BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Kisruh yang melibatkan kekasih Ari Lasso, Dearly Djoshua, dengan seorang wanita bernama Ade Tya, terus bergulir dan menarik perhatian publik. Pemicu awal dari permasalahan ini adalah munculnya Ade Tya di kolom komentar Instagram Dearly, mengaku telah diancam. Dalam perkembangan terbaru, Ari Lasso sendiri telah angkat bicara dan mengakui bahwa dirinya yang pertama kali mengirimkan pesan singkat kepada Ade Tya, meskipun ia menduga ada kekeliruan dalam pengiriman pesan tersebut. Pengakuan ini disampaikan Ari Lasso melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, di mana ia menyatakan, "Saya akui saya yang chat pertama (meski kayaknya salah orang) dan saya akan tetap melindungi dan membela kamu. Janji." Pernyataan ini menegaskan posisinya dalam menghadapi situasi yang semakin memanas, sekaligus menunjukkan komitmennya untuk membela sang kekasih.
Sebelumnya, Ari Lasso telah menyatakan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah ini kepada kuasa hukumnya. Hal ini ia tegaskan dalam unggahan sebelumnya di akun Instagramnya, di mana ia menulis, "Selamat malam, terkait polemik yang berkembang simpang siur di media sosial antara saya Ari Lasso, kekasih saya Dearly Djoshua dan saudari Ade, di tengah suasana duka saudara-saudara kita di Sumatera, tak pantas rasanya. Untuk itu, setelah diskusi singkat, saya menunjuk kuasa hukum yaitu saudara Hendarsam untuk mengambil alih gaduh ini di jalur yang tepat seperti permintaan Saudari Ade. Silakan kedua kuasa hukum berhubungan untuk berdiskusi." Langkah ini diambil Ari Lasso untuk menjaga ketenangan di tengah situasi yang sedang berduka dan menghindari perpanjangan polemik yang tidak perlu. Ia berharap agar penyelesaian masalah dapat dilakukan secara profesional melalui jalur hukum yang telah disepakati.
Permasalahan ini bermula ketika Ade Tya muncul di kolom komentar Instagram milik Dearly Djoshua. Dalam komentarnya, Ade Tya mengaku telah menerima ancaman dari Dearly. Pernyataan ini sontak menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di kalangan publik. Ade Tya kemudian angkat bicara lebih lanjut mengenai ancaman yang diterimanya. Ia menjelaskan bahwa Dearly mengancamnya karena dianggap terlalu "kegatalan" atau agresif mendekati Ari Lasso. Ade Tya, yang dulunya berprofesi sebagai seorang model dan kini dikenal sebagai pengusaha, menegaskan bahwa ia tidak pernah berniat untuk mengganggu hubungan antara Ari Lasso dan Dearly Djoshua. Ia justru menyatakan bahwa komunikasi pertama datang dari Ari Lasso sendiri.
Dalam sebuah tayangan di kanal YouTube Trans TV Official berjudul "Rumpi No Secret" yang diunggah pada Sabtu (13/12), Ade Tya menceritakan kronologi awal mula komunikasi tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ia sudah cukup lama tidak berkomunikasi dengan Ari Lasso. Tiba-tiba, Ari Lasso menghubunginya melalui pesan WhatsApp. Ade Tya sempat bertanya siapa yang menghubunginya, dan dijawab bahwa itu adalah Mas AL (Ari Lasso). Mereka saling menyapa dan menanyakan kabar, mengingat mereka sudah berteman lama, sekitar 15 tahun. Ade Tya tidak menyadari bahwa Ari Lasso saat itu sudah memiliki kekasih.
Saat Ade Tya sedang asyik berbalas pesan dengan Ari Lasso, ia tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah voice note dari Dearly Djoshua. Dalam pesan suara tersebut, Dearly terdengar memaki dan melontarkan ancaman kepada Ade Tya. Ade Tya mengaku sempat kebingungan dan terkejut mendengar nada suara Dearly yang tinggi, penuh umpatan, dan bahkan berisi ancaman. Ancaman tersebut dirasa cukup serius oleh Ade Tya, terutama karena Dearly menyebutkan adanya pasal-pasal hukum yang dapat menjeratnya. Dearly mempertanyakan mengapa Ade Tya menghubungi Ari Lasso, padahal ia sendiri yang dihubungi lebih dulu. Ade Tya merasa dituduh "kegatalan" tanpa dasar yang jelas.
Lebih lanjut, Ade Tya menceritakan bahwa Dearly Djoshua mengancam akan melaporkannya ke polisi. Merasa tidak terima dan ingin mengklarifikasi, Ade Tya mencoba merespons dan mempertanyakan maksud dari ucapan Dearly. Kejadian ini rupanya berbuntut panjang. Akibat dari polemik yang timbul, Dearly Djoshua sempat menyatakan bahwa ia telah mengakhiri hubungan asmaranya dengan Ari Lasso dan tidak akan kembali lagi. Pernyataan ini tentu saja menjadi pukulan telak bagi Ari Lasso dan semakin memperkeruh suasana.
Dalam konteks ini, pengakuan Ari Lasso bahwa ia yang memulai percakapan dengan Ade Tya menjadi sangat krusial. Hal ini sedikit banyak menggeser narasi yang selama ini beredar, di mana Dearly Djoshua terkesan sebagai pihak yang dirugikan dan bereaksi terhadap gangguan dari pihak ketiga. Namun, pengakuan Ari Lasso menunjukkan bahwa situasi ini lebih kompleks dari yang terlihat di permukaan. Ia mengakui ada kemungkinan salah orang, namun tetap berkomitmen untuk melindungi dan membela Dearly. Janji ini menjadi penegasan keseriusan Ari Lasso dalam menjaga hubungan dan menghadapi badai yang menerpa.
Dugaan Ari Lasso bahwa ia salah orang saat mengirim pesan kepada Ade Tya membuka kemungkinan adanya kesalahpahaman atau identifikasi yang keliru. Namun, terlepas dari itu, Ari Lasso menunjukkan sikap bertanggung jawab dengan mengakui perannya dalam memulai komunikasi. Ia tidak berusaha menutupi atau menyangkal fakta tersebut. Justru, ia memilih untuk bersikap terbuka dan transparan kepada publik, terutama kepada para penggemarnya yang setia mengikuti perkembangan hidupnya.
Keterlibatan kuasa hukum dalam kasus ini menunjukkan bahwa Ari Lasso serius ingin menyelesaikan masalah ini secara tuntas dan profesional. Ia tidak ingin polemik ini terus berlarut-larut dan menimbulkan spekulasi yang lebih liar. Dengan adanya kuasa hukum, diharapkan setiap pihak dapat berkomunikasi melalui jalur yang resmi dan terkontrol, sehingga kebenaran dapat terungkap dan penyelesaian yang adil dapat tercapai. Penunjukan kuasa hukum ini juga menjadi sinyal bahwa Ari Lasso siap menghadapi konsekuensi hukum, jika memang ada, yang mungkin timbul dari permasalahan ini.
Kasus ini kembali menyoroti betapa rentannya privasi figur publik, terutama dalam era digital yang serba terhubung ini. Komunikasi pribadi yang terjadi melalui media sosial dapat dengan mudah terekspos dan menjadi bahan perbincangan publik. Pesan singkat yang awalnya bersifat personal bisa saja disalahartikan atau bahkan dimanipulasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga menimbulkan kesalahpahaman yang berujung pada konflik. Penting bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berkomunikasi di ranah publik, serta menjaga etika dan privasi dalam setiap interaksi.
Peran Ade Tya dalam cerita ini juga menarik untuk dicermati. Sebagai pihak yang merasa diancam, ia berhak untuk membela diri dan menyampaikan kronologi versinya. Namun, penting juga untuk diingat bahwa setiap cerita memiliki dua sisi. Pengakuan Ari Lasso yang mengawali komunikasi, meskipun dengan kemungkinan salah orang, memberikan perspektif baru yang patut dipertimbangkan. Keberanian Ade Tya untuk berbicara di depan publik juga patut diapresiasi, namun tetap saja perlu adanya verifikasi dan klarifikasi lebih lanjut dari semua pihak yang terlibat.
Dearly Djoshua, sebagai kekasih Ari Lasso, tentu saja menjadi pusat perhatian dalam drama ini. Ia yang awalnya terlihat sebagai korban ancaman, kini berada dalam situasi yang lebih kompleks dengan adanya pengakuan dari Ari Lasso. Reaksi dan perasaannya dalam menghadapi situasi ini tentu sangat penting. Keputusannya untuk mengakhiri hubungan, meskipun bersifat sementara, menunjukkan betapa besar dampak dari permasalahan ini terhadap dirinya.
Secara keseluruhan, pengakuan Ari Lasso ini menjadi titik krusial dalam penyelesaian polemik yang melibatkan dirinya, kekasihnya Dearly Djoshua, dan Ade Tya. Dengan mengakui bahwa ia yang mengirim pesan duluan, Ari Lasso menunjukkan sikap jantan dan bertanggung jawab. Janjinya untuk terus melindungi dan membela Dearly menegaskan komitmennya dalam hubungan mereka. Sementara itu, penyerahan masalah ini kepada kuasa hukum menunjukkan keseriusannya untuk menyelesaikan persoalan ini secara tuntas dan profesional. Publik tentu saja menanti perkembangan selanjutnya dari kasus ini, berharap agar penyelesaian yang adil dan damai dapat segera tercapai tanpa menimbulkan korban atau pihak yang dirugikan lebih jauh. Penting untuk dicatat bahwa dalam setiap perseteruan, selalu ada nuansa dan kompleksitas yang tidak selalu terlihat di permukaan, dan pengakuan Ari Lasso ini menjadi salah satu kepingan puzzle yang penting untuk dipahami.
