Sebuah penemuan arkeologis yang menarik perhatian baru-baru ini terjadi di Turki. Di tengah proyek rekonstruksi pascagempa di situs Gundukan Aççana di Hatay, sekelompok arkeolog menemukan sebuah lempengan batu persegi kecil yang terkubur dalam waktu lama. Lempengan batu berwarna kecokelatan ini, yang tampak sederhana, ternyata menyimpan sebuah catatan transaksi belanja dari ribuan tahun silam.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki, melalui rilis berita mereka, mengumumkan bahwa artefak tersebut merupakan prasasti berusia 3.400 tahun yang berfungsi sebagai kwitansi penjualan. Tablet kuno ini, yang berukuran 5 cm dan beratnya kurang dari 28 gram, berisi teks yang ditulis dalam bahasa Akkadia.
Bahasa Akkadia, seperti yang dijelaskan oleh Britannica, adalah bahasa kuno yang digunakan oleh Kekaisaran Akkadia. Kekaisaran ini, yang menguasai sebagian besar wilayah Mesopotamia (Timur Tengah modern), diperintah oleh raja-raja dari kota kuno Akkadia.
Teks pada tablet kuno tersebut mencantumkan beberapa pembelian furnitur besar, termasuk meja, bangku, dan kursi kayu. Para ahli saat ini masih menerjemahkan teks tersebut untuk mengungkap lebih banyak detail tentang transaksi belanja yang tercatat di sana.
Penemuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru tentang struktur ekonomi wilayah tersebut antara tahun 1500 hingga 1400 SM. Hatay, provinsi pesisir di Turki selatan, terletak sekitar 1.000 km berkendara ke tenggara dari Istanbul dan berada di sepanjang perbatasan dengan Suriah.
Lokasi penemuan tablet kuno ini, di tengah proyek rekonstruksi pascagempa, menambah nilai historisnya. Di tengah upaya membangun kembali wilayah yang terdampak bencana, penemuan ini mengingatkan kita akan sejarah panjang dan kaya yang terpendam di bawah permukaan bumi.
Tablet kuno ini bukan hanya sekadar bukti transaksi belanja dari masa lampau, tetapi juga jendela menuju kehidupan dan aktivitas ekonomi masyarakat di masa lalu. Ia memberikan gambaran tentang jenis barang yang diperdagangkan, bentuk transaksi yang digunakan, dan bahkan mungkin memberikan petunjuk tentang gaya hidup dan preferensi masyarakat pada masa itu.
Penemuan ini diharapkan dapat memicu penelitian lebih lanjut untuk mengungkap lebih banyak informasi tentang kehidupan di wilayah tersebut pada masa lampau. Para arkeolog dan ahli sejarah bersemangat untuk meneliti tablet kuno ini dan mengungkap rahasia yang tersembunyi di balik teks yang terukir di atasnya.