BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Kehidupan musisi kenamaan Ahmad Dhani sebentar lagi akan memasuki babak baru yang penuh kehangatan, seiring dengan kabar bahagia bahwa putra sulungnya, Al Ghazali, akan segera menjadi seorang ayah. Pernikahan Al Ghazali dengan sang kekasih, Alyssa Daguise, yang telah dilangsungkan pada 15 Juni 2025, kini semakin lengkap dengan prediksi kehadiran buah hati mereka di akhir tahun yang sama. Namun, di tengah euforia menyambut anggota keluarga baru, Ahmad Dhani justru menunjukkan sikap unik terkait panggilan yang akan disandangnya. Alih-alih menyambut dengan tangan terbuka panggilan "kakek", pentolan Dewa 19 ini terang-terangan mengaku enggan, dan alasannya cukup jenaka: ia merasa panggilan tersebut akan membuatnya terlihat lebih tua.
"Nama cucu kalau manggil saya. Jadi kalau saya Kiki, Mulan Nini. Kiki sama Nini," ujar Ahmad Dhani dengan nada santai saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Jumat, 19 Desember 2025. Pernyataan ini disambut tawa oleh rekan-rekan yang hadir, dan Ahmad Dhani tak sungkan menegaskan sikapnya dengan gaya khasnya yang jenaka, "Menolak tua!" Ia secara gamblang mengungkapkan bahwa pemilihan panggilan alternatif ini adalah strategi pribadi untuk mempertahankan citra awet muda. "Ya biar nggak kelihatan tua aja, daripada dipanggil kakek kan. Agak Sunda-Sunda, tapi nggak apa-apa," tambahnya, menunjukkan bahwa ia memilih panggilan yang lebih ringan dan mungkin memiliki nuansa kedaerahan yang ia sukai. Pilihan "Kiki" untuk dirinya dan "Nini" untuk istrinya, Mulan Jameela, memang terdengar lebih dinamis dan jauh dari kesan tua.
Perlu diingat kembali, Al Ghazali adalah putra sulung Ahmad Dhani dari pernikahannya dengan Maia Estianty. Pernikahannya dengan Alyssa Daguise pada pertengahan tahun 2025 memang telah menjadi sorotan publik, bukan hanya karena statusnya sebagai anak dari figur publik ternama, tetapi juga karena menandai transisi Al Ghazali ke fase kehidupan baru sebagai suami dan, sebentar lagi, seorang ayah. Kehamilan Alyssa Daguise semakin mengukuhkan kabar bahagia ini, menjadikan keluarga besar Ahmad Dhani semakin ramai dengan kehadiran generasi penerus.
Meskipun demikian, Ahmad Dhani tampaknya belum ingin terlalu jauh memikirkan peran barunya sebagai seorang kakek atau bagaimana ia akan membimbing cucunya kelak. Ia berpendapat bahwa segala sesuatu ada waktunya. "Ya nanti aja kalau lahir. Habis lahir kita ngomong lagi," tutupnya dengan diplomatis. Sikap ini menunjukkan bahwa Ahmad Dhani lebih suka menjalani setiap tahapan kehidupan secara natural dan tidak terburu-buru. Saat ini, fokusnya mungkin lebih tertuju pada dukungan dan kebahagiaan Al Ghazali dan Alyssa Daguise dalam menyambut kelahiran buah hati mereka.
Fenomena "menolak tua" di kalangan figur publik bukanlah hal baru. Banyak selebriti, baik di dalam maupun luar negeri, yang berusaha keras menjaga penampilan dan citra diri mereka agar tetap terlihat muda dan energik. Bagi Ahmad Dhani, panggilan "kakek" mungkin identik dengan penuaan yang secara psikologis bisa memengaruhi pandangan dirinya terhadap diri sendiri dan cara ia berinteraksi dengan dunia. Dengan memilih panggilan yang lebih santai dan modern, ia secara sadar atau tidak sadar mencoba menjaga semangat mudanya, baik dalam penampilan maupun dalam pola pikirnya.
Pilihan panggilan "Kiki" dan "Nini" yang memiliki sentuhan Sunda juga bisa diartikan sebagai upaya untuk merangkul akar budaya sambil tetap tampil kekinian. Budaya Sunda sendiri dikenal memiliki kekayaan tradisi dan bahasa yang unik, dan penggunaan panggilan tersebut bisa menjadi cara Ahmad Dhani untuk tetap terhubung dengan identitasnya, sekaligus memberikan sentuhan personal yang berbeda dari panggilan kakek pada umumnya.
Proses menjadi kakek adalah sebuah pengalaman transisional yang signifikan. Ini bukan hanya tentang bertambahnya usia, tetapi juga tentang pergeseran peran dari orang tua menjadi sosok yang lebih bijaksana, yang memberikan dukungan dan kasih sayang dari sudut pandang yang berbeda. Banyak orang tua yang merasa terintimidasi oleh gagasan menjadi kakek atau nenek, karena hal itu menandakan bahwa mereka telah melewati fase usia tertentu dalam kehidupan mereka. Namun, bagi sebagian orang, ini adalah kesempatan untuk menikmati peran baru tanpa tanggung jawab penuh seperti saat membesarkan anak.
Ahmad Dhani, dengan segala pengalamannya dalam dunia musik dan kehidupan, tentu memiliki pandangan unik tentang bagaimana ia ingin menjalani fase kehidupannya. Sikapnya yang jenaka dan tegas dalam menolak panggilan "kakek" mencerminkan kepribadiannya yang khas. Ia bukan tipe orang yang mudah terpengaruh oleh konvensi sosial jika hal tersebut tidak sesuai dengan keinginannya. Keputusannya untuk memilih panggilan alternatif ini adalah bentuk ekspresi diri dan penegasan identitasnya yang masih memiliki jiwa muda.
Selain itu, dalam konteks keluarga, keharmonisan dan kebahagiaan generasi muda adalah prioritas. Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise yang berjalan lancar dan kini akan dihadiahi seorang anak adalah momen yang patut dirayakan. Ahmad Dhani, sebagai seorang ayah dan calon kakek, tentu memiliki peran penting dalam memberikan dukungan moral dan emosional kepada mereka. Meskipun ia memilih untuk tidak terlalu membahas peran barunya saat ini, tersirat bahwa ia akan selalu ada untuk keluarganya.
Proses kehamilan dan kelahiran bayi adalah momen yang penuh emosi dan perubahan. Bagi pasangan muda seperti Al Ghazali dan Alyssa Daguise, ini akan menjadi pengalaman pertama mereka dalam mengasuh seorang anak. Kehadiran Ahmad Dhani dan Mulan Jameela sebagai kakek dan nenek yang suportif akan sangat berarti bagi mereka. Meskipun Ahmad Dhani ingin menunda pembicaraan tentang peran kakek, ia pasti akan memainkan peran penting dalam kehidupan cucunya kelak, dengan caranya sendiri yang unik.
Bisa jadi, dengan panggilan "Kiki", Ahmad Dhani ingin menciptakan suasana yang lebih akrab dan santai saat berinteraksi dengan cucunya. Ia ingin menjadi sosok kakek yang menyenangkan, yang bisa diajak bermain dan bercanda, bukan sekadar sosok yang tua dan dihormati. Pendekatan ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membangun kedekatan emosional yang kuat antara kakek dan cucu, serta membantu cucunya tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri dan bahagia.
Dalam budaya Indonesia, peran kakek dan nenek seringkali sangat sentral dalam pengasuhan anak. Mereka seringkali menjadi sumber kebijaksanaan, pengalaman, dan dukungan emosional yang tak ternilai. Namun, seiring dengan perubahan zaman dan gaya hidup, definisi peran kakek dan nenek juga ikut berkembang. Ahmad Dhani, sebagai figur publik yang selalu mengikuti perkembangan zaman, mungkin ingin mendefinisikan ulang perannya sebagai kakek dengan cara yang lebih modern dan sesuai dengan kepribadiannya.
Lebih jauh lagi, keputusan Ahmad Dhani untuk tidak ingin dipanggil kakek bisa jadi merupakan refleksi dari pandangannya terhadap usia dan penuaan. Di era modern, banyak orang yang berusaha untuk tetap aktif, sehat, dan berjiwa muda meskipun usianya bertambah. Ini bukan sekadar soal penampilan fisik, tetapi juga tentang mentalitas dan semangat hidup. Dengan menolak panggilan "kakek", Ahmad Dhani secara implisit menyatakan bahwa ia masih memiliki banyak energi dan semangat untuk menjalani hidup, dan ia tidak ingin dibatasi oleh label usia.
Keputusan ini juga bisa menjadi sebuah pernyataan gaya hidup. Ahmad Dhani dikenal sebagai pribadi yang berani tampil beda dan tidak takut untuk mengekspresikan diri. Sikapnya yang menolak panggilan kakek adalah salah satu contoh bagaimana ia ingin mendefinisikan dirinya sendiri, terlepas dari ekspektasi masyarakat. Ia ingin dikenal sebagai pribadi yang dinamis, inovatif, dan selalu berjiwa muda.
Keluarga Al Ghazali dan Ahmad Dhani akan terus menjadi sorotan publik. Kabar bahagia ini tentu akan disambut antusias oleh para penggemar mereka. Kita semua menantikan bagaimana Ahmad Dhani akan menjalani perannya sebagai "Kiki", dan bagaimana ia akan berinteraksi dengan cucunya kelak. Satu hal yang pasti, dengan kepribadiannya yang unik, momen-momen kebersamaan mereka pasti akan penuh warna dan cerita. Hingga saatnya tiba, Ahmad Dhani memilih untuk menikmati setiap momen persiapan kelahiran cucunya, sambil tetap menjaga semangat mudanya.
