Sesat karena Peduli, Sesat karena Penasaran

Share

Oleh : Rif’an Muazin As-salafy

Assalamualaikum Warohmatulloh Wabarokatuhu!
Bismillaahirahmanirrohim! Alhamdulillaahi Robbill’Alamin. Wassholatu Wassalamu Ala Muhammaddin Wa ‘Ala Alihi Wa Sahbisi Ajma’in. Dengan menyebut nama Allaah yang maha suci kami menulis tulisan ini, Semoga Allaah memberikan kekuatan kepadaku dan membelaku untuk bisa mengetengahkan pendanganku mengenai bagaimana sebaiknya umat Islam menghadapi segala cobaan dan rintangan baik dari dalam dan dari luar (dalam negeri, dari para munafik dan dari luar negeri serta dari agama lain). Segala Puji bagi Allaah atas semuanya. Sholawat dan Salam dari Allaah semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW Nabi yang paling banyak menerima fitnah ketika hidup dan matinya dari dalam (munafiq) dan luar, namun juga tidak sedikit mendapat pujian dari luar dan dalam (non muslim). Amma Ba’d

Maka Izinkan saya Rif’an Muazin seorang pemilik www.bosspulsa.com menasihati sesama Muslim dan Muslimat bagaimana menyikapi Fitnah terhadap agama kita baik berupa tulisan, video, audio, tindakan atau ucapan, lukisan atau apa saja yang melecehkan umat yang mulia ini, Allaah, Nabi-Nya, dan beberapa saran agar efek fitnah tersebut dapat diminimalisir seminimal mungkin. Tulisan ini terkait dengan beberapa pesan kawan-kawan lewat Instan messangging menjelang bulan suci Romadhon mengenai adanya sesuatu yang melecehkan agama kita dan nabi muhammad, ada pun tentang detailsnya apa itu saya tidak akan menyebutkan karena dengan saya menyebutkan justru itu akan membantu penyebaran fitnah itu dan sampai kepada orang awam yang tidak paham tentang agama maupun yang pemahaman agamanya tanggung.

Adapun kenapa saya memberi judul Sesat karena peduli dan sesat karena penasaran adalah agar anda ingat terhadap poin utama tulisan yang merupakan opini saya ini. Yap! banyak orang sesat itu justru karena peduli dan banyak pula yang karena penasaran, termasuk adalah orang muslim awam yang peduli dan penasaran terhadap fitnah yang berhembus mengenai Islam dan ikut-ikutan menyebarkan fitnah tersebut kepada saudaranya baik lewat lisan, sms, chatting, e-mail dan semua sarana komunikasi yang ada. Sebagai contoh saja orang itu tidak akan pernah mencoba Narkoba jika sebelumnya dia tidak pernah peduli dan penasaran terhadap Narkoba dan Rokok. Anda tahu kan? bahwa kebiasaan buruk merokok yang sangat memasyarakat di Indonesia juga menyebar luas lewat dua pintu peduli dan penasaran terhadap rokok, justru karena mereka peduli dan ingin tahu mereka jadi pecandu rokok setelah mencoba, begitu juga terhadap film porno, minuman keras, dan semua keburukan yang lain mereka peduli dan penasaran maka mereka pun terjerumus dan ikut – ikutan. Peringatan pemerintah tentang bahaya rokok justru menjadi pemacu penasaran orang untuk mencoba dan ketagihan terhadapnya, dan saya yakin pemakai narkoba dari kalangan artis juga 80-90{9178b9e61e8b14654a1e5a761a30608268a5c8e8a905e80d0d8d33ab42c52d78} karena mereka peduli dan penasaran terhadap narkoba, sehingga mengantarkan mereka pada kecanduan. Waktu ngobrol – ngobrol dengan teman – teman saya pernah sama – sama mengutarakan tentang penasaran kita tentang bagaimana isinya diskotik, untung itu hanya berhenti di pembicaraaan saja karena kami tidak ada uang sampai ke sana. Kalau kami ada uang? ada kendaraan? tentu mungkin kami akan jadi pelanggannya. Hehehe! Mungkin! Tentu kami tidak akan masuk pintu neraka itu dong (Diskotik). Buktinya Narkoba kenapa yang kena orang kaya dan artis karena mereka punya penasaran dan punya kemampuan untuk sampai sana. begitu pula terhadap fitnah Islam lewat Internet maka yang paling mungkin terkana adalah para netter yang mampu untuk itu, bapak ibu kita yang tidak tahu tidak akan mencobanya dan ingat bahwa sesuatu yang membuat penasaran rata-rata adalah sesuatu yang buruk. Ingatlah beberapa waktu yang lalu topik AXIS yang oleh orang – orang dungu dan tolol dikaitkan dengan setan menyebar bak jamur di internet, itu karena apa? karena mereka adalah korban penasaran. Begitu pula e-book yang membuat penulisnya kaya di Internet juga e-book – e-book sampah yang membuat orang penasaran dan hanya menjual sensasi dan penasaran. Penasaran menjadi sarana promosi yang paling ampuh yang ada di dunia ini, ajaran sesat di Indonesia berkembang pesat juga karena promosi berupa penasaran.

Kok muter-muter sih? yap.. intinya cuek saja terhadap fitnah dari dalam dan luar jika anda masih awam, ada pun tindakan kita yang bijak adalah jika yang membuat kita penasaran adalah keburukan maka jauhilah. Untuk tahu mana yang baik dan buruk tanyakan kepada Ahlinya. Ahli kebaikan dan keburukan dalam Islam adalah Ulama’. Yap tanyakan kepada Ulama’ apa saja yang Anda tidak tahu, lalu rajinlah menuntut ilmu agama Islam, Ingat dalam Islam Tauhid diuraikan secara jelas dan gamblang serta details, sedangkan syirik hanya dijelaskan secara global, ada pun perincian pun seperlunya saja, juga tentang pernikahan maka akan dibahas secara gamblang jika ada yang sisi buruk maka dibahas seperlunya. Zina, Khomer dan sebagainya dalam Islam tidak dijelaskan secara details kecuali seperlunya saja, lihatlah tentang Sholat maka akan dijelaskan secara jelas dan rinci karena ini kebaikan, maka harus details agar kebaikan itu sempurna, sedangkan tentang keburukan maka dijelaskan pula namun dijelaskan dalam kapasitas yang lebih sedikit. Dalam Islam ada kisah orang Mulia akan dibahas secara details seperti kisah Nabi Muhammad, kita akan melihat biografi Muhammad berjilid-jilid namun apakah Anda pernah menemukan biografi fir’aun dengan kadar yang sama. Ingat kesesatan timbul karena porsi orang membicarakan atau mencari tentang keburukan sedetails – detailsnya, sehingga justru mereka tersesat. Anda akan sukses jika mempelajari banyak kisah orang sukses, bayangkan jika Anda hanya mendengar kisah gagal seseorang maka Anda pun akan gagal pula. Jangan mendengar kisah tentang kegagalan kecuali seperlunya. galilah tentang kesuksesan sedetails-detailsnya.
Sebagai seorang Muslim yang ingin sukses dengan islamnya jangan pernah mencari atau peduli sedikit pun tentang cerita orang murtad atau orang kafir, namun bacalah dan lebih pedulilah terhadap kebaikan dan orang baik, jangan peduli terhadap celaan dan fitnah dan mencari detailsnya namun pedulilah terhadap pujian.
Ingat… di dunia ini akan banyak yang mencela dan iri terhadap Anda dari pada yang benar-benar murni cinta kepada Anda, seandainya Anda lebih peduli terhadap yang membenci dan mencaci Anda dan justru tidak cuek terhadapnya maka Anda akan menderita, namun yakinlah ketika Anda cuek dan tidak peduli serta tidak penasaran terhadap fitnah orang lain dan hanya peduli terhadap pujian maka Anda akan bahagia dan tidak akan menderita. Ingat kesedihan Anda karena Anda peduli terhadap omongan buruk orang.

Sebagai mana kaum Muslim dan Nabi Muhamamd banyak yang mencaci dan mencela namun ada pula yang menyayangi dan cinta, maka jangan pedulikan cacian kecuali seperlunya (jika perlu), dan pedulikanlah pujian-pujian maka Anda akan tenang.

Wahai kaum muslim peduli dan penasaranlah pada kebaikan agar Anda mau belajar tentangnya sehingga anda jadi orang baik. Wahai orang Muslim lupakan dan maafkan celaan dan Fitnah dari orang luar. Cuek!!!

Anda adalah apa yang paling membuat Anda penasaran, JIka Anda tertarik terhadap kebaikan dan penasaran terhadapnya maka Anda akan menjadi baik. Sebaliknya jika desas-desus dan keburukan lebih membuat Anda penasaran maka Anda adalah orang buruk.
Jika kesuksesan dan kisah orang sukses membuat Anda tertarik maka Anda akan jadi sukses.
Jika kegagalan dan kisah orang gagal membuat Anda penasaran dan mempelajari dan membuat Anda bergaul maka Anda akan jadi orang gagal.
Pedulilah dan Penasaranlah terhadap pujian, kebaikan, orang baik dan segala yang Indah maka Anda akan selamat dunia dan akhirat.
Insya Allaah…
Tulisan ini dibuat dengan terburu-buru karena saya susah jam 03:37 belum sahur, sehingga sekenanya dan belum diedit.

Wassalam