0

Jikustik dan Belasan Musisi Yogya Galang Donasi untuk Sumatera

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Gelombang solidaritas kemanusiaan untuk para korban bencana di Sumatera terus mengalir, kali ini dari jantung budaya Indonesia, Yogyakarta. Sejumlah musisi lintas generasi, termasuk legenda musik pop tanah air Jikustik, bersatu padu dalam sebuah aksi penggalangan dana yang menyentuh hati. Konser amal bertajuk "Jogja Hanyengkuyung Sumatera" menjadi panggung utama dari gerakan mulia ini, menghadirkan harmoni kepedulian yang tak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga memberikan harapan bagi mereka yang terdampak musibah.

Sebanyak empat belas band ternama dari kancah musik Yogyakarta turut meramaikan acara ini, menunjukkan kekompakan dan semangat kebersamaan yang luar biasa. Nama-nama besar seperti Letto, Jikustik, Shaggydog, Korekayu, dan Hasan Aftershine, bersama musisi-musisi berbakat lainnya, berkolaborasi demi satu tujuan mulia. Jikustik, band yang telah malang melintang di industri musik Indonesia sejak 26 Februari 1996, tampil dengan formasi terbaiknya. Mereka membawakan sejumlah lagu hits yang tak lekang oleh waktu, seperti "Puisi", "Seribu Tahun Lamanya", hingga "Selamat Malam Dunia", yang semakin menghangatkan suasana konser. Kehadiran mereka memberikan sentuhan emosional yang mendalam, mengingatkan kembali pentingnya kemanusiaan di tengah cobaan.

Dalam keterangan resminya pada Rabu (24/12/2025), Jikustik menyampaikan pesan yang kuat mengenai pentingnya menjaga kemanusiaan di hadapan bencana. "Bencana yang melanda beberapa wilayah di Sumatera berdampak kerusakan maupun kerugian besar. Sebagai manusia, peristiwa ini jangan sampai meruntuhkan kemanusiaan kita," tulis mereka, menekankan bahwa empati dan kepedulian adalah nilai-nilai universal yang harus selalu dijaga. Pesan ini bergema kuat di antara para penonton dan musisi yang hadir, mengingatkan bahwa di balik perbedaan, kita semua adalah manusia yang terhubung oleh rasa kemanusiaan.

Meskipun waktu persiapan konser terbilang singkat, "Jogja Hanyengkuyung Sumatera" mendapatkan dukungan yang luar biasa dari berbagai pihak. Salah satu dukungan paling signifikan datang dari seorang pengusaha asal Yogyakarta, Haji Suryo, yang melihat gerakan ini sebagai representasi nyata dari kepedulian mendalam warga Yogyakarta. Beliau menyatakan, "Kami merasa terpanggil untuk tidak hanya berempati, tetapi juga mengambil langkah nyata dengan mendukung musisi Yogya menggalang donasi melalui konser amal. Ini sebagai wujud solidaritas dan kepedulian bagi para korban bencana, kita sama-sama orang Yogya, kita harus menjadi orang Jawa seutuhnya, kalau saudara kita terkena musibah wajib kita untuk ‘lung tinulung’ saling membantu." Ungkapan "lung tinulung" atau saling membantu mencerminkan nilai luhur masyarakat Jawa yang selalu siap sedia meringankan beban sesama.

Lebih dari sekadar konser, "Jogja Hanyengkuyung Sumatera" menjelma menjadi sebuah ruang pertemuan yang harmonis antara kepedulian dan aksi nyata. Konser ini terasa lebih spesial karena melibatkan segenap elemen masyarakat Yogyakarta yang bersatu padu atas nama kemanusiaan. Haji Suryo menambahkan, "Konser ini menjadi jembatan yang mempertemukan kepedulian dengan aksi. Saya berharap kegiatan ini menjadi yang terlahir dan tidak ada lagi yang terkena musibah, tetapi saya berharap musisi dan pelaku event di Yogya jangan berhenti mengarah ke hal positif. Kita orang Jawa jangan sampai hilang Jawanya." Harapan ini menegaskan bahwa semangat kebaikan dan kepedulian harus terus dijaga dan dikembangkan, menjadi inspirasi bagi generasi mendatang.

Di sisi lain, para penyelenggara acara menekankan bahwa konser amal ini adalah perwujudan dari nilai gotong royong yang telah mengakar kuat dalam tradisi masyarakat Yogyakarta. Ganesha, selaku Ketua Jogja Hanyengkuyung Sumatera, menjelaskan, "Kegiatan ini kami inisiasi untuk merawat tradisi tulung tinulung yang sudah mengakar di Yogyakarta. Bukan hanya musisi, tetapi berbagai elemen masyarakat ikut terlibat dalam gerakan kemanusiaan ini." Keterlibatan berbagai elemen masyarakat, mulai dari musisi, pelaku seni, hingga masyarakat umum, menunjukkan betapa kuatnya ikatan sosial dan rasa empati di Yogyakarta.

Donny, selaku Koordinator Program Acara, turut menambahkan harapannya terkait dukungan berkelanjutan bagi perkembangan musik di Yogyakarta. "Di sisi lain kami berharap Haji Suryo terus mendukung berkembangan musik di Yogya dan selalu membersamai teman-teman musisi Yogya untuk terus berkarya dan berkegiatan positif," ujarnya. Dukungan dari tokoh-tokoh seperti Haji Suryo sangat krusial dalam memajukan industri musik lokal dan memastikan para musisi dapat terus berkarya sambil berkontribusi positif bagi masyarakat.

Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatera" bukan hanya sekadar penggalangan dana, melainkan sebuah manifestasi dari semangat kebersamaan, kepedulian, dan nilai-nilai luhur yang dipegang teguh oleh masyarakat Yogyakarta. Melalui nada dan melodi, para musisi dan seluruh pihak yang terlibat berhasil menyatukan hati dan tangan untuk memberikan bantuan nyata bagi saudara-saudara di Sumatera. Aksi ini menjadi bukti nyata bahwa seni memiliki kekuatan luar biasa untuk menginspirasi, menyatukan, dan membawa perubahan positif, terutama di saat-saat yang paling dibutuhkan. Semangat "lung tinulung" yang diperagakan dalam konser ini diharapkan dapat terus hidup dan menjadi contoh bagi daerah lain, mengukuhkan bahwa kemanusiaan adalah kekuatan terbesar yang kita miliki. Keberhasilan acara ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak kolaborasi serupa di masa depan, baik untuk tujuan kemanusiaan maupun untuk memajukan seni dan budaya lokal. Dengan harapan, musibah seperti ini tidak terulang kembali, namun semangat berbagi dan peduli harus terus membara.