Carlos Barrera, CEO Lazada Indonesia, menyoroti bahwa tren belanja masyarakat selama periode 12.12 menunjukkan adanya pergeseran yang semakin jelas ke arah produk-produk berkualitas tinggi dan tahan lama. Konsumen kini lebih selektif dan berorientasi pada nilai jangka panjang, memilih barang yang dapat mendukung kebutuhan sehari-hari secara berkelanjutan. Fokus ini sangat relevan mengingat situasi ekonomi global dan domestik yang mendorong konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih bijak dan berinvestasi pada produk yang menawarkan durabilitas serta fungsionalitas optimal.
"Kondisi ekonomi saat ini mendorong konsumen untuk lebih berfokus pada kualitas dan ketahanan produk. Konsumen, terlebih keluarga muda, memanfaatkan momen akhir tahun untuk berinvestasi pada barang-barang yang meningkatkan kenyamanan hidup, baik rumah tangga maupun personal, kini dan nanti. Dengan demikian, mereka memastikan bahwa mereka mengoptimalkan setiap rupiah yang mereka belanjakan," ujar Carlos Barrera. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa pembelian tidak lagi sekadar impulsif, melainkan sebuah strategi investasi untuk meningkatkan kualitas hidup. Keluarga muda, khususnya, menunjukkan kecenderungan kuat untuk mengalokasikan anggaran mereka pada barang-barang esensial yang memberikan nilai tambah dan kenyamanan dalam jangka panjang, mulai dari perlengkapan rumah tangga hingga kebutuhan personal.
Erika Agustine, Commercial Director Lazada Indonesia, turut menjelaskan bahwa pelanggan secara cerdas memanfaatkan promo 12.12 untuk mengakuisisi produk-produk yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Ini bukan sekadar membeli, melainkan sebuah tindakan perencanaan keuangan dan gaya hidup. "Kami melihat pelanggan membeli produk-produk yang benar-benar fungsional dan tahan lama, mulai dari elektronik rumah tangga seperti televisi dan peralatan dapur premium seperti panci non-stick, hingga perkakas untuk kebutuhan do-it-yourself (DIY). Bahkan di kategori fesyen, pelanggan cenderung memilih produk yang tidak lekang waktu dan mendukung aktivitas harian, seperti sepatu lari dan celana jeans," kata Erika, memberikan gambaran konkret tentang preferensi konsumen.
Pertumbuhan yang mencolok terlihat di berbagai kategori unggulan, yang secara simultan mencerminkan tren belanja jangka panjang di pasar e-commerce Indonesia. Kategori kecantikan dan kebutuhan rumah tangga mencatat pertumbuhan tertinggi, melonjak sekitar 710%. Peningkatan drastis ini didorong oleh permintaan tinggi terhadap produk-produk esensial yang menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian. Pelanggan secara strategis memanfaatkan diskon 12.12 untuk menyetok produk kecantikan dan perawatan diri, seperti pembersih wajah (face wash) dan tabir surya (sunscreen), dari merek-merek terkemuka seperti Wings Group, Unilever Indonesia, Watsons Indonesia, dan ParagonCorp. Fenomena "stocking up" ini menunjukkan kesadaran konsumen akan efisiensi biaya dan keinginan untuk memastikan ketersediaan produk esensial mereka.
Selain itu, subkategori ibu dan anak juga menunjukkan kinerja yang sangat kuat, terutama untuk popok bayi ukuran besar (XL ke atas) dari brand populer seperti MamyPoko, Merries, dan Sweety. Ukuran popok ini umumnya ditujukan untuk anak-anak usia sekitar satu tahun ke atas, menunjukkan bahwa keluarga muda sangat mengandalkan e-commerce untuk memenuhi kebutuhan pokok anak mereka. Data ini tidak hanya menegaskan peran krusial e-commerce dalam mendukung kebutuhan perawatan diri dan anak bagi keluarga modern, tetapi juga menyoroti kemudahan dan keuntungan berbelanja produk dalam jumlah besar secara online.

Kategori fesyen juga mencatat pertumbuhan yang mengesankan, yaitu sekitar 610%. Angka ini mencerminkan minat konsumen yang terus meningkat terhadap produk fesyen yang tidak hanya stylish tetapi juga fungsional dan relevan untuk aktivitas keseharian. Di segmen sepatu pria, merek lokal seperti Aerostreet dan Carvil, serta merek olahraga global seperti Nike, mencatat permintaan tinggi. Sepatu lari dan basket mendominasi penjualan, sejalan dengan meningkatnya tren olahraga seperti lari maraton yang semakin digandrungi masyarakat. Untuk busana wanita, merek JINISO dan Matahari menunjukkan performa yang kuat, dengan celana jeans highwaist menjadi salah satu produk paling dicari, menandakan preferensi gaya yang nyaman dan serbaguna.
Sektor perlengkapan rumah dan hobi juga mengalami pertumbuhan signifikan sekitar 540%. Peningkatan ini didorong oleh demografi keluarga muda dan pembeli rumah pertama yang semakin aktif mengadopsi gaya hidup do-it-yourself (DIY). Mereka berupaya meningkatkan kenyamanan dan estetika hunian mereka dengan membeli berbagai furnitur seperti kasur dari In The Box; peralatan dapur dan meja makan dari Stein Cookware dan LocknLock; solusi pencahayaan dan dekorasi dari Hannochs; serta perkakas dan produk home improvement dari Krisbow ID dan Kenmaster. Tren ini menunjukkan adanya pergeseran menuju personalisasi rumah dan keinginan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan fungsional dengan sentuhan pribadi.
Sebagai demografi yang aktif dan memiliki mobilitas tinggi, pengguna Lazada juga menunjukkan minat terhadap pembelian kendaraan dan aksesori otomotif. Toko-toko resmi seperti Honda Cengkareng dan Dracco mencatat transaksi yang signifikan, menunjukkan bahwa konsumen memanfaatkan platform ini untuk mendukung mobilitas yang lebih aman dan nyaman. Pembelian ini mencerminkan kebutuhan akan sarana transportasi yang handal dan keinginan untuk meningkatkan pengalaman berkendara sehari-hari.
Sementara itu, kategori elektronik mencatat pertumbuhan sekitar 230%, menegaskan peran alat elektronik sebagai kebutuhan utilitas jangka panjang bagi rumah tangga modern. Pelanggan semakin memanfaatkan promo 12.12 untuk berinvestasi pada produk bernilai tinggi, dengan subkategori unggulan meliputi peralatan rumah tangga dari Philips, ponsel dan tablet dari Infinix dan Samsung, serta televisi dan perangkat video dari Coocaa TV dan TCL. Tren ini secara jelas menunjukkan bahwa elektronik kini dipandang sebagai bagian integral dan penting dari kelancaran hidup sehari-hari, bukan sekadar pembelian impulsif atau mewah, melainkan sebagai alat yang menunjang produktivitas, hiburan, dan kenyamanan.
Untuk mengoptimalkan pengalaman belanja dan mendapatkan produk serta promo terbaik, pelanggan semakin memanfaatkan AI Lazzie, sebuah fitur layanan yang didukung oleh kecerdasan buatan. Selama periode 12.12, tingkat interaksi pelanggan dengan AI Lazzie meningkat lebih dari 100% dibandingkan hari biasa. Lebih menarik lagi, nilai pembelanjaan yang dilakukan melalui rekomendasi atau bantuan AI Lazzie juga naik lebih dari 40%. Data ini menunjukkan tingginya kepercayaan pelanggan terhadap fitur AI Lazada, yang mampu memberikan rekomendasi personalisasi, membantu menemukan produk, dan menjawab pertanyaan dengan efisien, sehingga pengalaman belanja menjadi lebih mulus dan efektif.
Erika Agustine menutup pernyataannya dengan menegaskan kembali komitmen Lazada. "Dengan keluarga muda dan pembelanja aspiratif sebagai penggerak utama e-commerce Indonesia, Lazada berkomitmen untuk terus menghadirkan program belanja yang mendukung peningkatan kualitas hidup secara berkelanjutan. Hal ini kami wujudkan melalui pilihan produk yang relevan, berkualitas, dan tepercaya di LazMall," pungkas Erika. Komitmen ini mencerminkan pemahaman mendalam Lazada terhadap dinamika pasar dan kebutuhan konsumen, khususnya segmen keluarga muda dan mereka yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup. Melalui LazMall, Lazada berupaya terus menjadi platform terdepan yang menyediakan akses mudah ke produk-produk autentik dan berkualitas, mendukung konsumen dalam setiap keputusan belanja mereka untuk masa kini dan masa depan.
