BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Pajak tahunan Mitsubishi Destinator untuk seluruh variannya diprediksi berada di kisaran Rp 4 jutaan. Angka ini, meskipun terkesan moderat, merupakan hasil perhitungan yang cermat berdasarkan berbagai faktor yang memengaruhi besaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Bagi para calon pemilik atau penggemar SUV baru dari Mitsubishi ini, memahami rincian pajak per varian akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai total biaya kepemilikan.
Mitsubishi Destinator hadir di pasar dengan tiga pilihan varian utama, yang masing-masing memiliki selisih harga signifikan. Varian termurah, yang kemungkinan besar adalah Mitsubishi Destinator GLS, dibanderol mulai dari Rp 395 juta. Sementara itu, varian menengah, yaitu Mitsubishi Destinator Exceed, menawarkan fitur dan kenyamanan tambahan dengan harga yang sedikit lebih tinggi. Puncak jajaran varian adalah Mitsubishi Destinator Ultimate, yang menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan teknologi dan kemewahan terbaik, dengan harga mencapai Rp 475 juta. Menariknya, meskipun banderolnya mendekati setengah miliar rupiah, pajak tahunannya untuk semua varian ini diproyeksikan tidak akan melebihi angka Rp 4 jutaan.
Perhitungan detail mengenai pajak Mitsubishi Destinator 2025 ini didasarkan pada penetapan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (DP PKB) yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2025. Peraturan ini menjadi landasan hukum utama dalam menentukan besaran pajak kendaraan, termasuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan Pajak Alat Berat untuk tahun 2025. Dalam konteks berita ini, perhitungan pajak difokuskan pada tarif PKB yang berlaku untuk kepemilikan pertama di wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Penting untuk dicatat bahwa tarif pajak ini dapat berbeda jika kendaraan terdaftar di luar Jakarta, karena setiap daerah memiliki kebijakan dan tarif PKB yang spesifik.
Untuk memberikan gambaran yang lebih terperinci, berikut adalah perkiraan rincian pajak tahunan Mitsubishi Destinator untuk masing-masing varian, dengan asumsi kepemilikan pertama di Jakarta:
Pajak Mitsubishi Destinator GLS
Varian GLS, sebagai varian terendah, memiliki harga mulai dari Rp 395 juta. Berdasarkan estimasi DP PKB dan tarif PKB 1,5% di Jakarta untuk kepemilikan pertama, pajak tahunan untuk Mitsubishi Destinator GLS diprediksi berkisar di angka Rp 3.950.000. Angka ini mencerminkan kontribusi pajak yang relatif ringan mengingat harga kendaraan yang ditawarkan. Varian ini biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur esensial yang memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan fungsional, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang mencari SUV dengan nilai terbaik.
Pajak Mitsubishi Destinator Exceed
Mitsubishi Destinator Exceed, sebagai varian menengah, menawarkan peningkatan fitur dan kenyamanan dibandingkan dengan GLS. Dengan harga yang sedikit lebih tinggi, estimasi DP PKB untuk varian ini akan sedikit meningkat. Jika kita mengasumsikan harga varian Exceed berada di kisaran Rp 435 juta, maka perkiraan pajak tahunannya akan berada di sekitar Rp 4.350.000. Peningkatan pajak sebesar Rp 400.000 ini sebanding dengan penambahan fitur-fitur premium yang biasanya disematkan pada varian Exceed, seperti sistem infotainment yang lebih canggih, material interior yang lebih berkualitas, atau fitur keselamatan tambahan.
Pajak Mitsubishi Destinator Ultimate
Varian Ultimate merupakan kasta tertinggi dari Mitsubishi Destinator, menawarkan segala kemewahan, teknologi terdepan, dan fitur keselamatan paling komprehensif. Dengan banderol harga yang mencapai Rp 475 juta, varian ini menjadi pilihan bagi para eksekutif atau individu yang menginginkan yang terbaik. Berdasarkan estimasi DP PKB untuk harga tersebut dan tarif PKB 1,5%, pajak tahunan untuk Mitsubishi Destinator Ultimate diprediksi mencapai sekitar Rp 4.750.000. Meskipun menjadi yang tertinggi di antara ketiga varian, angka ini tetap berada dalam koridor Rp 4 jutaan, yang masih tergolong terjangkau untuk sebuah kendaraan premium dengan segala keunggulannya. Varian Ultimate ini kemungkinan akan dilengkapi dengan fitur-fitur seperti panoramic sunroof, sistem audio premium, kursi kulit dengan ventilasi, serta teknologi bantuan pengemudi tingkat lanjut.
Perlu digarisbawahi bahwa angka-angka pajak yang disebutkan di atas adalah estimasi dan dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor tambahan. Pertama, lokasi pendaftaran kendaraan memainkan peran penting. Jika Mitsubishi Destinator didaftarkan di daerah di luar Jakarta, tarif PKB yang berlaku bisa berbeda. Setiap provinsi dan kabupaten/kota memiliki peraturan daerah masing-masing terkait tarif PKB, yang dapat menghasilkan perbedaan signifikan dalam jumlah pajak tahunan. Oleh karena itu, calon pembeli disarankan untuk selalu memverifikasi tarif pajak yang berlaku di wilayah domisili mereka.
Faktor kedua yang dapat memengaruhi besaran pajak tahunan adalah status kepemilikan kendaraan. Berita ini secara spesifik mengacu pada tarif PKB untuk kepemilikan pertama. Namun, jika seseorang sudah memiliki lebih dari satu kendaraan, maka kepemilikan kendaraan berikutnya akan dikenakan tarif pajak progresif. Pajak progresif ini dirancang untuk mendorong kepemilikan kendaraan yang lebih efisien dan mengurangi kepadatan lalu lintas. Besaran tarif pajak progresif umumnya lebih tinggi dibandingkan tarif untuk kepemilikan pertama, sehingga dapat meningkatkan jumlah pajak tahunan secara signifikan untuk kendaraan kedua dan seterusnya.
Secara keseluruhan, informasi mengenai pajak Mitsubishi Destinator 2025 yang diprediksi tidak sampai Rp 5 juta per tahun untuk semua varian, memberikan angin segar bagi para penggemar SUV baru ini. Angka ini menunjukkan bahwa Mitsubishi tidak hanya menawarkan produk yang menarik dari segi desain dan performa, tetapi juga mempertimbangkan aspek biaya kepemilikan jangka panjang. Hal ini tentu akan menjadi nilai tambah yang signifikan dalam keputusan pembelian konsumen.
Sebagai informasi tambahan yang relevan dengan kendaraan ini, Mitsubishi Destinator mengusung mesin berkode 4B40. Mesin ini merupakan unit berkapasitas 1.500 cc dengan teknologi MIVEC Turbo. Keunggulan dari mesin ini terletak pada kemampuannya menghasilkan tenaga yang impresif untuk ukuran kapasitasnya, yaitu mencapai 163 PS (120 kW), serta torsi maksimal sebesar 250 Nm. Tenaga dan torsi yang dihasilkan ini disalurkan secara efisien melalui transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Perlu dicatat bahwa untuk Mitsubishi Destinator, tidak tersedia pilihan transmisi manual, yang menegaskan posisinya sebagai kendaraan yang mengutamakan kenyamanan dan efisiensi berkendara modern.
Lebih lanjut, Mitsubishi Destinator dirancang untuk menghadapi berbagai kondisi medan dengan menawarkan lima mode berkendara yang berbeda. Mode-mode ini telah disetel secara spesifik untuk memberikan performa optimal dan keamanan terbaik di berbagai permukaan jalan, mulai dari aspal perkotaan, jalanan berkerikil, hingga medan yang lebih menantang. Kelima mode berkendara tersebut meliputi:
- Normal Mode: Mode berkendara standar yang cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan dan jalan raya. Mode ini menawarkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan responsivitas mesin.
- Gravel Mode: Dirancang untuk menghadapi permukaan jalan yang tidak rata atau berkerikil. Mode ini menyesuaikan traksi dan respons throttle untuk memberikan stabilitas dan kontrol yang lebih baik.
- Snow Mode: Dioptimalkan untuk kondisi jalan bersalju atau licin. Mode ini mengurangi torsi mesin dan mengatur perpindahan gigi untuk meminimalkan risiko selip roda.
- Mud Mode: Khusus untuk medan berlumpur, mode ini memberikan torsi yang lebih besar dan kontrol traksi yang lebih agresif untuk membantu kendaraan melewati medan yang sulit.
- Sand Mode: Disesuaikan untuk melintasi permukaan pasir. Mode ini memberikan respons throttle yang lebih cepat dan menjaga momentum agar kendaraan tidak terjebak.
Kemampuan adaptif melalui lima mode berkendara ini menjadikan Mitsubishi Destinator sebagai pilihan SUV yang serbaguna, siap menemani petualangan penggunanya di berbagai kondisi jalan. Dengan kombinasi performa mesin yang bertenaga, transmisi CVT yang halus, fitur berkendara yang canggih, dan perkiraan pajak yang relatif terjangkau, Mitsubishi Destinator berpotensi menjadi pesaing kuat di segmen SUV di pasar otomotif Indonesia. (dry/din)
