0

Kalahkan Rizky Ridho, Gol Pemain Ini Menangi Puskas Award 2025

Share

BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Perhelatan akbar Puskas Award 2025 yang dinanti-nanti oleh para penggila sepak bola di seluruh dunia akhirnya telah usai. Malam penganugerahan yang berlangsung megah di Zurich, Swiss, pada [Tanggal yang Ditetapkan, misal: 13 Januari 2026] tersebut, mengumumkan bahwa predikat gol terbaik tahun ini jatuh ke tangan Santiago Montiel, pemain yang memperkuat klub Argentina, Independiente. Prestasi ini sekaligus memupus harapan bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho, yang juga masuk dalam nominasi bergengsi tersebut.

Gol spektakuler yang mengantarkan Santiago Montiel meraih Puskas Award 2025 tercipta dalam laga krusial Liga Argentina pada Mei 2025. Bertanding melawan Independiente Rivadavia, Montiel, yang berposisi sebagai bek kanan, berhasil mencetak gol yang luar biasa indah dan penuh keberanian. Berawal dari kemelut di depan kotak penalti lawan, bola liar berhasil disambar oleh Montiel dengan sebuah sepakan salto kaki kiri yang memukau. Bola meluncur deras tanpa bisa diantisipasi oleh kiper lawan, menggetarkan jala gawang dan memukau seluruh penonton yang menyaksikan langsung maupun melalui layar kaca. Aksi brilian ini tidak hanya menonjolkan teknik tinggi, tetapi juga keberanian luar biasa yang jarang terlihat, menjadikannya sorotan utama di jagat sepak bola internasional. Tingkat kesulitan teknik dan eksekusi yang sempurna membuat gol ini layak bersaing bahkan mengungguli 10 kandidat nominasi Puskas Award lainnya.

Di sisi lain, Rizky Ridho, yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam nominasi Puskas Award 2025, harus menerima kenyataan pahit meski telah menampilkan gol yang tak kalah memukau. Gol indah Ridho tercipta saat Persija Jakarta berhasil mengalahkan Arema FC dalam sebuah laga Liga 1. Ridho sukses mencatatkan namanya di papan skor melalui sebuah sepakan jarak jauh yang dilepaskan dari tengah lapangan. Tendangan kerasnya meluncur akurat dan tak terjangkau oleh kiper lawan, menunjukkan kualitas tendangan jarak jauh yang mumpuni. Gol ini sendiri sudah merupakan sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain Indonesia untuk bisa bersaing di kancah internasional. Selain Ridho dan Montiel, nominasi Puskas Award 2025 juga diramaikan oleh gol-gol indah lainnya, seperti yang dicetak oleh Lamine Yamal saat membela Barcelona dan Alessandro Deiola dari klub Italia, Cagliari. Kehadiran para bintang sepak bola muda dan senior di daftar nominasi menunjukkan tingginya kualitas gol-gol yang tercipta sepanjang tahun 2025.

Proses penentuan pemenang Puskas Award merupakan sebuah sistem yang terstruktur dan adil, melibatkan berbagai tahapan serta suara dari berbagai pihak. Dimulai dari penyusunan daftar 11 gol terbaik yang dinominasikan, kemudian dilanjutkan dengan proses pemungutan suara. Pemungutan suara ini terbagi menjadi dua kelompok utama: penggemar sepak bola di seluruh dunia dan panel FIFA Legends, yang terdiri dari para mantan pemain legendaris sepak bola. Kedua kelompok ini memiliki peran krusial dalam menentukan siapa yang layak meraih penghargaan ini. Para penggemar dan FIFA Legends diminta untuk memberikan peringkat dari gol terbaik pilihan mereka, mulai dari peringkat pertama hingga ketiga.

Setiap pilihan yang diberikan oleh pemilih akan dikonversi menjadi poin, dengan peringkat pertama mendapatkan poin tertinggi, diikuti oleh peringkat kedua, dan seterusnya. Sistem pemberian poin ini memastikan bahwa setiap gol yang dinominasikan akan dievaluasi berdasarkan preferensi individual, namun tetap terukur secara kuantitatif. Yang membuat Puskas Award semakin istimewa adalah bobot suara yang diberikan kepada kedua kelompok pemilih. Suara dari penggemar sepak bola memiliki bobot 50 persen dari total penilaian, sementara suara dari panel FIFA Legends juga memiliki bobot yang sama, yaitu 50 persen. Pembagian bobot yang seimbang ini mencerminkan keinginan FIFA untuk menggabungkan opini publik dengan penilaian para ahli sepak bola yang memiliki pemahaman mendalam tentang keindahan dan kualitas sebuah gol.

Pemenang Puskas Award 2025 kemudian ditentukan berdasarkan akumulasi poin terbanyak yang berhasil dikumpulkan oleh masing-masing kandidat setelah melewati seluruh proses pemungutan suara. Seluruh rangkaian pemungutan suara ini diawasi secara ketat oleh pengamat independen untuk memastikan integritas dan transparansi dalam setiap tahapan. Sistem ini dirancang untuk memberikan penghargaan kepada gol yang paling banyak mendapatkan apresiasi, baik dari masyarakat luas maupun dari kalangan profesional sepak bola.

Santiago Montiel, setelah menerima penghargaan prestisius tersebut, mengungkapkan rasa rendah hati dan kebahagiaannya. Saat ditanyai mengenai proses terciptanya gol salto tersebut, Montiel mengaku tidak sempat berpikir panjang. "Saya tidak memikirkannya, saya langsung tendang saja," ungkapnya dilansir dari situs resmi FIFA. Pernyataan ini menunjukkan spontanitas dan naluri luar biasa yang dimiliki oleh Montiel saat itu. Ia juga tak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan. "Saya berterima kasih kepada semua orang yang sudah memberikan suara, fan Independiente, klub, legenda sepak bola FIFA," tuturnya dengan penuh rasa syukur.

Lebih lanjut, Montiel menambahkan, "Sejujurnya saya senang menerima penghargaan ini. Saya ingin mengirimkan pelukan hangat kepada kalian semua." Ungkapan ini mencerminkan kebahagiaan yang mendalam atas pencapaian luar biasa ini dan apresiasi yang tulus kepada para pendukungnya. Penghargaan Puskas Award 2025 ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Santiago Montiel dan klubnya, Independiente, tetapi juga menjadi inspirasi bagi para pemain muda di Argentina dan seluruh dunia untuk terus berlatih keras dan berani mencoba hal-hal baru di lapangan hijau.

Kekalahan Rizky Ridho dalam perebutan Puskas Award 2025, meskipun mengecewakan bagi publik Indonesia, seharusnya tidak mengurangi apresiasi terhadap gol indahnya. Gol dari tengah lapangan yang dicetak Ridho merupakan bukti nyata perkembangan sepak bola Indonesia dan kualitas pemainnya yang semakin meningkat. Keterlibatannya dalam nominasi bergengsi ini sudah merupakan sebuah pencapaian bersejarah dan membuka pintu bagi pemain Indonesia lainnya untuk bermimpi dan berjuang di panggung internasional.

Kisah Santiago Montiel dan gol saltonya di Puskas Award 2025 menjadi pengingat bahwa dalam sepak bola, momen-momen magis bisa tercipta kapan saja dan dari siapa saja. Gol tersebut akan terus dikenang sebagai salah satu gol terbaik yang pernah ada, sebuah karya seni yang lahir dari kombinasi teknik, keberanian, dan naluri seorang pesepak bola. Sementara itu, Rizky Ridho telah membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta yang mampu bersaing di kancah dunia, dan perjalanan karirnya masih panjang untuk terus menorehkan prestasi gemilang.