Modus Penipuan Untuk Pengusaha

Share

Jika Anda saat ini adalah pengusaha dan alamat usaha Anda banyak dikenal, harap hati-hati. Bisa-bisa Anda kena tipu. Jika dulu ada penipuan melalui SMS, dengan sasaran siapa saja, maka sekarang ada model penipuan yang segmen pasarnya para pengusaha. Jadi, karena pintarnya si penipu ini, maka mereka juga melakukan segmentasi pasar.

Jika Anda kurang hati-hati bisa tertipu !!!

Di kantor saya memang sering ada penawaran aneka promosi, seperti yellow page, directory bisnis lokal, majalah, dll. Penawaran bisa via Fax, surat atau orangnya datang langsung

Kalau yellow page biasanya bulan Januari. Di luar bulan itu, Anda harus hati-hati. Pernah datang ke kantor saya orang yang mengaku dari Yellow Page. Tapi setelah kami cek ke pihak yellow page, ternyata mereka belum menerjunkan marketingnya. Agar Anda tidak tertipu, silahkan hubungi pihak penanggung jawab iklan yellow page. Biasanya alamat mereka ada di buku yellow tahun sebelumnya

Dua tahun lalu, saya juga pernah mendapatkan tawaran orang yang mengaku dari Bank BCA Jakarta. Ia menawarkan iklan bersama dalam rangka ulang tahun BCA di Koran Kompas. Anehnya, saya disuruh transfer ke rekening dia di Bank Permata. Lho… Ngakunya dari BCA, kok rekeningnya Bank Permata

Modus Penipuan Untuk Pengusaha


Satu bulan terakhir ini, saya mendapatkan 2 buah
surat. Surat tersebut berisi surat penawaran iklan untuk sebuah penerbitan buku.

Surat pertama berasal dari Jakarta. Surat tersebut berisi surat penawaran iklan , form pemesanan iklan dan brosur yang berhubungan. Mereka mengaku sebagai pihak yang menerbitkan buku ulang tahun sebuah universitas negeri di Malang. Isi buku rencananya berisi sejarah, dan segala sesuatu tentang universitas tersebut. Mereka menawarkan space iklan di buku yang akan dicetak sebanyak 20.000 eksemplar itu. Biaya iklannya juga gak tanggung-tanggu, antara 6-20 juta rupiah.

Sepintas lalu, orang akan percaya dengan tawaran ini. Amplop, kop surat dan brosur dicetak rapi. Brosurnya mengkilat dari kertas yang cukup bagus. Brosur besar empat halaman seperti itu jika dicetak bisa menghabiskan biaya minimal Rp 3 juta / 1000 lembar (penipu modalnya besar juga ya ????)

Sementara itu , surat penawarannya juga tertera nama Rektor beserta tanda tangan dan stempel meyakinkan. Belum lagi contact person atas nama pejabat rektorat terkenal di universitas itu, dan saya tahu orang tersebut

Surat kedua yang sejenis bulan ini datang juga dari Jakarta. Penawarannya hampir sama untuk penerbitan juga. Bedanya, kalau yang ini untuk menerbitkan directory bisnis. Surat tersebut mengatasnamakan panitia pengadaan buku Dinas Perindustrian Jakarta. Isi surat juga sama dengan yang pertama, sangat meyakinkan. Mereka minta partisipasi untuk iklan di buku yang akan diterbitkan tersebut.

Alhamdulillah, kami tidak terkecoh dengan modus penipuan ini. Sepintas lalu, surat penawaran iklan tersebut sangat meyakinkan. Tapi setelah kami teliti, ternyata banyak sekali keganjilan. Maaf, saya tidak bisa menyebutkan keganjilan-keganjilan tersebut. Soalnya para penipu ini juga mengakses internet untuk mencari data alamat pengusaha. Saya khawatir jika keganjilan saya sampaiakan disini, mereka akan segera merevisi surat dan brosur.

Tips Supaya Terhindar Penipuan Model Ini

Beberapa tips agar Anda terhindar dari penipuan mereka, adalah sebagai berikut :

  1. Waspadalah jika Anda menerima penawaran-penawaran iklan model seperti di atas
  2. Amati surat penawarannya. Surat penipuan biasanya banyak keganjilan. Karena pekerjaannya menipu, untuk surat-menyurat mereka tidak menguasai. Anda akan banyak menemukan keganjilan-keganjilan. Bahkan banyak yang lucu.
  3. Segera hubungi pihak terkait untuk cross ceck apakah mereka memang ada program iklan tersebut. Anda bisa menghubungi lembaga yang bersangkutan, tapi jangan menggunakan no telepon yanag ada di surat dan brosur
  4. Jika ingin beriklan, gunakan saja media-media terpercaya yang sudah ada.

Anda punya pengalaman kasus penipuan ? Silahkan komentar di bawah ini

Aku Lihat Sekilas dan Aku Copy Paste dari:

http://bisnis.pengusahaindonesia.com/modus-penipuan-untuk-pengusaha.htm