0

Anthony Ginting Tahun Depan: Main di Level Bawah Dulu Demi Naik Peringkat

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Anthony Sinisuka Ginting, salah satu andalan tunggal putra Indonesia, akan mengalihkan fokusnya secara penuh pada turnamen bulu tangkis mulai musim depan. Keputusan strategis ini diambil demi mendongkrak peringkat dunianya yang saat ini berada di posisi yang membutuhkan perbaikan. Pelatih kepala tunggal putra, Indra Widjaja, mengungkapkan bahwa Ginting kemungkinan besar akan memulai perjuangannya dari turnamen level Super 300. Perubahan strategi ini sangat krusial mengingat Ginting saat ini menduduki peringkat ke-58 dunia per tanggal 23 Desember 2025.

Pasca pulih dari cedera bahu yang sempat menghambat kiprahnya, performa Ginting dalam beberapa turnamen terakhir di musim 2025 belum sepenuhnya memuaskan. Ia kerap tersingkir di babak-babak awal, seperti babak 32 besar dan 16 besar. Kondisi ini menegaskan urgensi untuk merombak strategi agar dapat kembali bersaing di level tertinggi. "Tahun depan full turnamen, dia akan turun di 300 dulu. Karena tahun depan urutannya mulai dari Malaysia (Super 1000), India (750), Indonesia (500), ada Thailand 300. Masuknya di Indonesia sama di Thailand," jelas Indra Widjaja kepada awak media di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.

Indra Widjaja menambahkan bahwa partisipasi Ginting di turnamen level Super 300, seperti Thailand Masters, menjadi sangat penting. Jika Ginting tidak dapat langsung masuk ke turnamen yang lebih tinggi seperti Indonesia Masters, maka Thailand Masters akan menjadi gerbang awal untuk mengumpulkan poin. "Kalau sampai Indonesia Masters enggak masuk, berarti dia di Thailand karena 300 pasti masuk. Memang harus begitu. Kalau enggak, ya rankingnya enggak akan naik," tegasnya. Strategi ini didasarkan pada perhitungan realistis bahwa untuk mendongkrak peringkat dari posisi ke-58, Ginting perlu mengikuti turnamen yang dapat memberikan poin lebih mudah diakses, yaitu turnamen dengan level poin yang lebih rendah.

Berdasarkan kalender BWF musim 2026, terdapat beberapa turnamen Super 300 yang sangat potensial untuk diikuti Ginting. Selain Thailand Masters yang dijadwalkan berlangsung dari 27 Januari hingga 1 Februari, ada pula German Open (24 Februari-1 Maret), Swiss Open (10-15 Maret), Orleans Masters (17-22 Maret), serta beberapa turnamen lainnya seperti Macau Open, US Open, Canada Open, Taipei Open, Korea Masters, dan Syed Modi India International. Dengan mengikuti rangkaian turnamen ini, Ginting diharapkan dapat secara konsisten mengumpulkan poin dan memperbaiki posisinya di ranking dunia.

Indra Widjaja menyoroti bahwa target utama dari strategi ini adalah agar Ginting dapat kembali berkompetisi di turnamen bergengsi seperti Indonesia Open yang biasanya masuk dalam kalender turnamen di pertengahan tahun. "Sekarang itu turnamen-nya kurang, poin-nya juga kecil. Harapan targetnya nanti di bulan ke-enam saat Indonesia Open, dia sudah bisa ikut. Target kami ke sana. Bahkan All England saja belum tentu. Karena 1000 kan?" ujar Indra, menyadari bahwa turnamen Super 1000 seperti All England masih menjadi target jangka menengah yang membutuhkan persiapan matang dan peningkatan ranking yang signifikan.

Meskipun menghadapi tantangan peringkat, Indra Widjaja optimis terhadap tekad dan semangat Ginting untuk bangkit. Ia melihat adanya kesungguhan dan disiplin yang tinggi dalam latihan dari sang atlet. "Kalau perkembangan Ginting, dari latihan, kemauannya, saya bilang, anak ini masih berpotensi untuk comeback gitu ya. Tunggu waktu kalau menurut saya. Karena apa? Kesungguhannya, disiplinnya, kemauan latihannya, itu masih ada," ungkap Indra. Ia menambahkan bahwa ia tidak melihat adanya tanda-tanda kemalasan atau ketidakseriusan dari Ginting, yang justru menjadi modal penting untuk optimisme kebangkitannya.

Lebih lanjut, Indra Widjaja menekankan bahwa kunci keberhasilan Ginting di masa depan terletak pada konsistensi dan kemampuan untuk mengembalikan performa terbaiknya pasca cedera. Ia secara pribadi masih sangat percaya pada potensi Ginting untuk kembali menjadi salah satu pemain tunggal putra terbaik dunia. "Kecuali saya melihat anak ini sudah, ya itu (ogah-ogahan) sudah saya enggak bisa ngomong deh. Tapi dia enggak, makanya saya masih optimis, Ginting masih bisa," pungkas Indra dengan nada penuh keyakinan. Dukungan dari tim pelatih dan federasi diharapkan dapat menjadi motivasi tambahan bagi Ginting untuk melewati masa transisi ini dengan baik dan kembali meraih kejayaan di kancah bulu tangkis internasional.

Strategi bermain di level bawah, seperti turnamen Super 300, bukanlah sebuah kemunduran, melainkan sebuah langkah taktis yang cerdas. Di level ini, persaingan mungkin tidak sepanas turnamen Super 1000 atau Super 750, namun poin yang didapatkan sangat krusial untuk membangun momentum dan meningkatkan kepercayaan diri. Bagi Ginting, ini adalah kesempatan untuk menemukan kembali ritme permainannya, mengatasi kelemahan yang mungkin muncul pasca cedera, dan secara bertahap membangun kembali "ketakutan" di mata lawan-lawannya. Pengalaman bermain di turnamen yang lebih kecil juga memberikan ruang untuk eksperimen taktik dan strategi tanpa tekanan yang berlebihan.

Fokus pada turnamen Super 300 juga memungkinkan Ginting untuk menghemat energi dan menghindari cedera lebih lanjut. Jadwal yang lebih ringan dibandingkan turnamen Super 1000 memberikan waktu istirahat yang lebih memadai, yang sangat penting untuk pemulihan fisik dan mental. Dengan demikian, Ginting dapat hadir dalam kondisi prima di turnamen-turnamen yang lebih besar di kemudian hari. Pendekatan ini mencerminkan manajemen karier yang matang, di mana setiap langkah diperhitungkan demi keberlanjutan performa jangka panjang.

Pentingnya memperbaiki peringkat dunia bagi seorang atlet bulu tangkis tidak bisa diremehkan. Peringkat yang tinggi membuka akses ke turnamen-turnamen bergengsi, penempatan unggulan yang lebih baik, dan pada akhirnya, peluang lebih besar untuk meraih gelar juara. Bagi Ginting, yang pernah menduduki peringkat tertinggi, kembali ke performa terbaiknya adalah sebuah keharusan. Strategi bermain di level bawah ini adalah fondasi yang kuat untuk membangun kembali posisinya di papan atas dunia. Dengan dukungan penuh dari pelatih dan federasi, Anthony Ginting diprediksi akan menjadi ancaman serius kembali di kancah bulu tangkis internasional dalam waktu dekat.