BOSSPULSA.COM, Yogyakarta – Pasar otomotif Indonesia terus menunjukkan geliatnya dalam mengadopsi teknologi elektrifikasi, khususnya segmen mobil hybrid electric vehicles (HEV). Hingga November 2025, penjualan mobil hybrid tercatat telah menembus angka impresif sebesar 57.311 unit. Angka ini mengindikasikan pertumbuhan sekitar lima persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, memperkuat posisi mobil hybrid sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia dalam bertransisi menuju era kendaraan listrik sepenuhnya (BEV). Kehadiran berbagai pabrikan yang menawarkan beragam model hybrid semakin memperkaya pilihan konsumen dan mendorong persaingan yang sehat di segmen ini. Sebanyak 12 pabrikan tercatat aktif dalam memasarkan mobil hybrid di tanah air, menunjukkan keseriusan industri otomotif dalam menjawab tren global dan permintaan pasar domestik.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merilis data wholesales yang menunjukkan dominasi dua merek besar, yaitu Toyota dan Suzuki, dalam penjualan mobil hybrid. Toyota memimpin pasar dengan total penjualan mencapai 27.802 unit, sebuah angka yang sangat signifikan dan menunjukkan kepercayaan konsumen yang tinggi terhadap produk-produk hybrid mereka. Di posisi kedua, Suzuki berhasil mengukir prestasi dengan penjualan empat model hybrid yang mencapai 18.306 unit. Strategi Suzuki yang mengandalkan teknologi mild hybrid terbukti efektif dalam menarik perhatian pasar. Sementara itu, Honda menempati posisi ketiga dengan lima model hybrid yang masih diimpor utuh dari Jepang, membukukan penjualan sebanyak 5.950 unit. Meskipun diimpor, popularitas beberapa model Honda di segmen SUV hybrid tetap mampu menempatkannya di jajaran teratas.
Jika dirinci lebih lanjut berdasarkan model, lima besar mobil hybrid terlaris didominasi oleh kendaraan yang dirakit secara lokal di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen lebih mengutamakan produk yang diproduksi di dalam negeri, baik dari segi harga, ketersediaan suku cadang, maupun kemudahan perawatan. Toyota Innova Zenix menduduki tahta teratas sebagai mobil hybrid terlaris di Indonesia, dengan angka distribusi yang fantastis mencapai 22.195 unit. Kesuksesan MPV legendaris ini dalam versi hybrid membuktikan bahwa inovasi teknologi elektrifikasi pada segmen keluarga masih memiliki pasar yang sangat luas. Kemampuannya menggabungkan ruang kabin yang luas, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar berkat sistem hybrid menjadikannya pilihan idaman bagi banyak keluarga Indonesia.
Suzuki XL7, dengan strategi mild hybrid-nya, berhasil mengamankan posisi kedua dalam klasemen mobil hybrid terlaris. Model SUV compact ini mencatat penjualan total sebanyak 8.005 unit. Keberhasilan XL7 tidak lepas dari desainnya yang tangguh, fitur-fitur modern, dan efisiensi bahan bakar yang ditawarkan oleh teknologi mild hybrid-nya. Suzuki Fronx menyusul di posisi ketiga, menunjukkan kekuatan Suzuki dalam merajai segmen SUV compact hybrid. SUV compact ini terdistribusi sebanyak 7.419 unit, membuktikan bahwa konsumen Indonesia semakin melirik opsi kendaraan hybrid yang lincah dan hemat bahan bakar untuk mobilitas perkotaan. Performa Fronx yang kuat di pasar hybrid menegaskan strategi Suzuki untuk terus menggarap segmen ini.
Honda HR-V Hybrid juga tidak ketinggalan dalam persaingan, menduduki peringkat keempat dengan distribusi sebanyak 5.118 unit sepanjang Januari hingga November 2025. Model SUV ini, yang dikenal dengan desainnya yang futuristik dan teknologi e:HEV yang canggih, terus menjadi favorit di kalangan konsumen yang mencari kombinasi gaya dan efisiensi. Posisi kelima ditempati oleh Toyota Yaris Cross, sebuah SUV compact lain yang menawarkan teknologi hybrid. Mobil ini terdistribusi sebanyak 2.997 unit, menunjukkan bahwa Toyota memiliki portofolio produk hybrid yang kuat di berbagai segmen, mulai dari MPV hingga SUV compact.
Menariknya, segmen mobil hybrid di Indonesia juga diramaikan oleh kehadiran merek-merek dari Tiongkok. Meskipun demikian, penjualan mereka sejauh ini belum mampu menembus angka ribuan unit. Sebagai contoh, Great Wall Motor (GWM) hanya berhasil mendistribusikan 616 unit. Wuling, yang telah memiliki pabrik perakitan di Indonesia, hanya mengirimkan 73 unit melalui model Almaz Hybrid. Keterbatasan dalam penetrasi pasar dan mungkin belum terbangunnya kepercayaan konsumen secara masif menjadi tantangan bagi merek-merek ini untuk bersaing dengan dominasi Toyota dan Suzuki. Hal ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen terhadap merek yang sudah mapan dan produk yang telah teruji di pasar lokal masih menjadi faktor penentu utama.
Dengan sisa satu bulan di tahun 2025, dominasi Toyota dan Suzuki dalam pasar mobil hybrid diprediksi akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Kekuatan loyalitas konsumen terhadap model MPV dan SUV yang diproduksi secara lokal menjadi kunci utama. Kemudahan dalam perawatan, ketersediaan suku cadang, dan persepsi nilai jual kembali yang lebih baik dibandingkan mobil impor menjadi pertimbangan penting bagi konsumen Indonesia. Selain itu, strategi harga yang kompetitif dari kedua merek ini juga turut berkontribusi pada tingginya angka penjualan.
Berikut adalah daftar 10 mobil hybrid terlaris di Indonesia sepanjang Januari hingga November 2025, berdasarkan data wholesales Gaikindo:
-
Toyota Innova Zenix: 22.195 unit. Model MPV ini menjadi pemimpin pasar yang tak terbantahkan, menawarkan kombinasi ruang, kenyamanan, dan efisiensi berkat teknologi hybrid-nya. Kesuksesan Zenix menunjukkan pergeseran preferensi konsumen ke arah kendaraan yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan fungsionalitas.
-
Suzuki XL7: 8.005 unit. SUV compact ini membuktikan bahwa teknologi mild hybrid Suzuki sangat diminati. Desainnya yang tangguh dan efisiensi bahan bakar menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang aktif dan membutuhkan kendaraan serbaguna.
-
Suzuki Fronx: 7.419 unit. Model SUV compact terbaru dari Suzuki ini dengan cepat menduduki posisi teratas, menunjukkan daya tarik desain modern dan teknologi hybrid yang ditawarkannya. Fronx berhasil menarik perhatian konsumen yang mencari kendaraan perkotaan yang stylish dan efisien.
-
Honda HR-V: 5.118 unit. SUV compact dari Honda ini terus menunjukkan performa yang solid di pasar hybrid. Kombinasi desain futuristik, interior berkualitas, dan teknologi e:HEV menjadi daya tarik utamanya.
-
Toyota Yaris Cross: 2.997 unit. SUV compact dari Toyota ini melengkapi dominasi Toyota di segmen hybrid. Yaris Cross menawarkan alternatif yang menarik bagi konsumen yang mencari kendaraan hybrid dengan dimensi yang lebih ringkas namun tetap menawarkan teknologi terkini.
-
Toyota Alphard Hybrid: 1.756 unit. Varian hybrid dari MPV mewah Toyota ini tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan kemewahan dan kenyamanan tertinggi, dipadukan dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik berkat teknologi hybrid.
-
Suzuki Grand Vitara: 1.714 unit. SUV yang lebih besar dari Suzuki ini juga hadir dengan pilihan hybrid, menarik bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan yang lebih tangguh dan mampu untuk perjalanan jarak jauh, namun tetap memperhatikan konsumsi bahan bakar.
-
Hyundai Santa Fe: 1.250 unit. SUV kelas menengah dari Hyundai ini menunjukkan potensi segmen hybrid di pasar kendaraan keluarga yang lebih besar. Santa Fe menawarkan ruang yang lapang, fitur keselamatan canggih, dan efisiensi berkat sistem hybrid-nya.
-
Suzuki Ertiga Hybrid: 1.168 unit. MPV populer dari Suzuki ini juga hadir dalam varian hybrid, menjadikannya pilihan yang lebih terjangkau bagi konsumen yang ingin merasakan teknologi elektrifikasi pada kendaraan keluarga.
-
Hyundai Palisade: 994 unit. SUV terbesar dari Hyundai ini, meskipun penjualannya belum mencapai angka ribuan, menunjukkan bahwa ada ceruk pasar untuk kendaraan hybrid premium dengan kapasitas penumpang yang sangat besar.
Pertumbuhan penjualan mobil hybrid di Indonesia pada tahun 2025 ini tidak hanya mencerminkan tren global menuju elektrifikasi, tetapi juga kesiapan pasar domestik untuk mengadopsi teknologi yang lebih ramah lingkungan. Keberhasilan model-model yang dirakit secara lokal menegaskan pentingnya faktor produksi dalam negeri, sementara inovasi teknologi yang ditawarkan oleh berbagai merek terus mendorong segmen ini untuk berkembang. Dengan semakin banyaknya pilihan model dan strategi pemasaran yang agresif dari para produsen, mobil hybrid diprediksi akan terus menjadi primadona di pasar otomotif Indonesia dalam beberapa tahun ke depan, menjadi jembatan penting menuju masa depan mobilitas yang sepenuhnya elektrik.
