0

Dari Eindhoven Menuju Gerbang San Siro: Evolusi Luar Biasa Jay Idzes

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Rumor kepindahan Jay Idzes ke duo Milan, AC Milan dan Inter Milan, dengan estimasi gaji yang menembus angka fantastis Rp 40 miliar per musim, bukanlah sekadar isapan jempol belaka. Fenomena ini merupakan buah dari perjalanan karier yang luar biasa, sebuah cerminan kerja keras, dedikasi, dan evolusi taktis yang konsisten di kancah sepak bola Eropa. Bek tengah bertinggi badan 191 cm ini telah menorehkan jejak langkah yang mengagumkan, bertransformasi dari seorang talenta muda di Belanda hingga menjadi buruan klub-klub raksasa Italia, yang puncaknya mengarah pada potensi kepindahan ke stadion legendaris San Siro. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah, bagaimana seorang Jay Idzes bisa berkembang sedemikian pesat, dari akar kariernya di tanah Belanda hingga kini mengetuk pintu salah satu stadion paling ikonik di dunia? Berikut adalah napak tilas perjalanan kariernya yang penuh inspirasi, yang membuktikan bahwa pemain berdarah Indonesia mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Eropa.

Dari Eindhoven Menuju Gerbang San Siro: Evolusi Luar Biasa Jay Idzes

Perjalanan gemilang Jay Idzes dimulai dari kota Eindhoven, sebuah kota yang bukan hanya dikenal sebagai pusat industri teknologi di Belanda, tetapi juga sebagai salah satu episentrum pembinaan sepak bola muda di negara tersebut. Di sinilah, Idzes menanamkan fondasi awal kariernya dengan bergabung dan menimba ilmu di akademi PSV Eindhoven yang bergengsi. PSV Eindhoven sendiri adalah salah satu klub terbesar dan tersukses di Belanda, yang memiliki tradisi kuat dalam menghasilkan talenta-talenta sepak bola berkualitas. Pengalaman di akademi PSV memberikannya paparan terhadap filosofi sepak bola Belanda yang menekankan pada penguasaan bola, kecerdasan taktis, dan pengembangan individu yang holistik. Setelah menempuh pendidikan sepak bola di akademi PSV, Idzes melanjutkan perjalanan profesionalnya dengan bergabung bersama FC Eindhoven, sebuah klub yang berkompetisi di Eerste Divisie, kasta kedua sepak bola Belanda. Di fase awal karier profesionalnya ini, Idzes mulai membangun karakteristik sebagai seorang bek modern. Ia menunjukkan ketenangan yang luar biasa saat menguasai bola di bawah tekanan, kecerdasan dalam membaca permainan dan menentukan posisi, serta keberanian untuk memulai pembangunan serangan dari lini pertahanan. Kemampuan ini merupakan ciri khas yang melekat pada bek-bek Belanda, yang seringkali tidak hanya bertugas bertahan, tetapi juga menjadi perpanjangan tangan tim dalam mendistribusikan bola dan menciptakan peluang. Pengalaman di Eerste Divisie memberikannya jam terbang yang berharga, mengasah kemampuannya dalam menghadapi berbagai gaya permainan dan situasi pertandingan yang kompetitif. Ia belajar untuk beradaptasi, mengatasi rasa gugup, dan menunjukkan konsistensi performa yang menjadi bekal penting untuk langkah-langkah selanjutnya dalam kariernya.

Nama Jay Idzes mulai benar-benar mencuri perhatian publik sepak bola Belanda, khususnya di kancah Eredivisie, ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan Go Ahead Eagles pada periode 2020 hingga 2023. Di klub yang berbasis di kota Deventer ini, Idzes menjelma menjadi pilar tak tergantikan di jantung pertahanan tim. Ia tidak hanya menjadi tembok kokoh yang sulit ditembus oleh lini serang lawan, tetapi juga menunjukkan kepemimpinan di lapangan. Peran krusialnya di Go Ahead Eagles turut berkontribusi besar dalam membantu klub tersebut tampil kompetitif di kasta tertinggi sepak bola Belanda. Selama tiga musim membela Go Ahead Eagles, Idzes mengalami kematangan yang signifikan, baik secara fisik maupun mental. Ia terbiasa menghadapi tantangan berat berupa penyerang-penyerang papan atas Eredivisie setiap pekannya, yang memaksa dirinya untuk terus meningkatkan standar permainannya. Pertandingan-pertandingan di Eredivisie memberikannya pengalaman berharga dalam menghadapi variasi taktik lawan, mengasah kemampuannya dalam duel udara maupun darat, serta meningkatkan ketahanan fisiknya. Ia belajar untuk menjaga fokus selama 90 menit penuh dan membuat keputusan yang tepat di bawah tekanan. Periode ini menjadi fase penting dalam pembentukan identitasnya sebagai bek yang solid dan dapat diandalkan, yang siap untuk melangkah ke level yang lebih tinggi. Keberhasilan Go Ahead Eagles dalam mempertahankan eksistensinya di Eredivisie, sebagian besar berkat kontribusi defensif Idzes, semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu bek muda potensial di Belanda.

Dari Eindhoven Menuju Gerbang San Siro: Evolusi Luar Biasa Jay Idzes

Langkah besar dan berani diambil oleh Jay Idzes pada musim panas 2023 ketika ia memutuskan untuk hijrah ke Italia dan bergabung dengan Venezia FC. Keputusan ini menandai babak baru dalam kariernya, di mana ia akan menimba ilmu di salah satu negara yang terkenal dengan tradisi pertahanan sepak bolanya yang kuat. Bermain di Serie B Italia, dan kemudian berhasil mencicipi atmosfer Serie A pada musim 2024-2025, Idzes mulai terbiasa dengan tuntutan taktis yang berbeda. Ia beradaptasi dengan sistem tiga bek sejajar yang sering digunakan oleh banyak tim Italia, serta pendekatan bertahan yang jauh lebih terorganisir dan disiplin. Pengalaman di Italia ini memberikan dimensi baru pada permainannya. Ia tidak hanya mengasah kemampuan individunya dalam duel, tetapi juga belajar tentang pentingnya posisi, membaca pergerakan lawan, dan berkomunikasi secara efektif dengan rekan-rekan setimnya di lini belakang. Serie A, dengan tingkat kompetisinya yang tinggi, menjadi arena yang sempurna bagi Idzes untuk terus berkembang. Ia menghadapi penyerang-penyerang kelas dunia, yang menuntutnya untuk selalu berada dalam kondisi prima dan konsisten. Pengalaman bermain di liga yang sangat mengutamakan taktik dan organisasi pertahanan ini membuat namanya mulai masuk dalam radar pemandu bakat klub-klub besar Italia. Kemampuannya beradaptasi dengan cepat dan menunjukkan performa yang solid di liga yang terkenal sulit ditembus ini menjadi bukti kualitasnya yang luar biasa.

Titik balik krusial dalam perjalanan karier Jay Idzes terjadi pada musim panas 2025 ketika ia memutuskan untuk bergabung dengan Sassuolo. Kepindahan ke klub yang berbasis di Emilia-Romagna ini bukan sekadar perpindahan biasa, melainkan sebuah langkah strategis yang membawanya menjadi figur sentral di lini belakang tim yang dikenal dengan gaya permainannya yang progresif. Di Sassuolo, Idzes tidak lagi dipandang sebagai pemain pendatang baru yang perlu beradaptasi, melainkan sebagai bek yang matang dan memiliki peran vital dalam strategi tim. Ia menunjukkan kedewasaan dalam bermain, kemampuan membaca permainan yang tajam, serta kontribusi signifikan dalam mengorganisir pertahanan. Performa impresifnya bersama Sassuolo, yang konsisten menampilkan permainan solid di Serie A, semakin menarik perhatian klub-klub raksasa. Per akhir Desember 2025, namanya kini santer dikaitkan dengan dua klub terbesar di Milan: AC Milan yang diasuh oleh Massimiliano Allegri, dan Inter Milan di bawah kepelatihan Cristian Chivu. Ketertarikan dari kedua klub sebesar ini tentu bukan tanpa alasan. Nilai pasar Jay Idzes yang dilaporkan mencapai Rp 173 miliar menjadi penegasan nyata bahwa ia telah bertransformasi menjadi bek papan atas Serie A, yang kemampuannya diakui oleh banyak pihak. Evolusi ini membuktikan bahwa pemain berpaspor Indonesia, dengan kerja keras dan mentalitas yang tepat, mampu bersaing dan bahkan menjadi bintang di kancah sepak bola Eropa yang sangat kompetitif. Dari awal kariernya di Eindhoven, melalui masa-masa penting di Go Ahead Eagles dan Venezia, hingga matang di Sassuolo, perjalanan Jay Idzes adalah inspirasi bagi banyak pemain muda, khususnya yang berasal dari Indonesia, untuk terus bermimpi dan berjuang meraih pencapaian tertinggi.