebahagiaannya tidak berhenti pada kesempatan ziarah semata. Ada impian lain yang berhasil ia wujudkan, sebuah impian yang telah lama ia dambakan: membawa ibundanya untuk merasakan pengalaman spiritual yang sama. Di usianya yang tidak lagi muda, ibunda Citra berhasil mengikuti seluruh rangkaian ibadah ziarah ke Roma dengan lancar dan penuh semangat. Ini menjadi sebuah keajaiban tersendiri bagi Citra. Melihat kondisi ibundanya yang tetap sehat dan lincah mengikuti setiap prosesi, mulai dari kunjungan ke Basilika Santo Petrus hingga berbagai situs suci lainnya, menjadi sumber kebahagiaan dan rasa syukur yang tak terhingga.

"Salah satunya aku bisa berangkat Giubeleo yang hanya 25 tahun sekali. Dan aku bisa membawa mamaku dengan usianya yang sudah tidak muda lagi, tapi bisa mengikuti semua rangkaiannya sampai akhir lancar," ungkap Citra dengan senyum penuh haru. Ia menambahkan, "Kita bisa mendatangi tempat-tempat yang indah, yang menakjubkan. Dan menurut aku, Natal tahun ini tuh kalau orang Jawa bilangnya ‘mrembes mili’ kayak berbes mili banget gitu." Ungkapan "mrembes mili" dalam bahasa Jawa menggambarkan perasaan bahagia yang meluap-luap, mengalir deras dari hati, sebuah gambaran yang sangat tepat untuk menggambarkan sukacita yang dirasakan Citra.

Bagi Citra, tahun 2025 bukanlah sekadar tahun yang dipenuhi dengan jadwal pekerjaan yang padat sebagai seorang penyanyi. Justru sebaliknya, tahun ini ia merasakan sebagai periode "menuai berkat" dari segala usaha dan doa yang telah ia panjatkan di tahun-tahun sebelumnya. Ia merasa lebih banyak memiliki waktu untuk menikmati hidup, untuk berpetualang, dan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang, terutama ibundanya.

"Tahun ini aku merasa seperti menerima berkat-berkat yang aku sudah pupuk dari sejak tahun-tahun sebelumnya. Jadi tahun ini aku lebih banyak menikmati, lebih banyak jalan-jalan, lebih banyak berpetualang dan belajar hal baru juga," pungkasnya. Pengalaman ziarah ke Roma bersama ibunda menjadi puncak dari segala berkat yang ia terima. Ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi atau profesional, tetapi lebih kepada penguatan ikatan spiritual dan keluarga. Momen Natal 2025 ini akan selalu terukir dalam benaknya sebagai perayaan yang paling bermakna, sebuah bukti nyata bahwa kesabaran, iman, dan doa akan selalu mendatangkan kebaikan yang tak terduga.

Perjalanan Citra Scholastika di tahun 2025 ini memberikan pelajaran berharga tentang arti syukur dan kekuatan doa. Kesempatan untuk berbagi momen spiritual yang mendalam dengan ibunda di tempat suci adalah impian yang terwujud, sebuah hadiah Natal yang tak ternilai. Ia menyadari bahwa di balik kesibukan dunia hiburan, ada anugerah ilahi yang selalu menanti untuk disyukuri. Pengalaman ini tidak hanya memperkaya batinnya sebagai seorang pribadi, tetapi juga memberikan perspektif baru dalam karya-karyanya sebagai seorang seniman. Ia kini merasa lebih terinspirasi untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan spiritualitas melalui musiknya, berbagi kebahagiaan dan kebaikan yang ia rasakan kepada khalayak luas.

Lebih jauh lagi, momen Natal 2025 ini mengajarkan Citra tentang pentingnya keseimbangan antara pencapaian duniawi dan pemeliharaan spiritual. Di tengah tuntutan karier yang tinggi, ia berhasil menemukan ruang untuk merenung, bersyukur, dan mempererat hubungan dengan Tuhan serta keluarga. Ziarah ke Roma bukan hanya sekadar destinasi wisata religi, melainkan sebuah perjalanan jiwa yang membawanya pada pemahaman yang lebih dalam tentang makna iman dan pengorbanan. Kehadiran ibundanya di sampingnya menjadi pengingat akan cinta tanpa syarat dan kekuatan doa seorang ibu, yang turut mengantarkan kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidupnya.

Citra Scholastika, dengan segala kerendahan hati, mengakui bahwa tahun 2025 adalah tahun penuh keajaiban. Ia tidak hanya "memanen berkat" dalam arti materiil atau profesional, tetapi juga dalam bentuk pengalaman spiritual yang mendalam dan momen kebersamaan keluarga yang tak ternilai. Kesempatan untuk merasakan kehangatan Natal di tempat yang begitu sakral, bersama orang yang paling ia cintai, adalah hadiah terbaik yang pernah ia terima. Pengalaman ini telah memperkaya jiwanya, memberinya kekuatan baru, dan menginspirasinya untuk terus melangkah maju dengan hati yang penuh syukur dan cinta. Kisahnya menjadi pengingat bagi banyak orang bahwa di setiap momen kehidupan, selalu ada berkat yang menanti untuk disyukuri, terutama ketika dirayakan bersama orang-orang terkasih dan dalam bingkai keimanan yang kuat.