BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Nama pengusaha sekaligus model Ade Tya belakangan ini tengah menjadi sorotan publik. Hal ini tidak lepas dari keterlibatannya dalam pusaran kisruh hubungan antara musisi ternama Ari Lasso dan mantan kekasihnya, Dearly Joshua. Ade Tya sendiri sempat menjadi sasaran tudingan miring dan berbagai spekulasi di media sosial, yang menyebutkan bahwa dirinya menggoda Ari Lasso hingga memicu keretakan hubungan tersebut. Menanggapi isu yang berkembang liar dan semakin memanas, pihak Ade Tya melalui kuasa hukumnya, Andreas, menegaskan bahwa mereka telah berupaya keras untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan sejak awal.
Andreas mengungkapkan bahwa pihaknya telah proaktif menjalin komunikasi dengan Hendarsam, kuasa hukum Ari Lasso dan Dearly Joshua. Upaya mediasi ini bahkan sudah dilakukan sejak malam sebelumnya. "Tadi mungkin buat teman-teman yang telat, tadi saya sudah menghubungi Bang Hendarsam sebagai kuasanya Mbak DJ maupun Mas AL. Sebenarnya dari semalam, jadi saya sudah kulo nuwun dulu lah. Saya bilang masalah ini masalah receh, masalah remeh-temeh dan nggak bijak lah lagi situasi seperti ini, negara lagi berduka, kita ngurusin masalah seperti ini," ujar Andreas saat ditemui di kawasan Cideng, Jakarta Barat, pada Jumat (19/12/2025). Pernyataan Andreas ini secara gamblang menunjukkan bahwa Ade Tya dan timnya memandang persoalan ini tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi di tengah situasi duka nasional.
Lebih lanjut, Andreas memaparkan harapan besar dari pihak Ade Tya agar persoalan yang mencuat ini dapat diselesaikan dengan cara yang damai dan harmonis, yaitu melalui pertemuan langsung dan saling bersilaturahmi. Ia menekankan pentingnya sikap saling memaafkan dan berbesar hati dari semua pihak yang terlibat. "Jadi saya bilang tutup ajalah. Tutup dengan saling bertemu. Jadi masing-masing pasti punya kesalahan, ya sudah kita saling berbesar hati," tuturnya dengan nada persuasif. Pendekatan kekeluargaan ini menjadi prioritas utama, karena diyakini mampu meredakan tensi dan mencari solusi terbaik tanpa harus melalui proses hukum yang panjang dan rumit.
Andreas juga dengan tegas membantah adanya niat dari kliennya untuk menempuh jalur hukum sejak awal. Masalah ini, menurut pandangannya, berawal dari hal yang dianggap remeh dan seharusnya bisa diselesaikan dengan mudah. "Dari awal Mbak Ade sudah bertanya kepada kami dan kami bilang kami akan mencoba jalur kekeluargaan terlebih dahulu. Dan alhamdulillah dari pihak sana pun juga menyambut dengan baik," jelas Andreas, menunjukkan respons positif dari pihak Ari Lasso dan Dearly Joshua terhadap upaya mediasi yang ditawarkan. Hal ini mengindikasikan adanya kesamaan visi untuk menyelesaikan masalah secara damai.
Terkait dengan rencana pertemuan yang telah diupayakan, Andreas menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu konfirmasi lebih lanjut dari pihak Ari Lasso dan Dearly Joshua. Kepastian jadwal dan teknis pertemuan akan ditentukan setelah pihak Hendarsam berkomunikasi dengan Dearly Joshua. "Kita tinggal tunggu kabar dari Bang Hendarsam, karena mereka lagi komunikasi dengan Mbak DJ-nya," terang Andreas. Ia juga memastikan kesiapan Ade Tya untuk hadir secara langsung dalam pertemuan tersebut, menunjukkan komitmennya untuk menyelesaikan masalah ini secara tuntas. "Kalau kami, prinsipal kami siap. Dan tadi Bang Hendarsam bilang Mbak DJ siap hadir," tambahnya, mengonfirmasi kesiapan kedua belah pihak untuk bertatap muka.
Di sisi lain, Ade Tya sendiri turut angkat bicara menanggapi anggapan sebagian netizen yang menuduhnya mencari sensasi atau pansos (panjat sosial). Dengan tegas, Ade Tya membantah tudingan tersebut. Ia merasa tidak perlu melakukan pansos mengingat posisinya yang sudah mapan di dunia hiburan. "Saya nggak perlu pansos ya karena saya sudah lama di dunia entertain dan saya sudah punya nama sebelum adanya berita ini," tegas Ade Tya, menyiratkan bahwa popularitasnya tidak dibangun di atas drama orang lain. Pernyataan ini memperkuat posisinya sebagai figur publik yang memiliki reputasi dan tidak bergantung pada sensasi murahan.
Meskipun telah memilih jalur damai, Ade Tya mengaku masih menantikan itikad baik dari pihak-pihak terkait. Ia belum memberikan jawaban pasti mengenai kemungkinan memaafkan dan menghentikan langkah hukum, karena masih dalam tahap evaluasi dan penantian. "Sejauh ini saya masih menunggu itikad baik," katanya, memberikan sinyal bahwa penyelesaian sepenuhnya bergantung pada respons dan tindakan dari pihak lain. Sikapnya yang hati-hati ini menunjukkan bahwa ia tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan final, namun tetap terbuka terhadap solusi terbaik.
Lebih lanjut, Ade Tya juga disinggung mengenai unggahan sindiran di media sosialnya yang diduga ditujukan kepada Dearly Joshua sebelum isu ini membesar. Ia kembali menegaskan sikapnya yang sama, yaitu masih menunggu itikad baik. "Saya masih menunggu itikad baik pada intinya," ujarnya singkat, menunjukkan konsistensinya dalam menjaga ketenangan dan tidak ingin memperkeruh suasana lebih jauh. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa fokus utamanya saat ini adalah penyelesaian damai, bukan saling menyalahkan atau membalas sindiran.
Kuasa hukum lainnya yang mendampingi Ade Tya, Jon Boy, turut menambahkan harapan agar permasalahan ini dapat segera berakhir dengan hasil yang terbaik bagi semua pihak. Ia menekankan kembali bahwa pendekatan kekeluargaan adalah opsi yang paling ideal. "Kita tunggu ke depannya mudah-mudahan yang terbaik karena kan lebih bagus kekeluargaan. Ini kan masalah remeh-temeh, cuma terputusnya komunikasi saja," pungkasnya. Pernyataan Jon Boy ini menyimpulkan bahwa inti dari permasalahan ini adalah kesalahpahaman atau terputusnya komunikasi, yang seharusnya dapat diatasi melalui dialog terbuka dan penyelesaian secara kekeluargaan, tanpa perlu melibatkan pihak ketiga atau memperpanjang konflik yang tidak perlu. Ade Tya sendiri, melalui tim kuasa hukumnya, menunjukkan sikap dewasa dan bijaksana dalam menghadapi situasi ini, memprioritaskan perdamaian daripada memperpanjang perseteruan yang hanya akan merugikan semua pihak.
