BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Kabar bahagia datang dari pasangan Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Setelah melalui penantian dan rasa penasaran, Al Ghazali akhirnya mengetahui jenis kelamin calon buah hatinya, dan ternyata adalah seorang perempuan. Momen ini disambut dengan haru dan lega oleh Al Ghazali, yang ternyata memiliki firasat kuat melalui mimpi sebelum pengumuman gender reveal dilakukan.
"Minggu sebelum kita tahu berdua, aku mimpi gendong anak cowok. Terus H-1 sebelum kita tahu berdua, aku mimpi titik pink, benar-benar titik warna pink. Besokannya benar pink," ujar Al Ghazali dengan senyum sumringah saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, pada Senin, 22 Desember 2025. Pengalaman mimpinya yang begitu spesifik, dari anak laki-laki hingga kemudian disusul dengan simbol warna pink, seolah menjadi pertanda alam semesta mengenai kehadiran putri kecilnya.
Ketika realitas sesuai dengan mimpinya, Al Ghazali mengaku merasakan kebahagiaan yang mendalam. "Sekarang sudah lepas, semua orang sudah tahu, jadi mungkin lega juga, terharu juga," tuturnya, menggambarkan perpaduan emosi yang meluap di hatinya. Momen gender reveal yang dilakukan bersama Alyssa Daguise tampaknya menjadi puncak dari penantian dan harapan yang telah dibangun.
Kabar ini tentu saja disambut gembira oleh keluarga besar Al Ghazali, termasuk sang ayah, Ahmad Dhani, dan ibunya, Maia Estianty. Sebagai seorang ayah muda yang akan segera menimang putri pertamanya, Al Ghazali telah memikirkan berbagai hal, termasuk nama sang buah hati. Meski enggan membeberkan secara detail, ia mengisyaratkan bahwa nama tersebut tidak akan menggunakan embel-embel "Al" seperti nama keluarganya. "Tidak ada (Al-Al-nya)," katanya sambil tertawa kecil. Hal ini menunjukkan keinginannya untuk memberikan identitas yang unik bagi putrinya, terlepas dari bayang-bayang nama besar keluarganya.

Lebih lanjut, Al Ghazali mengungkapkan bahwa Alyssa Daguise saat ini telah memasuki usia kehamilan lima bulan. Perjalanan kehamilan ini tentu menjadi momen penting bagi keduanya untuk mempersiapkan diri menyambut anggota keluarga baru. Dengan kehamilan yang sudah memasuki trimester kedua, persiapan fisik dan mental tentu semakin intensif dilakukan.
Menariknya, pengalaman Al Ghazali yang bermimpi tentang jenis kelamin anaknya ini bukanlah kali pertama terjadi di kalangan figur publik. Seringkali, firasat atau mimpi menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan kehamilan, menambah nuansa magis dan personal pada momen-momen penting ini. Dalam kasus Al Ghazali, mimpinya yang terwujud memberikan lapisan emosional yang kuat, seolah ia telah terhubung dengan sang putri bahkan sebelum ia lahir.
Perjalanan Al Ghazali dari seorang anak musisi ternama menjadi calon ayah menunjukkan kedewasaan dan tanggung jawab yang semakin bertambah. Keputusannya untuk membangun keluarga dengan Alyssa Daguise adalah langkah besar yang menandai babak baru dalam hidupnya. Dukungan dari keluarga dan penggemar diharapkan akan terus mengalir seiring dengan semakin dekatnya momen kelahiran sang putri.
Perasaan terharu yang diungkapkan Al Ghazali bisa dipahami. Memiliki anak perempuan seringkali diasosiasikan dengan ikatan emosional yang unik antara ayah dan anak perempuan. Banyak ayah merasakan kebahagiaan khusus ketika memiliki seorang putri, dan Al Ghazali tampaknya merasakan hal yang sama. Mimpi yang menjadi kenyataan ini tentu akan menjadi cerita indah yang akan selalu ia kenang dan ceritakan kepada putrinya kelak.
Kehadiran anak perempuan dalam keluarga seringkali membawa dinamika baru. Al Ghazali, yang mungkin terbiasa dengan lingkungan yang didominasi oleh laki-laki dalam industri hiburan, akan memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi sisi lain dari kehidupan sebagai ayah. Peran barunya ini tidak hanya akan membentuk dirinya secara personal, tetapi juga akan menjadi inspirasi bagi para penggemarnya yang mengikuti perkembangannya.

Proses kehamilan lima bulan juga berarti masih ada waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala kebutuhan sang bayi. Mulai dari perlengkapan bayi, penataan kamar bayi, hingga persiapan mental dan finansial. Al Ghazali dan Alyssa Daguise memiliki kesempatan untuk menikmati sisa masa kehamilan dengan tenang dan penuh persiapan.
Keinginan Al Ghazali untuk tidak menyematkan "Al" pada nama putrinya juga menarik untuk dicermati. Hal ini bisa jadi merupakan keinginannya untuk memberikan ruang bagi putrinya untuk tumbuh dengan identitasnya sendiri, tanpa dibebani oleh ekspektasi yang mungkin timbul dari nama keluarga. Ini menunjukkan pemikiran yang matang dalam mempersiapkan masa depan sang anak.
Kisah Al Ghazali ini menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap dunia hiburan, para figur publik juga menjalani kehidupan personal yang penuh dengan momen-momen berharga dan emosional. Pernyataan Al Ghazali tentang mimpinya dan kebahagiaannya menyambut kelahiran putri pertamanya memberikan gambaran yang lebih manusiawi dan relatable.
Kelahiran seorang anak adalah anugerah yang tak ternilai. Bagi Al Ghazali, anugerah ini datang dalam bentuk seorang putri yang telah lama ia impikan. Kebahagiaan dan rasa terharu yang ia rasakan adalah bukti betapa pentingnya momen ini baginya.
Seluruh perjalanan kehamilan ini, dari mimpi hingga gender reveal, menjadi bukti dari ikatan yang kuat antara Al Ghazali dan Alyssa Daguise. Mereka telah melalui fase penting dalam hubungan mereka, dan kini bersiap untuk menyambut babak baru sebagai orang tua.

Mimpi Al Ghazali yang terwujud ini menjadi sebuah narasi yang menyentuh hati. Ia tidak hanya akan menjadi ayah, tetapi juga akan menjadi pelindung dan sahabat bagi putri kecilnya. Dunia akan menantikan kehadiran sosok mungil yang akan melengkapi kebahagiaan keluarga Al Ghazali dan Alyssa Daguise.
Perjalanan hidup Al Ghazali yang terus berkembang, dari seorang anak musisi legendaris menjadi seorang calon ayah, menunjukkan sebuah evolusi yang menarik. Ia membuktikan bahwa ia mampu menavigasi kehidupan dengan penuh tanggung jawab dan kebahagiaan.
Kehadiran anak perempuan dalam hidup Al Ghazali tentu akan membawa banyak warna dan kegembiraan. Ia akan belajar banyak hal baru, dan pengalaman ini akan membentuk karakternya menjadi pribadi yang lebih utuh.
Senyum sumringah Al Ghazali saat menceritakan mimpinya dan kebahagiaannya menyambut putri pertamanya adalah gambaran yang paling kuat dari momen ini. Ini adalah kebahagiaan murni yang datang dari hati.
Semoga Al Ghazali dan Alyssa Daguise selalu dilimpahi kebahagiaan dan kesehatan dalam menyambut buah hati mereka. Kisah ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang indahnya perjalanan membangun keluarga.

Mimpi yang menjadi kenyataan ini adalah sebuah berkah. Al Ghazali patut merasa bersyukur atas kehadiran calon putri kecilnya yang telah lama ia dambakan.
Kisah ini tidak hanya tentang Al Ghazali, tetapi juga tentang harapan, cinta, dan keajaiban kehidupan.
Semoga segala persiapan berjalan lancar, dan kehadiran sang putri membawa kebahagiaan yang berlimpah bagi keluarga Al Ghazali dan Alyssa Daguise.
