0

Hasil Esports SEA Games 2025: Indonesia Raih 1 Perak & 4 Perunggu.

Share

Jakarta – Perhelatan akbar olahraga multinasional Asia Tenggara, SEA Games 2025, telah resmi berakhir di Bangkok, Thailand, dengan kontingen Indonesia menyelesaikan seluruh serangkaian pertandingannya di cabang olahraga esports. Meskipun target dua medali emas yang dicanangkan sebelumnya belum berhasil dicapai, Timnas Esports Indonesia berhasil membawa pulang total lima medali, terdiri dari satu medali perak dan empat medali perunggu, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi di tengah persaingan ketat regional.

Perjuangan para atlet esports kebanggaan Tanah Air ini berlangsung di Sala Phra Kieo, Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand, yang menjadi saksi bisu pertarungan sengit antara para talenta terbaik Asia Tenggara. Kompetisi esports berlangsung mulai dari tanggal 12 hingga 18 Desember 2025, menyajikan tontonan menarik dan menegangkan bagi para penggemar di seluruh kawasan. Dari lima nomor pertandingan resmi yang dipertandingkan dalam cabor esports, Indonesia secara strategis mengirimkan atlet-atlet terbaiknya di empat game utama: Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), FC Online, Free Fire, serta Magic Chess Go Go yang berstatus laga eksibisi namun tetap memperebutkan medali.

Indonesia menunjukkan keseriusannya dengan mengirimkan delegasi yang cukup besar. Dua tim dikirim untuk game Mobile Legends (putra dan putri) dan juga dua tim untuk game Free Fire. Sementara itu, untuk game FC Online, Indonesia diwakili oleh satu tim yang beranggotakan tiga atlet, dan di game Magic Chess Go Go, satu tim yang terdiri dari dua atlet siap bersaing. Seleksi ketat telah dilakukan berbulan-bulan sebelumnya, memilih individu-individu dengan skill, strategi, dan mentalitas terbaik untuk mewakili Merah Putih di kancah internasional.

Kepala Pelatih Timnas Esports Indonesia, Richard Permana, sebelumnya telah menegaskan optimisme dan target tinggi yang diemban timnya. Dua medali emas menjadi fokus utama, dengan Timnas Mobile Legends Women dan Timnas Free Fire digadang-gadang sebagai lumbung emas utama bagi kontingen Indonesia. Harapan ini didasarkan pada performa impresif dan dominasi yang sering ditunjukkan oleh kedua tim tersebut di berbagai turnamen sebelumnya, baik di tingkat nasional maupun regional. Persiapan matang, mulai dari pemusatan latihan intensif, analisis mendalam terhadap lawan, hingga dukungan psikologis, telah diberikan untuk memastikan para atlet berada dalam kondisi puncak.

Namun, medan laga SEA Games selalu menyajikan kejutan dan tantangan yang tak terduga. Persaingan yang semakin ketat dari negara-negara tetangga seperti Filipina, Vietnam, dan Malaysia, yang juga menunjukkan perkembangan pesat di ekosistem esports mereka, membuat jalan menuju puncak tidak mudah. Mimpi meraih dua medali emas harus tertunda, namun semangat juang para atlet Indonesia tidak pernah padam. Mereka tetap berjuang gigih, menampilkan performa terbaik, dan akhirnya berhasil mengamankan satu medali perak dan empat medali perunggu, yang melengkapi total lima medali bagi kontingen Indonesia di cabor esports.

Medali perak yang berhasil diraih menjadi sorotan utama. Tim Mobile Legends Women, yang menjadi salah satu andalan Richard Permana, berhasil melaju hingga babak grand final. Perjalanan mereka penuh dengan rintangan, menghadapi tim-tim kuat dari fase grup hingga babak playoff. Dengan strategi adaptif dan koordinasi tim yang solid, mereka menunjukkan dominasi dan ketangguhan. Di babak final, mereka berhadapan dengan tim yang sangat tangguh, yang pada akhirnya harus mengakui keunggulan lawan setelah pertarungan sengit lima game yang mendebarkan. Meskipun demikian, pencapaian perak ini adalah bukti nyata kerja keras, dedikasi, dan potensi besar tim putri Mobile Legends Indonesia. Ini adalah medali yang sangat berharga, menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu kekuatan utama di kawasan.

Selain medali perak yang gemilang, empat medali perunggu juga berhasil disumbangkan oleh para atlet Indonesia, menunjukkan kedalaman talenta dan semangat juang yang merata. Dua medali perunggu datang dari game Free Fire. Kedua tim Free Fire Indonesia, yang masing-masing menunjukkan gaya bermain dan strategi unik, berjuang keras di tengah kerasnya persaingan battle royale. Meskipun gagal menembus grand final, mereka berhasil bangkit di perebutan tempat ketiga, menunjukkan mental juara dan kemampuan untuk bangkit dari kekalahan. Kedua tim ini berhasil mengamankan podium ketiga, menambah pundi-pundi medali bagi Indonesia.

Medali perunggu ketiga berhasil diraih dari game FC Online. Atlet-atlet FC Online Indonesia menunjukkan skill individu yang mumpuni dan pemahaman mendalam tentang mekanik game. Setelah melalui serangkaian pertandingan yang menantang, mereka berhasil mengatasi lawan-lawan mereka di babak perebutan perunggu, mempersembahkan medali yang menggarisbawahi keahlian Indonesia dalam game simulasi sepak bola ini. Ini adalah bukti bahwa Indonesia tidak hanya kuat di game mobile, tetapi juga memiliki atlet-atlet berbakat di platform lain.

Terakhir, medali perunggu keempat datang dari game Magic Chess Go Go, yang meskipun berstatus laga eksibisi, tetap dipertandingkan dengan intensitas tinggi dan memperebutkan medali resmi. Tim Magic Chess Go Go Indonesia menunjukkan kecerdasan strategis dan kemampuan adaptasi yang luar biasa dalam game auto battler ini. Mereka berhasil mengamankan posisi ketiga setelah serangkaian pertandingan yang membutuhkan pemikiran cepat dan pengambilan keputusan yang tepat, membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta di berbagai genre esports.

Menyikapi hasil ini, Richard Permana menyampaikan apresiasinya yang mendalam kepada seluruh atlet, staf pelatih, dan tim pendukung. "Kami memang menargetkan emas, dan tentu ada rasa sedikit kecewa karena belum bisa memenuhi target tersebut. Namun, saya sangat bangga dengan perjuangan dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh setiap atlet. Mereka telah memberikan yang terbaik, mengorbankan waktu dan tenaga, dan medali perak serta empat perunggu ini adalah hasil dari kerja keras mereka," ujar Richard. Ia juga menambahkan bahwa hasil ini akan menjadi evaluasi penting bagi Federasi Esports Indonesia (PB ESI) untuk persiapan menghadapi turnamen-turnamen mendatang, termasuk Asian Games dan SEA Games berikutnya.

Perjalanan Timnas Esports Indonesia di SEA Games 2025 adalah cerminan dari dinamika dan tantangan yang ada dalam dunia esports global. Kompetisi yang semakin ketat menuntut inovasi, adaptasi, dan investasi yang berkelanjutan dalam pengembangan talenta. Meskipun target emas belum tercapai, raihan lima medali ini adalah fondasi kuat untuk masa depan esports Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk terus bersaing di kancah internasional, dengan semangat juang yang tak pernah padam dan dedikasi untuk terus berkembang.

Dukungan dari pemerintah, sponsor, dan seluruh masyarakat Indonesia menjadi kunci bagi kemajuan esports di Tanah Air. Dengan evaluasi menyeluruh, perbaikan strategi, dan pembinaan yang berkelanjutan, harapan untuk meraih medali emas di ajang-ajang berikutnya akan semakin terbuka lebar. Para atlet telah menunjukkan bahwa mereka adalah pahlawan bangsa di era digital, membawa nama baik Indonesia di panggung internasional dengan setiap strategi, setiap gerakan, dan setiap kemenangan. Hasil SEA Games 2025 ini adalah langkah maju, pelajaran berharga, dan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi di dunia esports.

(hps/fay)