Tahun 2010, Beratkah Bagi Blackberry?

Share

Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya mengatakan, pada 2010 sekarang, Android akan sudah masuk ke dalam tahap penetrasi. Hal itu karena perkenalan Android sudah dilakukan berbagai vendor sejak 2009, di Indonesia.

“Sudah cukup pengetahuan masyarakatnya dan 2010 akan menjadi tahap di mana sistem operasi Android akan mulai penetrasi ke Indonesia,” katanya di Jakarta. Ia menilai ada beberapa hal yang mencerminkan kesiapan ponsel pintar berbasis Android untuk hadir di pasar Indonesia. Hal itu bisa dilihat dari tersedianya handset yang sophisticated hingga kelas handset entry level.

Namun karena Android basisnya open-source, maka menurut Teguh akan lebih mudah dikembangkan oleh developer. Sementara end-user dapat menikmati berbagai macam aplikasi yang ada di dalam Android.” Sementara itu vendor internasional sudah siap memasarkan Android di Indonesia. Seperti Samsung yg meluncurkan Galaxi Pica pada kuartal pertama 2010. “Samsung masih mencari operator yang ingin bekerjasama bundling ponsel berbasis Android,” kata VAS & Online Marketing HHP Business Department Samsung Pambudi Sudirman.

Ia menilai jika ada dukungan langsung Google, maka bisa sangat potensial jika mau membuka market di Indonesia. Hal itu karena dari sisi user experience sangat menarik perhatian pengguna akhir. “Google Map, kalendar Gmail, kontak person yang terintegrasi banyak memiliki kelebihan,” katanya.

Namun ia menyayangkan permasalahan masih kurangnya aplikasi untuk Android. Itu dikarenakan developer kontennya masih sangat minim di Indonesia. “Tentunya pasar high-end masih menjadi pilihan utama banyak produsen ponsel Android. Samsung Galaxi Pica lebih pada pasar mid-end,” ujar Pambudi Sudirman.

Product Group Marketing Manager Sony Ericsson Hanny Sanjaya menilai tren ponsel setiap tahun berubah. Misalnya saat ini banyak ponsel yang menyediakan fitur dan layanan yang mendukung jejaring sosial. “Sony Ericsson tidak hanya melihat tren BlackBerry saja, melainkan semua vendor ponsel yang ada, baru kemudian Sony Ericsson membuat konsep ponsel sendiri,” ujarnya.

Menyangkut Android, Sony Ericsson yang akan meluncurkan Xperia X10 yang berbasis sistem operasi Google itu di akhir Maret 2010. Sementara bundling dengan operator masih direncanakan, termasuk harga juga belum bisa diumumkan.

“Sistem operasi Android tergolong baru dan belum banyak yang menggunakan di Indonesia. Makanya Sony Ericsson mencoba masuk ke pasar yang potensial tersebut didukung dengan berbagai aplikasi yang bisa digunakan dalam Android, sementara tidak bisa maksimal di Java dan Symbian,” terangnya.

Ia mengatakan Sony Ericsson menyediakan ponsel berbasis Android mulai dari kelas mid-end hingga ke high-end. Sementara Xperia X10 merupakan salah satu yang akan masuk dalam kategori high-end. Hanny mengatakan Sony Ericsson menampilkan berbagai fitur mutakhir termasuk layar sentuh bukan untuk menyaingi BlackBerry. Namun lebih pada persaingan teknologi, bukan menekan produk lain.

Sementara dari sisi operator tidak khawatir datangnya Android akan mengganggu pasar BlackBerry. Pasar BlackBerry dinilai memiliki segmen tersendiri. Sementara fitur layanan antara ponsel berbasis Android, iPhone dan BlackBerry berbeda-beda seperti Blackberry bold 9000, Blackberry Storm, maupun Tour.

Menurut Teguh Prasetya setiap handset memiliki karakteristik masing-masing. Seperti BlackBerry kuat di-messaging, iPhone kuat di komunitas dan entertainment. Sementara Android sebagai sistem operasi baru yang di-support oleh Google, sangat kuat untuk personal guide.

“BlackBerry punya kekuatan sendiri, dan ponsel Android akan memiliki pasar tersendiri. Meskipun user bisa saja bersinggungan, tetapi kebutuhan tematik akan kegunaan masing-masing ponsel spesifik. BlackBerry tidak akan tergerus,” tegasnya. “Apalagi budaya masyarakat Indonesia suka memiliki handset lebih dari satu jenis,” timpalnya.

Retrieved from “http://www.articlesbase.com/cell-phones-articles/tahun-2010-beratkah-bagi-blackberry-2136620.html”

See more here: Tahun 2010, Beratkah Bagi Blackberry?